Jam trading Eropa, sebagaimana umumnya, memiliki jam buka dan tutup menyesuaikan jam operasional bank suatu negara. Kendati jam trading dunia seolah buka 24 jam, namun yang terjadi sebenarnya bukanlah buka serentak selama 24 jam. Jam trading menyesuaikan zona waktu secara bergantian selama 24 jam.

Perlu diketahui bahwa pasar forex internasional yang buka hampir 24 jam itu beroperasi dari Senin sampai Jumat. Namun hal tersebut tidak menjamin pasar ramai dan selalu menguntungkan trader. Jika pasar cenderung sepi, kecil kemungkinan mendapat untung dan profit yang besar. Perlu diketahui untuk mendapatkan profit perlu masuk pasar yang sesuai, tidak harus mengikuti jam trading di satu negara saja.

Jam Buka Trading Forex Dunia

Jangan sampai salah mempertimbangkan waktu trading, terutama trader pemula yang belum mengasah kepekaan insting kapan sebaiknya melakukan transaksi jual beli. Beraktivitas di pasar yang sepi, kalaupun dapat untung, tak sebesar ketika aktivitas pasar sedang ramai-ramainya. Mengetahui jam buka trading dunia itu penting, agar tahu pasar mana yang memiliki lahan basah.

1. Jam Trading Australia

Sebetulnya jam trading Australia memiliki waktu hampir sama dengan Asia lantaran memiliki zona waktu yang sama. Sehingga terkadang jam trading Australia melebur jadi satu dengan pasar Asia. Jam buka trading Australia (Sidney) pada pukul 05.00Ā  AM (GMT+7, Jakarta) dan tutup pukul 02.00 PM (GMT+7, Jakarta).

2. Jam Trading Asia

Sebagaimana jam trading Eropa yang mengacu pada kota London dan Amerika di New York, Asia berkiblat di kota Tokyo. Jam Trading Asia dibuka pukul 07.00 AM (GMT+7) dan tutup pada pukul 04.00 PM (GMT+7, Jakarta). Indonesia yang juga memiliki zona waktu yang sama, buka dari jam tersebut.

3. Jam Trading Eropa

Sebagai pusat industri sejak awal abad ke-19, Inggris juga dikenal sebagai pasar trading forex yang ramai di Eropa bersama dua negara lain seperti Swiss dan Luxemburg. Banyak broker forex rebate yang membuka operasi pada jam tersebut. Pembukaan jam trading Eropa dimulai pukul 01.00 PM (GMT+7, Jakarta) dan tutup pada pukul 10.00 PM (GMT+7, Jakarta).

4. Jam Trading Amerika

Di kota yang tak pernah tidur, New York, aktvitas trading forex berlangsung. Kota sibuk tersebut membuka jam trading pada pukul 08.00 PM (GMT+7, Jakarta) dan ditutup pada pukul 05.00 AM (GMT+7, Jakarta). Namun tiap zona waktu memiliki DST (Daylight Saving Time) masing-masing pada musim panas dan event-event ekonomi. Biasanya saat DST terjadi perpanjangan jam buka selama 1 jam.

Mengapa Memilih Jam Trading Eropa?

Melihat sejarahnya, trading forex memang bermula dari Benua Biru, Eropa, yang pernah memonopoli perdagangan dunia. Baik itu berupa koin emas pada masa Bizantium, kemudian trading emas, sampai trading online seperti yang terjadi di era modern. Sampai dengan saat ini aktivitas jam trading Eropa lebih stabil dan lebih menantang.

Inggris dengan pusat perdagangan di kota London juga menjadi kiblat jam trading Eropa dengan aktivitas yang cukup ramai. Saat ini pasar pada jam Eropa yang menempati waktu overlap dari seluruh jam trading dunia, meraup porsi cukup banyak dibanding pasar Amerika, pasar Australia, dan pasar Asia sebesar 36%.

Karena terjadinya overlap pada jam Eropa, akan menimbulkan jam trading forex dengan votalitas dan likuiditas pasar yang meningkat. Sehingga mengikuti jam Eropa paling tidak memiliki kesempatan untuk meraih keuntungan nyaris 100% dengan waktu yang cukup singkat. Dan yang menarik adalah trend dalam sesi jam Eropa akan berlanjut sampai sesi Amerika dibuka.

Waktu overlap antara jam trading Eropa dan jam trading Amerika terjadi pada pukul 08.00 PM (GMT+7, Jakarta) saat trading Amerika baru buka sampai penutupan jam trading Eropa pada pukul 10.00 PM (GMT+7, Jakarta). Jam-jam ini merupakan prime time di Indonesia; tak terlalu malam untuk mengamati trading, juga tak terlalu sibuk untuk menyelesaikan pekerjaan lain.

Sebetulnya semua mata uang memiliki keunikan tersendiri untuk diperdagangkan. Namun sebelum menukar atau transaksi jual beli, perlu juga mengetahui mata uang mana saja yang menguntungkan. Saat jam Eropa, mata uang paling berharga adalah EUR/USD (Euro ke Dollar Amerika), GBP/USD British Pound Sterling ke Dollar Amerika, USD/JPY (Dollar Amerika ke Yen jepang, USD/CHF (Dollar Amerika ke Swiss Franc).

Menentukan Kapan Saat Tepat Trading

Dibanding jam trading Eropa, aktivitas yang terjadi pada jam trading Asia cenderung sepi sehingga likuiditasnya rendah dan profit sulit didapat. Meskipun jam trading Eropa merupakan lahan basah karena pergerakan pasarnya cukup cepat dan stabil, namun belum tentu sesuai dengan kebutuhan. Mencari profit saat jam Eropa, sebaiknya juga mempertimbangkan hal berikut.

1. Mempertimbangkan waktu trading sesuai rutinitas

Memiliki waktu luang yang melimpah adalah anugerah untuk menghabiskan waktu trading Eropa. Bahkan mungkin tak hanya jam trading Eropa, tapi berlanjut sampai sesi Amerika dan jam-jam trading yang sibuk. Namun tentu hal ini berbeda dengan trader yang tak memiliki banyak waktu sebagaimana full-time trader.

Part-time trader yang biasanya memiliki aktivitas lain seperti bekerja atau kuliah tetap bisa masuk pasar pada saat memiliki waktu luang saja. Jam prime time yang juga bertepatan dengan overlap jam trading Eropa dan Amerika merupakan waktu yang tepat untuk memfokuskan diri mengamati pasar dan melakukan transaksi jual beli.

2. Mempertimbangkan waktu trading sesuai sistem trading

Memilih sistem trading jangka pendek dengan menggunakan pair EUR/USD, tentu lebih efektif jika digunakan pada sesi jam Eropa atau Amerika. sistem trading forex yang merupakan aturan ber-trading bisa ditentukan dari rencana awal dan dijalankan secara konsisten dan berulang, dapat dikembangkan mengikuti sistem trading yang berbeda.

Dalam sistem trading sebaiknya juga menentukan pilihan aset seperti currency, indeks, dan komoditas apa yang hendak di-trading-kan. Kemudian kapan sebaiknya memilih waktu terbaik trading, menentukan berapa ukuran (lot) per transaksi (volume trading), dan menentukan strategi dan posisi.

3. Mempertimbangkan waktu trading sesuai target keuntungan dan risiko

Karena memiliki votalitas rendah, market Asia lebih cocok digunakan untuk meminimalisasi risiko besar. Namun fluktuasi pasar yang kurang menantang mengakibatkan pergerakan pasar lebih mudah ditebak, sehingga keuntungan pun tak seberapa. Meskipun demikian nilai JPY (Yen Jepang), AUD (Dollar Australia), dan NZD (Dollar Selandia Baru) cukup menarik untuk diperdagangkan.

Namun jika target trading adalah mencari keuntungan yang besar, ambil posisi saat jam Eropa merupakan pilihan terbaik. Keuntungan yang besar juga bersanding dengan risiko kerugian yang besar. Agresifnya pasar Eropa mengakibatkan pergerakan harga sangat cepat kendati votalitas meningkat pesat. Berani masuk trading Eropa artinya berani mengalami semua efek sampingnya.

Jam trading Eropa terbaik adalah pada jam overlap dengan sesi Amerika, sekitar pukul 08.00-10.00 PM (GMT+7, Jakarta). Bursa Euronext, London (LSE), Jerman, dan Swiss biasanya beroperasi pada pukul 03.00 PM (GMT+7, Jakarta) sampai tutup. Dan yang terpenting, hindari trading pada saat sebelum atau setelah 1-2 jam penerbitan data ekonomi penting seperti Nonfarm Payroll, inflasi, dll.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :