saham-blue-chip
saham blue chip/https://s0.bukalapak.com/

Saham blue chip adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan saham dari perusahaan yang stabil, terkenal, dan berukuran besar yang telah terbukti memiliki kinerja yang konsisten dan menguntungkan di pasar saham. Istilah “blue chip” pertama kali digunakan pada tahun 1923 ketika Oliver Gingold, seorang penulis keuangan di majalah The Wall Street Journal, menyebut beberapa saham terbaik saat itu sebagai “blue chips”. Sejak itu, istilah ini menjadi terkenal dan sering digunakan di seluruh dunia.

Ciri dan Karakteristik Saham Blue Chip

Saham blue chip biasanya berasal dari perusahaan yang telah terdaftar di bursa saham selama beberapa tahun dan memiliki reputasi yang baik di kalangan investor. Perusahaan-perusahaan ini seringkali memiliki pangsa pasar yang besar, mempunyai bisnis yang stabil, memiliki pendapatan dan keuntungan yang konsisten, serta manajemen yang kuat dan terpercaya.

Saham blue chip juga bisa diketahui dari perusahaan dengan nilai kapitalisasi yang besar. Perusahaan dengan kategori saham blue chip adalah perusahaan yang memiliki kapitalisasi di atas Rp40 triliun.

Investasi di saham blue chip dianggap sebagai salah satu investasi yang paling aman dan stabil. Hal ini disebabkan karena perusahaan-perusahaan blue chip telah terbukti memiliki kinerja yang konsisten dan terus tumbuh di pasar selama bertahun-tahun. Sebagai contoh, saham dari perusahaan seperti Apple, Amazon, Microsoft, dan Coca-Cola adalah contoh saham blue chip yang terkenal.

Saham blue chip juga merupakan saham yang ramai diperdagangkan baik perorangan maupun lembaga. Umumnya, saham yang masuk ke dalam kategori blue chip juga masuk dalam daftar teraktif bursa dan masuk ke indeks LQ45 dan juga IDX30.

Untuk Investasi Jangka Panjang

Selain itu, saham blue chip juga dianggap sebagai investasi jangka panjang yang baik karena perusahaan-perusahaan ini seringkali membayar dividen secara teratur. Dividen adalah pembayaran tunai yang diberikan perusahaan kepada para pemegang saham sebagai bagian dari keuntungan yang diperoleh. Pembayaran dividen yang konsisten dan besar dari perusahaan blue chip seringkali membuat investasi di saham ini lebih menarik.

Saham Blue Chip Tetap Ada Risiko

Meskipun saham blue chip dianggap sebagai investasi yang aman dan stabil, hal ini tidak berarti bahwa investasi di saham ini tanpa risiko. Seperti halnya dengan semua jenis investasi, ada risiko yang terkait dengan investasi di saham blue chip. Beberapa risiko yang mungkin dihadapi oleh investor termasuk risiko pasar, risiko keuangan, risiko manajemen, dan risiko industri.

Risiko pasar terkait dengan fluktuasi harga saham di pasar yang mungkin terjadi akibat faktor ekonomi, politik, atau sosial. Risiko keuangan terkait dengan masalah keuangan yang mungkin dihadapi oleh perusahaan, seperti penurunan pendapatan atau kinerja yang buruk. Risiko manajemen terkait dengan kebijakan manajemen perusahaan yang mungkin tidak efektif atau tidak dapat menghadapi tantangan pasar dengan baik. Risiko industri terkait dengan perubahan dalam lingkungan industri atau munculnya pesaing baru yang dapat mengancam posisi perusahaan.

Cara Mengurangi Risiko dalam Investasi Saham Blue Chip

Untuk mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan, sebaiknya investor melakukan diversifikasi portofolio dengan membeli saham dari berbagai perusahaan blue chip di berbagai industri. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko dan memperkuat portofolio investasi Anda.

Kesimpulan

Teruntuk kamu para investor pemula, kamu dapat menjadikan saham blue chip sebagai salah satu pilihan dalam berinvestasi karena saham-saham blue chip cukup menjanjikan kestabilan keuntungan dalam jangka panjang dan memiliki fundamental perusahaan yang baik.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :