Setidaknya ada beberapa sebab kenapa trading selalu kalah, meski pada awalnya terlihat sangat menjanjikan. Perjalanan menjadi trader memang tak mudah, dan kalah trading hanya salah satu episode yang pasti akan terjadi pada trader.

Persoalannya tinggal bagaimana trader menemukan penyebab trading selalu kalah lalu mencari solusi terbaik untuk mengatasinya. Ada beberapa faktor yang berkontribusi pada hasil trading yang selalu mengarah ke sisi negatif, dan berikut solusinya.

#1. Psikologi Trading

Bukan menjadi berita yang mengejutkan lagi jika lebih dari 90% trader kehilangan semua modal investasi yang digunakan pada dua bulan pertama, beberapa bahkan hilang dalam sekali dua kali trading. Alasan dari kondisi ini yaitu banyak trader yang masih menganggap kalau forex merupkan skema kaya cepat.

Anggapan semacam ini sangat berkaitan erat dengan perasaan beruntung dan serakah, dua kondisi mental yang merupakan penghalang psikologis untuk tiap trader yang baru terjun. Ada sejumlah investor yang berani mengambil risiko terlalu besar saat baru mulai trading.

Mereka berpikir kalau risiko besar berarti profit besar. Bahwa hanya ada kesempatan kecil untuk meraup profit dari pendekatan semacam ini, itupun hanya sekedar beruntung. Trader yang terlalu berani mengambil risiko kemungkinan besar akan mendapati trading selalu kalah.

Mayoritas trader yang berani melakukan ini sebenarnya punya masalah dengan psikologi. Profit besar memang menjadi daya tarik untuk trader baru, tapi merasa beruntung dan kelewat serakah merupakan kombinasi terbaik untuk menghancurkan strategi trading.

Inilah faktor psikologi terbesar yang biasa dihadapi trader sehingga tiap trading yang dibuat akan disertai risiko lebih besar. Tiap trader harus menghitung tingkat risiko jika ingin sukses karena cepat atau lambat masalah psikologi ini harus bisa diatasi.

#2. Aspek Finansial

Tak bisa dibantah lagi kalau isu terbesar untuk trader baru yaitu terkait modal trading berbanding dengan ekspektasi profit yang ingin didapat. Inilah satu di antara penyebab kenapa trading selalu kalah, bahwa trader memaksakan modal kecil untuk mencari profit besar.

Ini bisa terjadi karena trader menyepelekan kondisi market, mengganggap bahwa dengan modal berapapun trader bisa menaklukkan market. Tak masalah apakah trader paruh waktu, purna waktu, atau lainnya, hasil buruk akan didapat jika tak menghargai market.

Jika ingin berhasil dalam trading, pelajari marker luar dalam dan cobalah mengapresiasi kompleksitas yang ada di market. Ini bisa dilakukan dengan memakai modal yang tepat misalnya, dan ini harus selaras dengan target profit yang ingin dicari.

Persoalan terkait modal bisa menjadi ganjalan untuk bisa sukses trading, dan ini sekaligus menentukan tipe trader. Menentukan jumlah modal yang akan dipakai begitu penting karena ini akan mencakup usaha dan determinasi yang dilakukan trader pada prosesnya.

Contoh sederhana, jika membawa modal trading kecil, sangat mungkin trader terkena stop-loss tiap kali trading sehingga profit menjadi lebih sulit didapat, selain juga kurang bebas dalam menerapkan strategi, terlebih jika ingin trading 24 jam 7 hari.

#3. Lingkungan Trading

Forex merupakan market yang konstan berubah, dan itu sebabnya diperlukan komitmen serius jika ingin profit dalam jangka panjang. Jika melihat opsi yang ada pada market, trader perlu memikirkan berapa banyak waktu yang bisa diluangkan untuk trading forex.

Trader harus punya komitmen kapan harus membuat analisa, membuka trading, dan hal lain yang terkait trading. Ini semua diperlukan guna melihat lingkungan market dengan lebih detail sehingga kemungkinan trading selalu kalah dapat dihindari.

Selaras dengan hal tersebut, dari momen saat mulai trading pertama kali, trader harus paham berbagai kondisi lingkungan market seperti bias harga. Situasi ini biasa muncul saat trader terpengaruh oleh hasil trading yang baru terjadi di market.

Mengingat profit besar yang bisa dihasilkan dari trading, tak mengherankan jika ada banyak trader terjebak pada momen seperti ini. Masalah tersebut bisa merusak strategi trading yang dipakai, dan ini hanya bisa diatasi dengan sikap disiplin tinggi.

#4. Trading Terlalu Besar

Saat membuka trading pertama kali, trader umumnya sudah punya pandangan terlalu besar yang pada selanjutnya bisa memicu trading berlebihan. Ini termasuk masalah umum yang menimpa trader dan menjadi penyebab umum trading selalu kalah.

Entah trading terlalu sering atau trading terlalu besar, semua praktik ini masuk dalam kategori trading berlebihan yang bisa membuat strategi trading rusak. Situasi ini bisa membawa trader pada kondisi tak realistis dalam mencari profit dan modal yang terasa tidak cukup.

Trader pemula sangat mungkin terjebak pada bias market, yang berarti trader tak bisa mengikuti perkembangan cepat market dengan seksama sehingga memicu ketidak-stabilan yang hampir tidak bisa dihentikan. Trader bisa mengambil langkah proaktif saat merasa trading sudah berlebihan.

Trader perlu mengelola emosi dan menarik trading jika perlu. Dengan melakukan ini, harapannya trading berikutnya akan terbebas dari emosi, dan hanya ada logika yang menggerakkan pikiran. Trader baru mungkin masih memilih jenis pendekatan tertentu, tapi sebaiknya yang berdasarkan logika.

#5. Perilaku Market

Market selalu bergerak bergerak dalam posisi dinamis dan ini bisa menelan trader pemula yang sama sekali belum punya pengalaman trading. Tak peduli apa yang diketahui trader, tak ada strategi trading forex yang sempurna yang mampu mengkaver semua jenis market.

Masalahnya, tak banyak trader yang benar-benar paham terkait perilaku market bahkan jika menganalisa data historis dari puluhan tahun lalu. Itu sebabnya, trader dituntut untuk menemukan satu strategi yang bisa adaptif dan fleksibel untuk semua kondisi market.

Beberapa trader saling mengutak-atik dan memadukan beberapa strategi untuk mencari kombinasi yang tepat hanya dengan tujuan utama supaya terhindari dari trading selalu kalah. Market forex bisa berubah dalam milidetik sehinggan perlu pendekatan yang tepat untuk mengimbanginya.

Terlepas dari strategi apa yang dipilih nantinya, trader wajib membuat analisa market, baik analisa teknikal maupun analisa fundamental. Analisa ini penting untuk mengetahui kecenderungan perilaku market ke depannya.

#6. Manajemen Risiko

Manajemen risiko syarat penting untuk menghindari kalah dan keberadaannya selalu sebut di berbagai strategi trading yang ada. Walau begitu, masih banyak trader yang belum benar-benar paham tentang pentingnya manajemen risiko saat trading.

Tak masalah apakah trading dengan modal USD 10 atau USD 10.000, manajemen risiko merupakan prosedur utama untuk menghindari trading selalu kalah sekaligus memaksimalkan potensi profit. Dengan ini, trader bisa mengontrol trading agar selalu sesuai dengan rutenya.

Bagaimanapun strategi berjalan, manajemen risiko harus menjadi dasar utama di tiap pendekatan trading yang diambil. Implementasi manajemen risiko yang tepat bisa menjaga modal trading tetap utuh sembari mengunci profit yang sudah terkumpul.

Statistik mengatakan bahwa trader sebenarnya tak bisa masuk ke trading sesuai poin yang dimaksud, dan hasilnya 99,6% trader tak bisa meraih profit beruntun di empat trading. Dengan manajemen risiko yang tepat, trader akan terhindar dari kemungkinan trading selalu kalah.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :