Bisnis forex berkembang sangat pesat sejak awal kemunculannya, tentu ini tak lepas dari berbagai keunggulan yang ditawarkan. Salah satunya yaitu kemudahan dalam bertransaksi. Pelaku forex atau trader hanya perlu duduk di rumah untuk melakukan transaksi.

Meski demikian, tak semua trader selalu peroleh keuntungan. Terkadang, trader juga mengalami kerugian besar. Maka tak salah jika forex sering diasumsikan high-return dan high-risk. Dikatakan seperti demikian karena dalam forex hanya ada dua kemungkinan, yaitu untung atau rugi.

Yang menarik, keuntungan yang didapat bisa saja mencapai 100% dari total transaksi. Begitu juga kemungkinan rugi yang didapat. Meski dinilai punya risiko yang besar, faktanya banyak trader baru bermunculan, bahkan hingga ribuan.

Potensi Keuntungan Trading Forex

Diantara keunggulan bisnis forex yaitu adanya sistem leverage yang diberikan oleh broker. Dengan sistem inilah, para trader kecil sekalipun dapat memperoleh keuntungan yang luar biasa besar. Di sisi lain, leverage juga memberi potensi risiko yang sama besar.

Sistem leverage memberi kemudahan pada pemodal kecil, misalnya hanya dengan USD 10 maka trader bisa bertransaksi hingga USD 1.000. Pada leverage biasanya dikenal perbandingan rasio 1:100, angka satu merujuk pada modal dan angka 100 merujuk pada jumlah transaksi yang bisa diambil.

Pada leverage yang bersifat tradisional, biasanya pada money changer, perbandingan yang diberikan biasanya hanya 1:1. Jadi trader harus membawa uang dengan jumlah setara untuk membeli mata uang asing. Adanya leverage memberi ketertarikan sendiri, tapi harus diingat, potensi kerugian juga berbanding lurus.

Trading dalam forex bersifat zero sum, dalam artian selalu ada yang menang dan kalah. Untuk menjadi pemenang dalam forex, dalam arti keuntungan, trader harus pintar-pintar membaca peluang. Salah dalam membaca peluang dapat mengakibatkan kerugian.

Trader perlu melakukan dua cara untuk membaca peluang keuntungan dari trading forex, yaitu menggunakan analasis teknikal dan analisis fundamental. Kedua metode tersebut dapat memberitahu seberapa bagus peluang trading yang akan dilakukan oleh trader.

Dalam trading forex ada banyak istilah yang digunakan, salah satunya lot. Secara singkat, lot merupakan satuan yang dipakai dalam forex untuk menggambarkan pergerakan mata uang asing. Sebagai contoh, mata uang yang diperdagangkan adalah GPB/USD dengan pergerakan hingga 100 poin perhari.

Jika trader melakukan trading hanya dengan satu lot, maka keuntungan yang bisa diperoleh adalah 1 juta rupiah, misalnya. Maka jangan heran jika setiap hari banyak bermunculan trader baru dalam forex.

Memilih Waktu Terbaik Untuk Trading

Kesalahan umum yang sering dilakukan pemula yaitu tak mempertimbangkan waktu transaksi, baik itu saat beli atau jual. Biasanya mereka hanya melihat dengan sekilas lalu jual dan beli. Kesalahan inilah yang membuat pemula banyak mengalami kerugian.

Waktu trading bisa dicari dengan pasti dan diperlukan analisis mendalam mengenai kemungkinan memperoleh keuntungan. Untuk memilih waktu trading forex terbaik sebenarnya bisa diprediksi melalui dua metode analisis.

Secara mudah, waktu terbaik untuk membeli yaitu saat mata uang sedang turun, dan dijual kembali saat harga mulai bergerak naik. Dalam trading forex, semua mata uang pada prinsipnya dapat memberi potensi keuntungan semisal ditransaksikan dengan tepat.

Namun kebanyakan trader akan memilih mata uang dari negara maju karena risiko turunnya sangat kecil. Semakin minim risiko, maka peluang keuntungan trading forex akan semakin membesar. Aktifitas trading forex waktunya bisa berlangsung lama, yaitu lima hari dengan durasi 24 jam perhari.

Kondisi seperti tentunya bisa memberi keuntungan tersendiri bagi para trader dalam memanfaatkan waktu transaksi. Dengan strategi yang tepat, hanya dalam waktu 24 jam keuntungan bisa diperoleh berkali-kali lipat. Dalam 24 jam, transaksi dapat dilakukan secara terus menerus.

Jika dilihat dari Indonesia, market trading dimulai dari Australia, Asia, Eropa dan berakhir di Amerika. Perdagangan forex memang bisa dilakukan slama 24 jam, namun bukan berarti market akan ramai terus. Ada kalanya market forex sepi, namun ada kalanya sangat ramai.

Merupakan sebuah tugas para trader untuk menemukan waktu terbaik agar keuntungan yang didapat bisa maksimal. Trader bisa memanfaatkan waktu yang tersedia untuk memperoleh keuntungan kapanpun waktunya. Pengetahuan tentang waktu terbaik untuk trading forex menjadi sangat penting.

Jam Trading Forex

Yang unik dari market forex yaitu waktunya yang saling menyambung. Ketika market di Australia dibuka, lalu dilanjut oleh market Asia kemudian market Inggris dan berakhir ke market Amerika lalu tersambung kembali dengan market Australia. Inilah yang membuat trading forex dapat dilakukan hingga 24 jam.

Secara umum, market forex dikategorikan menjadi tiga bagian yaitu market Asia, Eropa dan Amerika. Untuk lebih mudah dipahami, berikut penjelasannya dengan memakai acuan waktu WIB

#1. Market Asia

Dikenal dengan istilah Asian Market, market ini mulai dibuka pada waktu subuh, tepatnya pada pukul 04.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB. Diantara market yang dominan pada Asian Market yaitu market Tokyo dan market Tiongkok. Secara total, Asian market memiliki porsi 6% dari keseluruhan transaksi forex.

Kebanyakan trader dari Indonesia bertransaksi pada market ini. Jenis mata uang yang perdangangkan biasanya USD/JPY, EUR/JPY, EUR/USD, dan lainnya.

#2. Market Eropa

Setelah market Asia ditutup, market Eropa justru baru mulai, biasanya pada jam 14.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Ada tiga market di Eropa yang menjadi pusat perdangan forex, diantaranya yaitu market Inggris, Swiss, dan Luxemburg.

Hingga saat ini, market Eropa memiliki porsi terbesar di dunia dalam trading forex, hingga mencapai 36%. Bisa dikatakan, market Eropa merupakan market yang paling ramai dan terbesar sehingga banyak pengusaha yang melakukan trading pada jam ini.

#3. Market Amerika

Meskipun jam buka market Amerika tidak cocok dengan waktu Indonesia, karena buka pukul 19.00 WIB sampai 03.00 WIB, namun market Amerika menjanjikan banyak keuntungan. Hal ini dikarenakan hampir 90% pertukaran mata uang asing selalu melibatkan dollar Amerika.

Meskipun porsi hanya 19% dari total perdangan dunia, namun market Amerika memiliki pengaruh besar terhadap pergerakan mata uang secara keseluruhan.

Setelah mengetahui perbedaan market forex, langkah berikutnya yaitu memahami waktu terbaik untuk trading forex pada setiap market. Secara umum, waktu terbaik untuk melakukan trading forex yaitu pada pertengahan minggu, tepatnya pada hari Rabu dan Kamis.

Awal pekan dan akhir pekan merupakan waktu kurang baik untuk melakukan aktifitas trading. Ada beberapa alasan mengenai hal ini, tapi umumnya lebih kepada perbedaan waktu dalam hari. Pada hari Senin, market Asia kembali dibuka padahal market Eropa dan Amerika masih libur karena hari Minggu.

Ketika market Eropa dan Amerika mencapai hari Jumat, market Asia sudah tutup karena hari Sabtu. Maka waktu trading terbaik yaitu ada pada hari Rabu dan Kamis. Jika ingin dikerucutkan lebih sederhana, jam terbaik untuk trading adalah hari Rabu dan Kamis pada pukul 19.00 WIB. Ini dikarenakan market Amerika baru dibuka dan market Eropa sudah mencapai tengah hari.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :