analisis-saham-teknikal
analisis saham teknikal/https://images.solopos.com/

Saham teknikal merupakan salah satu metode analisis yang paling umum digunakan dalam perdagangan saham. Metode ini melibatkan penggunaan grafik dan data historis harga saham untuk membantu para investor memprediksi pergerakan harga saham di masa depan. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu analisis saham teknikal, bagaimana melakukan analisis saham teknikal, dan manfaat serta kekurangan dari analisis saham teknikal.

Analisis Saham Teknikal Atau Analisis Grafik

Analisis saham teknikal, atau yang lebih dikenal dengan analisis grafik, adalah metode analisis pasar yang didasarkan pada pergerakan harga saham dalam sejarah. Analisis ini melibatkan penggunaan grafik dan indikator teknis untuk membantu investor memprediksi pergerakan harga saham di masa depan. Dalam analisis saham teknikal, investor mencari pola atau tren dalam grafik harga saham dan mencoba memahami apa yang bisa terjadi di masa depan. Dalam analisis saham teknikal, investor mencoba untuk memahami psikologi pasar dan perilaku investor lainnya.

Melakukan Analisis Saham Teknikal

Ada beberapa langkah yang bisa diambil dalam melakukan analisis saham teknikal. Pertama, investor perlu memilih periode waktu yang ingin dianalisis. Ini bisa menjadi periode waktu yang pendek, seperti satu minggu atau satu bulan, atau periode waktu yang lebih panjang, seperti satu tahun atau lima tahun. Setelah memilih periode waktu, investor kemudian membuat grafik harga saham untuk periode tersebut. Grafik ini akan menunjukkan pergerakan harga saham dari waktu ke waktu.

Indikator Teknis Untuk Memprediksi Pergerakan Harga Saham

Setelah grafik harga saham dibuat, investor kemudian menggunakan indikator teknis untuk membantu memprediksi pergerakan harga saham di masa depan. Beberapa indikator teknis yang umum digunakan adalah rata-rata pergerakan, indeks kekuatan relatif (RSI), dan band bollinger. Rata-rata pergerakan adalah metode yang digunakan untuk menghaluskan fluktuasi harga saham dan menentukan tren jangka pendek atau jangka panjang. Indeks kekuatan relatif adalah indikator yang digunakan untuk menunjukkan apakah sebuah saham dianggap overbought atau oversold. Band bollinger adalah indikator yang menunjukkan tingkat volatilitas harga saham.

Kekurangan Analisis Saham Teknikal

Meskipun analisis saham teknikal memiliki manfaat yang signifikan, tetapi juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satu kekurangan dari analisis saham teknikal adalah bahwa pergerakan harga saham sering kali sulit diprediksi. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa banyak faktor yang mempengaruhi harga saham, dan tidak semua faktor tersebut dapat diprediksi. Selain itu, analisis saham teknikal juga bisa menjadi subjektif, karena tergantung pada interpretasi investor terhadap grafik dan indikator teknis.

Namun, meskipun memiliki kekurangan, analisis saham teknikal tetap menjadi salah satu metode analisis yang paling umum digunakan dalam perdagangan saham. Ini karena analisis saham teknikal memberikan pandangan yang berbeda dari analisis fundamental dan bisa membantu investor mengambil keputusan yang lebih baik.

Cara Analisa Saham Teknikal

  1. Relative Strength Index, adalah salah satu indikator dalam analisa saham teknikal yang digunakan untuk mengukur besarnya volatilitas harga suatu aset. Dengan demikian, kita bisa mengevaluasi apakah aset masuk dalam posisi jenuh beli atau jenuh jual.
  2. Moving Average Convergence/Divergence (MACD), Indikator ini memberikan gambaran hubungan antara dua moving average atau rerata harga dalam tren harga aset.
  3. Crossover, seni melihat trend garis Moving Average Convergence/Divergence atau MACD jika dibandingkan dengan garis sinyalnya. Jika garis tersebut melintang di bawah garis sinyal, maka harga aset berada di zona bearish. Ini berarti bahwa trader harus segera melepas asetnya.
  4. Divergence, adalah jenis lain dari MACD dalam analisis teknikal. Saat kondisi garis Moving Average Convergence/Divergence membentuk titik tertinggi dan terendah yang berseberangan dengan titik tertinggi dan terendah harga sebuah aset, ini adalah divergence.
  5. Oscillator, adalah alat alat analisis teknikal yang membangun band tinggi dan rendah band diantara dua nilai ekstrim. Tidak hanya itu, oscillator juga membangun indikator trend yang berfluktuasi dalam batas-batas.
  6. Bollinger Band, akan menunjukkan batas relatif dari naik turunnya harga yang berbentuk garis yang ditarik di dalam dan di sekitar struktur pergerakan harga saham yang diperjualbelikan.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :