Mayoritas tips jam trading hanya akan membahas jam di mana market sedang dalam kondisi ramai yang membuat volalitas dan likuiditas naik sehingga potensi profit menjadi lebih besar. Tapi satu yang lupa disebut yaitu waktu dan tempat untuk mengambil profit secara pasti.

Tulisan ini akan menjawab apa yang diperlukan terkait tips jam trading, khususnya waktu dan tempat untuk mengambil profit. Karena pada akhirnya, trading menang atau kalah akan ditentukan bagaimana sebuah trading diakhiri, apakah waktunya tepat atau tidak.

#1. Support dan resistance: ambil profit di level kunci.

Satu godaan yang sering muncul saat trading yaitu trader sering mencoba menahan posisi trading dengan harapan bahwa market akan menembus level support dan resistance yang sudah terbentuk sebelumnya. Pada faktanya, ini tak ubahnya dengan jebakan trading yang baiknya harus dihindari.

Yang sebenarnya adalah, terkecuali ada satu berita signifikan yang mampu menggerakkan market, mayoritas level support dan resistance harian akan tertahan pada percobaan pertama. Sebagai hasilnya, level take profit akan tertahan pada level tersebut, tak lebih.

Jadi pada tips jam trading ini, tak ada gunanya menunggu dan menahan trading sembari berharap level support dan resistance akan terlewati meski sudah menerapkan strategi trading volume terbaik sekalipun. Satu contoh sederhana bisa dilihat dari gambar berikut.

Support dan resistance
Via: forexlive.com

Pair GBP/USD dijual karena terkait berita Brexit sehingga GBP jatuh bebas hingga ke level support harian di angka 1.2000 yang juga menjadi indikasi bahwa pecahan GBP juga harus dibeli. Dari sini, level 1.2000 juga bisa dikatakan sebagai tempat ideal untuk mengambil profit trading.

Godaan yang muncul yaitu untuk menunggu hingga melewati angka 1.2000 meski market sudah mencoba beberapa kali untuk menembus level tersebut. Agak susah meyakinkan diri bahwa level tersebut bisa ditembus oleh market, padahal memang demikian adanya.

Trader yang penuh perhitungan akan langsung mengambil profit tersebut tanpa perlu berlama-lama lagi. Jadi, aturan utama untuk mengambil profit pada level support dan resistance yaitu ambil profit pada level kunci support dan resistance.

#2. Average daily range: ambil profit di ATR 40%-60% untuk trader harian.

Trader harus menganalisa pair mata uang lalu memilih satu pair yang difavoritkan dan tiba-tiba profit datang. Tapi cobaan yang paling berat yaitu mempertahankan kondisi tersebut untuk jangka panjang. Beberapa trader mungkin mampu melakukannya, tapi mayoritas tidak.

Meski ada waktunya bagi trader untuk menahan posisi trading harian, tapi aturan utama untuk mengambil profit yaitu mengambil profit di kisaran 40%-60% dari average true range (ATR). Ini adalah semacam indikator yang bisa dipasang pada chart.

Prosentase tersebut jika dikonversi yaitu setara dengan 20-50 pip, tergantung dari pair yang dipilih. Dan tips jam trading pada poin ini yaitu ambil profit tersebut dan jangan biarkan lolos. Akan lebih baik mendapat profit konsisten dalam jumlah ‘kecil’ daripada hanya menang sekali.

#3. Setelah rilis berita yang bersifat signifikan.

Trader harus selalu waspada pada berita apapun yang akan dirilis, terlebih yang berkaitan dengan kebijakan ekonomi secara global. Dengan begitu bisa dikatakan, berapapun profit asalkan di atas 75 pip harus segera diambil jika tak ingin menguap begitu saja.

Cobaannya barangkali ada pada cara membawa stop ke poin break even dan mencoba menangkap pergerakan market yang baru lagi. Beberapa trader mungkin saja berhasil meneruskan performa trading tersebut, tapi mayoritas trader akan sulit untuk sekedar mengulanginya.

Tips jam trading pada poin ini yaitu dengan mengambil profit pada saat pip yang didapat setidaknya sudah mencapai 75 pip. Semisal harga mendekat pada entry point, katakanlah hingga 30 pip, maka rilis berita, naiknya kisaran spread, dan volatilitas biasanya akan menyentuh posisi stop.

Saat ini terjadi, trader hanya akan mendapat poin break even kecuali ada pergerakan lanjutan dari market. Jadi jika trader mendapat 100 pip dari trading news, maka menahan posisi sedikit lebih lama sangat disarankan karena itu berarti market sudah menentukan ke mana akan bergerak.

Tapi jika profit sulit naik dan hanya mencapai maksimal 75 pip, sebaiknya ambil profit dan segera keluar dari market sebelum volatilitas market mengambil profit yang sudah dikumpulkan trader.

#4. Tepat sebelum akhir pekan: ambil profit sebelum market tutup.

Kenapa harus susah-susah stress di akhir pekan untuk memikirkan posisi trading jika bisa menutupnya sekarang? Jauh lebih baik jika menutup posisi pada hari Jumat lalu mengambil jeda akhir pekan sebelum mulai beraktivitas kembali di hari Senin pada awal pekan.

Dengan kondisi ekonomi global yang belum stabil benar, sangat masuk akal jika menutup trading dan mengambil profit di hari Jumat. Trader tak akan pernah tahu kebijakan apa yang akan dilakukan pemerintah pada hari Sabtu atau Minggu sehingga tak disarankan membuka posisi pada hari tersebut.

Bisa saja pemerintah mengumumkan menaikkan suku bunga pada akhir pekan sehingga trader tak punya kesempatan untuk menyesuaikan posisi trading yang sudah dibuka dalam market. Satu-satunya hasil yang mungkin didapat trader yaitu kekecewaan.

Sentiment market bisa saja berubah dari hari ke hari sehingga pergerakan di akhir pekan menjadi lebih tidak terprediksi, sementara trader tak bisa berbuat apapun karena market masih tutup. Bukan menjadi akhir pekan yang menyenangkan jika ternyata posisi dalam market tersentuh stop-loss.

Skenario terbaik yaitu segera menutup trading dan mengambil profit di hari Jumat tepat sebelum market tutup. Barangkali inilah tips jam trading yang harus dilakukan trader. Sebabnya, banyak trader yang sebetulnya sudah tahu tapi enggan melakukan karena satu dan lain alasan.

#5. Di tiap ahir sesi trading dalam satu hari.

Tips jam trading yang menjadi waktu yang disarankan untuk mengambil profit yaitu saat menjelang akhir sesi trading di tiap hari. Market forex pada dasarnya dibagi menjadi tiga bagian besar, yaitu sesi Asia, sesi Eropa, dan sesi Amerika. Semuanya kemudian terbagi lagi menjadi menjadi zona waktu berbeda.

Tergantung dari mana posisi trader, sesi market yang diikuti bisa menjadi penentu seberapa besar profit yang bisa didapat. Sesi Asia misalnya, market ini menawarkan karakteristik yang lebih kalem dibanding market lain yang mana aktivitas trading lebih sedikit terjadi dan pergerakan range lebih dominan.

Sebagai hasilnya, trader harus merapatkan posisi stop dengan entry point karena alasan tersebut. Akhir sesi Asia menjadi awal dari sesi Eropa di mana aktivitas trading lebih ramai. Sesi London lalu dilanjutkan dengan sesi Amerika dan semua aktivitas trading akan berakhir di sini.

Sekitar 70% aktivitas trading dunia bahkan terjadi hanya dalam rentang 4 jam, yaitu saat sesi London mengalami overlap dengan sesi Amerika. Pada jam tersebut, trader sangat disarankan untuk ikut bergabung guna memaksimalkan trading lalu mengambil profit dari sini.

Merujuk pada tips jam trading tersebut, trader meluangkan waktu untuk ikut berpartisipasi pada waktu tersebut guna memaksimalkan keluar trading dengan profit.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :