Tak perlu harus melakukan penelitian untuk mengetahui bahwa jumlah modal dalam satu trading bisa memengaruhi nilai profit yang didapat. Berdasarkan catatan trading yang didapat dari broker besar, terlihat bahwa trader masuk market dengan harapan tak menderita kalah.

Itu sebabnya, banyak trader pemula yang masuk market dengan membawa sejumlah modal kecil. Trader dengan modal setidaknya USD 5000 cenderung memakai leverage dengan besaran yang lebih konservatif, dalam arti lebih kecil untuk meminimalkan kekalahan.

Temuan dari sejumlah analisa terhadap ribuan akun trading yaitu, bahwa trader dengan saldo akun lebih besar cenderung lebih sering mendapat profit dengan prosentase trading tinggi. Ini disebabkan karena trader menggunakan leverage efektif saat membuka trading.

Menghitung Modal Dengan Leverage

Menghitung Modal Dengan Leverage
Sumber: google.com

Karena banyak trader kecil kurang memiliki pengalaman dalam trading, mereka cenderung mengekspos akunnya dengan leverage tinggi dengan level yang signifikan. Sebagai hasilnya, kenaikan leverage bisa menarik kekalahan ke dalam akun trading yang dimiliki.

Dengan sangat emosional, trader lalu memutuskan mundur dari trading, atau justru memilih melanjutkan trading dengan leverage dalam jumlah besar. Bisa jadi inilah siklus berbahaya yang akan merusak antusiasme ketertarikan terhadap forex.

Tak masalah seberapa baik atau seberapa buruk suatu strategi, keputusan untuk mengambil leverage punya efek kuat dan langsung pada hasil trading yang dilakukan. Terdapat semacam publikasi dari hasil uji coba dari strategi yang sama dengan memakai leverage yang berbeda.

Menghitung Modal Trading
Sumber: google.com

Pada gambar ini terdapat dua modifikasi elemen dibanding gambar sebelumnya. Pertama, tiap kolom namanya diubah untuk merepresentasikan nilai dolar tertinggi yang dihitung untuk kolom tertentu. Sebagai contoh, angka USD 0-999 kemudian direpresantasikan dalam grup USD 999.

Angka USD 1.000 sampai USD 4.999 dikelompokkan dalam grup USD 4.999. dan seperti yang lainnya, angka USD 5.000 sampai USD 9.999 sekarang dikelompokkan ke dalam grup USD 9.999. Perubahan selanjutnya yaitu perhitungan rata-rata ukuran trading dari tiap grup yang kemudian dibagi menjadi kemungkinan saldo akun dari grup tersebut.

Saldo tinggi mengurangi efektivitas leverage sehingga garis merah pada chart merupakan yang terbawah dan merupakan perhitungan paling konservatif dari chart. Sebagai contoh, rata-rata ukuran trading untuk grup USD 999 yaitu 26 kali.

Jika diambil ukuran rata-rata trading dan dibagi dengan ekuitas akun, hasilnya berupa leverage paling efektif yang digunakan grup tersebut secara rata-rata. Karena leverage efektif jatuh secara signifikan dari grup USD 999 ke grup USD 4.999 (garis merah), hasil proporsi dari akun yang mendapat profit meningkat secara drastis hingga 12 poin (bar biru).

Kemudian karena modal lain ditambahkan ke dalam akun maka ekuitas naik ke grup USD 9.999, dan leverage efektif turun secara perlahan menekan rasio profit lebih tinggi hingga 37%. Garis besarnya, jauh lebih baik jika memakai leverage lebih kecil saat membuka trading.

Berapa Leverage yang Harus Digunakan?

Sangat direkomendasikan untuk membuka trading menggunakan leverage kecil, dari 1:10 atau lebih kecil lagi. Trader tak akan pernah tahu kapan kondisi market akan berubah, yang seringnya membuat strategi trading menemui kegagalan.

Itu sebabnya, selalu jaga besaran leverage dengan level yang sangat konservatif selain juga memakai stop-loss dalam semua trading. Satu contoh, semisal memakai leverage 1:10, artinya jika mempunyai modal senilai USD 10.000 dalam akun, maka jangan pernah membuka trading melebihi USD 100.000 apapun kondisinya.

Jumlah tepat dari suatu leverage yang akan digunakan sepenuhnya bergantung pada trader itu sendiri. Beberapa trader mengaku merasa lebih nyaman saat memakai leverage kecil, misalnya 1:5 atau 1:3. Jauh berbeda dengan trader baru yang justru mengambil leverage sebanyak-banyaknya.

Trader professional pada kebanyakan lebih fokus pada seberapa banyak uang yang dirisikokan, alih-alih pada seberapa banyak modal yang diperlukan untuk mencari untung. Para professional selalu yakin dengan pendekatan trading yang dipilih, tapi selalu bersikap konservatif terhadap leverage yang diambil.

Menyesuaikan Leverage Dengan Toleransi Risiko

Banyak riset yang mengindikasikan bahwa akun dengan modal kecil (grup yang masuk ke USD 999) memiliki rata-rata ukuran trading sebesar 26 kali di tiap trading. Jumlah leverage ini bahkan lebih tinggi beberapa kali lipat dari yang didiskusikan sebelumnya.

Jika saja trader tersebut mau membuka trading dengan memakai leverage tak lebih dari 1:10, mereka harus melakukan beberapa penyesuaian saat trading. Misalnya dengan meningkatkan ekuitas akun forex dengan deposit dana lebih banyak sehingga mengurangi leverage menjadi kurang dari 1:10.

Untuk rata-rata trader yang sudah disebut, yang mengambil leverage 26 kali, setidaknya butuh USD 2.600 dalam akun untuk trading 26 kali dengan leverage 1:10. Menurunkan ukuran trading juga akan menurunkan leverage menjadi lebih kecil dari 1:10.

Menyesuaikan Leverage Dengan Toleransi Risiko
Sumber: google.com

Pada chart di atas, perhatikan bagaimana ukuran trading relatif stabil karena ekuitas akun ditingkatkan dari grup USD 999 ke grup USD 4.999. Secara mudah ini mengindikasikan bahwa setidaknya trader mencari rata-rata USD 2.60 per pip.

Jika rata-rata leverage 26 kali, itu berarti rata-rata USD 2.60 pip pada kebanyakan pasangan mata uang. Ini bisa menjadi alasan kenapa trader pada kebanyakan memakai leverage 26 kali, atau USD 2.60 untuk tiap pip. Mungkin saja trader memakai ukuran trading besar agar waktu investasi tak terbuang sia-sia.

Dengan kata lain, trader mungkin mencari harga pip yang sesuai, dan USD 2.60 merupakan harga minimal. Semisal trader memakai leverage tak lebih dari 1:10, mereka setidaknya butuh USD 2.600 guna bisa mendukung USD 2.60 per pip.

Kemungkinan lain yaitu bahwa trader baru belum sepenuhnya paham akan kekuatan dari leverage dan bagaimana satu kekalahan bisa langsung menghapus beberapa kemenangan trading yang diperoleh berurutan. Memakai leverage dalam jumlah konservatif akan membantu memperlambat rasio kehilangan modal saat trading berada dalam periode kalah beruntun.

Tak masalah alasan apa yang diambil saat ingin memakai nominal tertentu untuk trading, hal pokoknya yaitu agar menggunakan leverage dengan jumlah konservatif. Jika trader sudah memahami seberapa banyak risiko terhadap modal yang dipunyai, gunakan chart dan kalkulasi di atas untuk menentukan ukuran trading yang layak sesuai dengan ekuitas dalam akun.

Semisal trader mempunyai target nilai per pip, trader juga bisa memanfaatkan informasi yang tersedia dari gambar tersebut untuk menentukan jumlah minimal modal yang diperlukan untuk mendukung ukuran trading. Menaikkan modal dasar bukan berarti trader akan mendapat lebih banyak profit.

Trader hanya bisa bertahan dalam posisi trading lebih lama jika pergerakan harga melawan, tak lebih. Jika dibuat rata-rata, trader yang menggunakan kombinasi modal yang layak (sekitar USD 5.000) dan memakai leverage konservatif yang efektif (1:10 atau lebih rendah), lebih cenderung mendapat profit dari trading.

Karena begitu penting, leverage bisa menjadi penentu besar kecilnya profit yang mungkin didapat, juga besar kecilnya kerugian yang mungkin menimpa trader. Diperlukan kecermatan dalam mencari formula yang pas antara besaran modal dan rasio leverage yang akan digunakan.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :