Dengan teknik yang ideal dan jam trading EUR/USD yang tepat, trader bisa mengkapitalisasi kondisi tersebut menjadi profit dalam jumlah tinggi. Pair EUR/USD lebih banyak difavoritkan sehingga ada banyak partisipan yang memilih dibanding pair lain.

Alasannya sangat logis karena Eropa dan Amerika merupakan dua benua dengan tingkat ekonomi terbesar. Sementara dolar Amerika menjadi pecahan paling popular, euro juga menawarkan stabilitas harga. Itu sebabnya, dengan memilih jam trading EUR/USD yang tepat, profit bisa mengalir deras.

Bagaimana Cara Trader Trading EUR/USD Saat Ini?

Yang sebenarnya sangat disayangkan, popularitas pair EUR/USD tidak sebanding dengan profit yang didapat trader saat memilihnya. Dengan popularitas sedemikian besar, trader harusnya bisa mengambil keuntungan dari kondisi tersebut guna memaksimalkan profit.

Yang saat ini terjadi nyatanya bukan demikian, dan banyak faktor terlibat kenapa potensi profit tak bisa dimaksimalkan. Selain karena strategi yang dipilih kurang tepat, jam trading EUR/USD yang dipilih juga tidak bisa dikatakan ideal sehingga profit berkurang.

Bahkan pada beberapa kondisi, EUR/USD termasuk jenis pair yang menyediakan tingkat konversi profit rendah dibanding lainnya meski punya popularitas tinggi. Profit EUR/USD bahkan bisa sangat rendah saat market sedang dalam kondisi paling aktif antara jam 04.00 EST hingga 02.00 EST.

Ini kunci penting yang harus dipahami jika ingin mencari jam trading EUR/USD paling efektif. Situasi ini bisa terjadi saat London, yang saat ini dinilai sebagai salah satu market terbesar di sunia, terbuka kembali untuk memulai bisnisnya dan membawa volume tinggi ke market.

Saat market Amerika terbuka, volume trading akan semakin bertambah karena sesi New York termasuk market dengan volume terbesar kedua. Pada waktu ini, potensi profit pada EUR/USD semakin menukik setelah market Amerika terbuka.

Dari beberapa studi, bisa dikatakan saat volume dan aktivitas dalam market meningkat, profit yang didapat dari EUR/USD justru makin menurun. Penurunan yang dimaksud bukan berarti trader tak mendapat profit. Trader pada dasarnya tetap mendapat profit tapi jika dibandingkan popularitasnya, profit yang didapat sebenarnya tak sebanding.

Trading Pair EUR/USD

Melihat bagaimana cara trader kebanyakan memakai teknik dan jam trading EUR/USD seperti di atas, sebenarnya ada pendekatan lain yang bisa diambil agar potensi profit yang didapat kian meningkat.

Langkah utama yang harus dilakukan saat trader mendapati profit kecil dari trading EUR/USD di waktu paling aktif menahan agar jangan sampai membuka trading langsung. Profit justru akan meningkat mendekati 50% saat sesi trading Asia akan terbuka.

Satu fakta kecil, setelah market Amerika tertutup, peluang profit sebenarnya meningkat 45% sampai market London terbuka pada pagi berikutnya. Untuk trader yang ingin spekulasi pada EUR/USD, sesi trading Asia sebenarnya lebih bisa mengakomodasi peluang tersebut.

Satu alasan kenapa kondisi ini terjadi yaitu karena fakta bahwa sesi Asia seringnya didominasi pergerakan harga kecil dibanding apa yang terjadi selama sesi aktif. Support dan resistance secara umum akan terlihat lebih bisa memberi respek selama sesi trading Asia berjalan.

Rata-rata pergerakan pair EUR/USD seringnya lebih kecil saat sesia Asia terbuka daripada waktu paling aktif di hari tersebut. Karena pergerakan harga yang cenderung lambat ini, ada kecenderungan kalau support dan resistance pada EUR/USD lebih mendapat respek.

Trading mungkin harus memakai pendekatan trading range pada EUR/USD untuk bisa mengkapitalisasi profit yang tersedia pada sesi Asia. Inilah teknik yang harus dipilih dan jam trading EUR/USD yang paling bisa memberi potensi profit dengan hasil lebih baik.

Begitu trader sudah paham ingin memakai pendekatan trading berbasis range pada pair tersebut, membuat strategi trading akan jadi jauh lebih mudah. Ada banyak materi yang tersedia yang bisa dimanfaatkan untuk membaru trader dalam menyusun pendekatan ini.

Pada trading swing misalnya, trader harus bisa membuat pendekatan yang berbasiskan price action dan swing harga yang terjadi pada market, dan indikator belum dibutuhkan saat ini. Dengan mengambil pendekatan semacam ini, trader bisa memposisikan support dan resistance yang ada di market.

Bagaimana Jika Tak Bisa Trading di Sesi Asia?

Berkaca pada penjelasan tersebut, peluang profit terbaik sebenarnya muncul saat mendekati sesi pembukaan market ASIA. Tapi beberapa trader mungkin punya kendala karena perbedaan zona waktu sehingga tak bisa ikut berpartisipasi langsung pada sesi trading Asia.

Tapi karena sifat alami market yang terbuka 24 jam dan banyaknya trader yang berpartisipasi pada sesi Eropa dan Amerika, sesi Asia seringnya dianggap sebagai jam tutup. Inilah alasan paling umum kenapa trader tak membuka trading karena dinilai tak bisa menyediakan profit yang ideal.

Fakta yang sebenarnya terjadi yaitu bahwa saat market sedang mengalami volatilitas tinggi ketika sedang berada pada jam paling aktif, adalah waktu di mana trader paling rentan melakukan kesalahan. Akan lebih parah hasilnya jika rasio profit dan risiko yang dipilih ternyata tidak ideal.

Trader sebenarnya bisa memanfaatkan volatilitas tersebut sebagai keuntungan dengan memakai strategi breakout dan rasio profit dan risiko yang bernilai positif. Dari beberapa studi, strategi trading breakout akan cenderung bisa memberi hasil lebih baik pada lingkungan market yang punya volatilitas.

Dengan strategi breakout misalnya, trader bisa melihat posisi support dan resistance lalu menunggu untuk terjadi breakout pada level tertentu yang sekiranya akan terjadi. Ini memungkinkan trader memaksimalkan profit jika arah trading yang dipilih benar.

Yang juga harus dipehatikan yaitu terkait broker karena tak semua mampu mengakomodasi jam trading dan market yang berbeda. Juga, jangan memilih broker forex gratis deposit hanya karena iklan.

Jam Trading EUR/USD Paling Direkomendasikan

Mengacu pada jam trading EUR/USD di atas, prosentase profit terbaik justru ada saat sesi trading Asia terbuka. Tapi dengan popularitasnya yang tinggi, pair ini sebenarnya bisa ditransaksikan kapan saja, terutama saat market London dan Amerika sedang overlap.

Waktu ideal untuk trading EUR/USD yaitu saat ada banyak volume dan volatilitas tinggi di market. Pada waktu tersebut, pair tersebut bisa dibilang paling aktif. Inilah yang menjadi kelebihan dari pair EUR/USD, yaitu kemampuannya ditransaksikan dalam berbagai market.

Saat trading dengan EUR/USD misalnya, berbagai chart volume sudah membuktikan bahwa waktu paling aktif yaitu saat New York dan London terbuka. Walau begitu, biaya dari komisi dan spread bisa menyapu profit jika tidak cermat saat memilih jam trading EUR/USD.

Periode tiga jam saat London dan New York terbuka dinilai sebagai waktu yang paling direkomendasikan untuk trading. Spread pada waktu ini cukup ketat karena volume trading meningkat pesat. Berbagai skenario trading biasanya digunakan trader untuk memaksimalkan profit.

Tapi bukan menjadi hal bijak jika selalu membeli saat setup sinyal sell muncul karena potensi terjadi kalah juga meningkat. Noise pada market seharusnya tak memecah fokus trader sehingga mampu melihat pergerakan secara valid pada jam tersebut.

Terlepas dari strategi apa yang bakan digunakan, penting bagi trader untuk mengidentifikasi jam trading EUR/USD agar profit yang didapat bisa maksimal dan risiko bisa ditekan dengan minimal.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :