Grafik pergerakan harga dalam chart berdurasi satu menit terlihat naik, lalu tiba-tiba jatuh dan naik lagi. Anda pasti berharap tren kenaikan terjadi lagi sehingga langsung membeli. Tapi yang terjadi justru harga terus mengalami penurunan drastis dan sesaat kemudian Anda baru sadar sedang dalam posisi merugi.

Harga lalu merangkak naik lagi, tapi sayangnya Anda sudah keluar dari market. Anda lalu menyesal karena tak menunggu entry point yang lebih baik, atau bahkan tak memberi perhatian saat harga terlihat mulai naik. Itu berarti Anda melewatkan entry point dan melewatkan profit.

Terdengar sangat familiar bukan. Tiap strategi harus mencakup di mana dan kapan trading akan dimulai, tapi Anda harus menunggu kesempatan ini hingga muncul. Anda, dalam hal ini, tak cuma kehilangan trading karena masuk terlalu cepat, tapi juga melewatkan entry point yang sebenarnya jika tak sabar.

Psikologi Trading
Siklus psikologi trading. Sumber: rboland.com

Kurang sabar membunuh trading

Di antara trading yang pernah Anda lakukan, apa Anda pernah membeli sebelum harga turun? Dan di lain kesempatan, Anda lalu tak pernah mau beli lagi karena marah pada situasi semacam ini, entah karena frustasi atau tak cukup waktu. Di kesempatan selanjutnya, Anda hanya bisa melihat harga mulai merangkak naik.

Mungkin kejadian semacam ini sudah sering Anda alami, lalu Anda mulai mengutuk diri dengan mengatakan ‘Market sudah tak berpihak’, ‘Saya tak cocok berkarir di forex’, dan sebagainya. Kalau mau jujur, pernyataan seperti ini kadang ada benarnya. Tapi ungkapan yang benar seharusnya ‘Kesabaran saya sudah habis’.

Situasi tak menguntungkan ini erat kaitannya dengan psikologi trading, khususnya dalam hal kesabaran. Padahal trading yang dilakukan dengan sikap kurang sabar bisa membawa kerugian tak perlu. Bahkan bisa menambah stress juga menghabiskan energi dengan sia-sia.

Faktor kurang sabar bisa menyebabkan Anda kehilangan sinyal penting yang sering terjadi sesaat setelah Anda kehilangan modal dalam trading. Jika prediksi arah pergerakan harga sangat tepat tapi Anda tak dalam posisi trading saat harga mulai naik, itu berarti Anda tak cukup sabar dalam bermain trading.

Psikologi Trading
Sumber: admiralmarkets.com

Meningkatkan sikap sabar

Tiap trader umumnya sudah membuat strategi kapan masuk dan di mana lokasi masuk ke dalam trading. Strategi ini, jika diterapkan dengan benar, harusnya bisa memberi profit. Jika tidak, kenapa Anda selalu memakainya. Terdengar sangat sederhana, tapi kadang muncul beberapa masalah.

Saat Anda melihat ada pergerakan naik secara cepat dari chart real-time dalam market secara langsung, otak seolah dikelabui dengan berpikir untuk segera masuk ke market mumpung pola tren naik belum terbentuk sempurna, padahal persiapan trading belum matang.

Anda pasti tak mau melewatkan kesempatan besar ini, lalu masuk lebih cepat dan berakhir dengan kekalahan. Seperti itulah yang umum terjadi. Seharusnya, Anda tetap sabar dan selalu fokus pada strategi yang sudah disusun. Setidaknya, lihat hingga pola sedikit terbentuk dan tunggu sinyal masuk.

Tak apa-apa jika hanya melewatkan satu kesempatan trading. Tapi jika Anda punya rencana untuk selalu profit di tiap trading yang Anda ikuti, coba lebih selektif. Hanya lakukan trading jika pergerakan dalam market sesuai dengan rencana, dan tunggu sinyal masuk sesuai yang sudah direncanakan.

Jika Anda berpegang pada strategi yang sudah disusun tapi tetap masih terlalu cepat masuk, coba ambil pendekatan lain yang sekiranya masih bisa Anda lakukan. Contoh, jika tren harga sepertinya naik lalu mulai turun tajam, baiknya tunggu hingga penurunan harga yang terjadi berhenti.

Saat harga mulai bergerak ke kanan, lihat apa ada petunjuk atau sinyal kalau harga akan kembali naik, turun, atau tetap bergerak ke kanan. Jika mengalami konsolidasi yang bertahan hingga beberapa bar, maka lihat apa ada harga yang bergerak di atas konsolidasi meski sedikit.

Anda tak perlu menangkap tiap pergerakan besar yang terjadi untuk membuat profit. Coba lebih sabar, market kadang butuh waktu untuk bisa bergerak, entah sesuai antisipasi atau tidak. Jika Anda merasa sudah telat, Anda berarti sudah telat. Tak perlu memaksakan entry point karena masih ada kesempatan berikutnya yang bisa Anda ambil.

Sambil menunggu chart harga terbentuk, coba lebih teliti lagi saat mengamati harga yang bergerak. Jangan sampai membuang modal hanya karena kurang sabar menunggu sinyal. Jika waktu Anda sudah habis, tunggu hingga pola berikutnya muncul lagi dan terus amati.

Tapi jika Anda tetap merasa selalu masuk market terlalu awal, coba sesuaikan parameter dan strategi yang Anda pakai sehingga ada lebih banyak informasi yang didapat. Secara tak langsung ini akan membuat Anda jadi trader yang lebih perhitungan sehingga menjaga dari kemungkinan rugi karena kurang sabar.

Trading dengan sabar akan memberi profit lebih karena Anda mahir memainkan psikologi trading. Sebagai bonus, Anda akan bebas dari rasa stress dan frustasi saat trading. Itu berarti, Anda lebih bisa menikmati waktu ketika dalam mode trading.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :