Ada sejumlah fakta terkait market forex. Pertama, market forex merupakan market finansial terbesar dan paling cair di dunia. Kedua, pecahan dolar Amerika sangat mendominasi transaksi dalam market. Ketiga, tingkat likuiditas tinggi memberi peluang trader mendapat profit secara instan.

Ukuran market forex dan peluang yang dihadirkan membuatnya sebagai market paling ideal untuk mencari untung. Likuiditas yang ditawarkan membuat trader mudah untuk menjual dan membeli mata uang tanpa ada hambatan. Situasi ini membuat nilai spread menjadi lebih ketat.

Rendah biaya transaksi, jangkauan luas ke berbagai market dunia, dan waktu trading yang fleksibel menjadikan market forex sebagai market yang mencatatkan paling banyak transaksi. Tentu saja, trader harus punya bekal pengetahuan yang cukup supaya bisa memetik keuntungan dari market forex.

Semua trader, baik itu trader ekuitas, saham, properti, juga forex, semuanya hanya bermuara pada satu hal saja. Trader hanya mencari kepuasan pendapatan dari sejumlah modal yang ditanamkan dengan sejumlah risiko yang bisa dihitung dalam sekali waktu.

Ukuran Market Forex

Menurut laporan yang dirilis pada 2016 oleh sebuah bank, jumlah rata-rata transaksi market forex dalam satu hari bisa mencapai USD 5.1 trilyun. Nominal ini bahkan sudah turun jika dibanding laporan tahun 2013, yang mana dalam satu hari rata-rata transaksi mencapai USD 5.4 trilyun.

Meski demikian, hanya ada dua market besar yang menguasai lebih dari setengah transaksi di dunia, yaitu sesi London dan New York. Dari trader perspektif, market forex dengan nilai kapital besar cenderung punya volatilitas rendah karena trading dalam jumlah besar tak akan memberi pengaruh signifikan terhadap harga dalam market.

Di sisi lain, market yang lebih kecil bisa dipengaruhi oleh trader atau institusi besar meski efek yang ditimbulkan tak sampai mengubah kondisi market secara keseluruhan. Pergerakan harga dalam market forex bisa dipengaruhi oleh banyak aspek, dan satu yang paling memberi efek yaitu bank.

Sampai saat ini, institusi seperti bank justru menjadi pemain paling besar dalam market forex dengan volume trading paling masif. Pada praktiknya, bank akan trading dengan bank lain, atau bank trading atas nama klien, bisa juga menjadi fasilitator untuk broker dengan individual desk.

Bank-bank di Amerika umumnya mengontrol porsi mayoritas dari trading forex. Porsi tersisa ditempati bank lokal suatu negara, investor, perusahaan trading, dan trader individu. Secara kasar bisa disimpulkan hampir 90% pergerakan dalam forex diinisiasi oleh spekulator.

Sebagai trader individu, sangat penting untuk memahami seluk beluk market forex supaya strategi trading yang diterapkan bisa berhasil. Juga, penting untuk memperhatikan bagaimana tiap komponen berbeda dalam market saling berinteraksi dalam skala yang lebih luas.

Volume Trading Forex

Trader dari market finansial lain pasti tertarik dengan forex karena industri ini menawarkan likuiditas tingkat tinggi. Likuiditas sangat penting karena memungkinkan trader keluar masuk posisi dalam market hingga 24 jam, juga memungkinkan trading dengan volume besar.

Bahkan dengan volume trading besar sekalipun, harga suatu mata uang tak akan mengalami fluktuasi. Sesuatu yang tak akan terjadi pada market dengan volatilitas rendah. Tentu saja likuiditias bisa berbeda dari satu sesi trading ke sesi trading lain, dan dari satu mata uang ke mata uang lain.

Karena merupakan pasangan mata uang yang paling banyak ditransaksikan, instrumen EUR/USD dan USD/JPY mengambil porsi hingga 41% tiap tahunnya. Ini merupakan prosentase yang mengagumkan mengingat skala perhitungannya diambil dari seluruh market yang ada.

Yang juga cukup mengejutkan yaitu kebanyakan pasangan mata uang yang paling laris pasti melibatkan USD. Dolar Amerika bahkan punya porsi sampai 85% dari volume trading, disusul euro dengan volume trading 40%, dan yen Jepang di posisi selanjutnya dengan 20% volume trading.

Dengan volume trading yang terkonsentrasi pada dolar Amerika, euro, dan yen, trader forex bisa memfokuskan perhatiannya hanya pada tiga pecahan mayor tersebut. Pada dasarnya, semakin tinggi likuiditas yang ditemukan dalam market, trader akan mudah melihat tren dan melakukan analisa.

Market forex memungkinkan trader untuk trading dengan leverage dalam jumlah besar. Leverage mengijinkan trader untuk mengontrol posisi dalam suatu trading dengan jumlah yang lebih besar daripada modal dasar. Misalnya, dengan modal USD 500, trader bisa membuka trading mulai USD 10 ribu, USD 50 ribu, USD 100 ribu, atau tergantung keinginannya.

Cara Mengambil Keuntungan Dari Market Forex

Dari likuiditas tinggi dan volume transaksi besar yang ditawarkan forex, trader bisa mengambil keuntungan untuk meraup profit dari trading. Meski demikian, diperlukan sejumlah pertimbangan tentang metode apa yang akan dipakai dan analisa seperti yang harus diterapkan.

Terdapat sejumlah pilar penting yang bisa dimanfaatkan untuk mengambil keuntungan dari banyaknya peluang yang ada dalam forex. Dengan memperhatikan gaya trading yang dimiliki dan mencocokkan dengan kondisi dalam market, trader bisa dengan mudah meraup profit.

Pilar pertama yang dimaksud yaitu analisa fundamental, yang fokus pada hubungan suatu mata uang dengan kondisi di luar market. Karena mata uang ditransaksikan dalam market, trader bisa melihat adanya tingkat permintaan dan penawaran. Ini yang disebut dengan analisa fundamental.

Rasio suku bunga mata uang, pertumbuhan ekonomi suatu negara, jumlah tenaga kerja, tingkat inflasi, dan ketegangan politik merupakan sejumlah faktor yang punya pengaruh langsung ke tingkat penawaran dan permintaan, yang selanjutnya memicu harga untuk naik atau turun.

Pilar kedua untuk mengambil keuntungan dari market forex yaitu dengan melakukan analisa teknikal. Chart harga dan data market akan menyajikan banyak informasi yang nantinya bisa digunakan untuk menganalisa ke mana arah market akan bergerak selanjutnya.

Kebanyakan trader forex sangat mengandalkan data dan informasi semacam ini sebelum membuat keputusan untuk trading. Chart bisa memperlihatkan tren market dan menunjukkan poin harga di mana trader bisa keluar masuk market, dengan catatan trader paham cara membacanya.

Pilar ketiga yaitu terkait manajemen keuangan, yang merupakan bagian penting dari seluruh proses trading. Semua trader perlu memahami bagaimana cara menghitung rasio risiko dan profit lalu menggunakannya untuk melihat titik masuk, keluar, dan ukuran trading.

Trader forex harus mau menerapkan pilar ini dalam berbagai bentuk untuk menemukan strategi yang dinilai paling nyaman. Begitu trader menemukan satu keseimbangan sistem yang dipakai, trader selanjutnya harus mengalihkan perhatian ke aspek lain seperti kemampuan dan situasi di luar market.

Ada begitu banyak faktor yang harus diperhatikan, yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk membuat keputusan berdasar kaninformasi yang didapat. Trader teknikal seringnya lebih mengedepankan analisa teknikal dengan sejumlah indikator lalu membuka trading berdasarkan sinyal yang dihasilkan.

Sentimen yang tumbuh dalam market juga bisa memberi pandangan berbeda dalam merancang suatu rencana trading. Sentimen bisa memberi trader gambaran mendalam tentang potensi pembalikan harga dalam market, begitu juga untuk konfirmasi poin masuk dan poin keluar.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :