Setelah kalah trading ratusan juta, sangat mungkin trader mengalami berbagai gangguan, terutama yang berkaitan dengan aspek psikis. Faktanya, trader pasti akan mengalami situasi berupa kalah trading di titik tertentu, berapapun jumlah yang diderita.
Tapi yang menjadi pertanyaan besar, apa yang harus dilakukan setelah kalah trading ratusan juga? Untuk membangkitkan rasa percaya diri tentu sangat sulit, bahkan sangat mungkin trader akan merasa terpukul dengan kondisi ini.
Setidaknya ada beberapa langkah yang harus segera diambil saat kalah trading ratusan juta. Ini guna mencegah efek buruk yang terjadi pada trader beserta akun yang dimiliki.
Tutup Trading dan Ambil Jeda
Berada dalam posisi kalah besar tentu bisa menghasilkan stress tingkat tinggi, selain juga mental yang turun. Pada situasi seperti ini, langkah cepat harus diambil guna merespon kondisi tersebut. Tendensi alami trader yaitu beranjak dari ancaman seperti ini secepat mungkin.
Dalam langkah yang lebih nyata, trader harus menutup langsung trading yang kalah. Terlebih jika posisi yang dibuka cenderung besar dari modal yang dimiliki dan trader tak punya dana cadangan untuk digunakan lagi, pendekatan yang harus segera diambil yaitu menutup trading sekarang juga.
Market forex berubah sangat cepat, dan risiko kecil yang terlihat di indikator teknikal beberapa detik sebelumnya bisa menjadi bencana jika situasi tetap dibiarkan tak terkelola. Tapi apakah prediksi tersebut keluar dari patron yang diharapkan atau memang market yang berubah?
Ada banyak kemungkinan terkait ini, dan salah satunya tren market yang dominan tiba-tiba berubah. Sangat mungkin pembalikan harga yang terjadi adalah palsu lalu tren kembali dengan kekuatan penuh. Kemungkinan lain, garis support dan resistance gagal bertahan sesuai yang diprediksikan.
Kondisi lain, double top atau double bottom berubah menjadi triple, selain breakout tiba-tiba menghilang setelah lonjakan harga singkat. Ini hanya beberapa kemungkinan atau skenario yang terjadi di market, tapi penyebab lain sangat mungkin tak terbatas.
Aspek fundamental juga bisa berubah, dan apa yang bisa digaransi dari market yaitu akan selalu muncul kejutan. Saat masuk mungkin market sedang bullish, tapi sepersekian detik kemudian berubah menjadi bearish. Bahkan jika hanya trading 1 jam profit atau 1 menit, itu tak akan menjamin.
Tunggu Dan Jangan Lakukan Apapun
Jika indikator teknikal dan fundamental masih menunjukkan trading berjalan baik, trader bisa mengambil pendekatan wait-and-see. Tapi ini hanya langkah maksimal yang bisa diambil trader. Jika kondisi semakin memburuk, baiknya segera hentikan trading.
Selalu ingat, semakin lama trader menahan posisi itu sama saja dengan menempatkan modal tanpa memberi hasil yang produktif. Jika ini dilakukan terlalu lama, menahan posisi bisa menyebabkan produktivitas menurun bahkan kalah trading ratusan juta.
Berapa lama posisi yang ditahan akan bergantung pada strategi yang sedang dipakai. Trader swing biasa menaham posisi sambil duduk dan menunggu profit karena ini memang bagian dari sistem yang digunakan. Jadi durasi menahan posisi ini relatif berbeda mengacu pada tiap strategi.
Di sisi lain, trader harian yang memakai modal kecil dan leverage tinggi akan sangat tidak ideal jika menahan posisi terlalu lama, apalagi jika dalam posisi kalah. Trader yang menolak menutup posisi saat dalam posisi kalah akan mendapati posisi mati karena tidak ada ekuitas tersisa untuk trading.
Sistem Double Down
Opsi lain yaitu mengambil langkah pasti untuk memulihkan kekalahan. Trader bisa memakai sistem double down recovery, yang berarti menggunakan martingale untuk memaksa trading berada dalam posisi profit. Tapi ini tak mudah dilakukan karena tingkat risiko yang besar.
Double down termasuk strategi dengan tingkat risiko tinggi dan harus dilakukan jika trader sudah paham risiko yang bisa diterima dan position sizing harus dijaga tetap kecil sesuai dengan account size yang dimiliki. Jika tidak, trader hanya akan kehilangan uang lebih banyak lagi.
Satu contoh, trader membeli EUR/USD di 1.1500 dengan 1 lot dan market bergerak ke 1.1200 sehingga trader kalah hingga 300 pip. Alih-alih menutup trading dan kehilangan 300 pip, trader membeli EUR/USD dengan 1 lot lagi pada poin 1.1200. Total posisi saat ini dua lot untuk EUR/USD dan kalah 300 pip.
Walau jumlah kekalahan masih sama, tapi waktu pemulihan bisa menjadi lebih cepat jika market berbalik. Ini karena trader menurunkan rata-rata harga entry ke 1.1350. Itu berarti butuh pergerakan naik sebesar 150 pip untuk mencapai poin break even, alih-alih 300 pip seperti sebelumnya.
Katakanlah EUR/USD masih dalam posisi bearish dan jatuh lebih ke bawah lagi hingga 1.1100, atau 100 pip lagi. Pada titik ini, trader bisa menggandakan posisinya lagi. Sekarang tambahkan 2 lot pada EUR/USD dengan membeli 2 lot lagi pada 1.1100.
Kekalahan menjadi 500 pip dan rata-rata harga entry menjadi 1.1225 sehingga market harus bergerak kembali sebesar 125 pip untuk mencapai poin break even. Di titik ini, EUR/USD masih bearish tapi momentum sudah hilang sehingga jatuh lagi 50 pip ke 1.1050.
Trader lalu menggandakan lagi dengan membeli 4 lot pada EUR/USD di 1.1050 dengan totoal kerugian 700 pip. Tapi dengan langkah ini, rata-rata harga entry akan menjadi 80 pip pada 1.1138. Setelah jatuh 450 pip dari trading awal, market sudah mulai searah trading.
Asumsikan harga EUR/USD kembali ke poin 1.1200 yang mana merupakan 150 pip atau 1/3 dari keseluruhan kekalahan. Posisi trader sekarang menjadi lebih baik karena meraup 500 pip hanya dengan mengandalkan pergerakan kecil. Ini berarti trader mendapat profit 50 pip (500-450 pip).
Aturan Memulihkan Kekalahan
Untuk memakai metode ini, mengembalikan modal setelah kalah trading ratusan juta, trader harus menentukan jarak tetap dalam hitungan pip lalu mengalikannya. Secara umum angkanya dikali dua, tapi ini tak selalu demikian tergantung pada kondisi trading.
Trader harus menggandakan position sizing (dengan menambah lot) saat harga bergerak melawan posisi dengan jarak tetap dalam pip. Setelah itu, tutup segera trading saat sudah mencapai poin break even atau saat dalam posisi profit, di manapun itu.
Parameter yang digunakan trader akan bergantung pada kondisi market, dan sebenarnya masih ada beberapa cara untuk mengembalikan modal, bahkan setelah kalah trading ratusan juta. Walau begitu, mencoba mengembalikan modal pada posisi trading kalah juga menambah risiko.
Risiko terbesar yang dialami trader yaitu peluang kalah besar menjadi berlipat ganda, dan ini masih ditambah fakta bahwa modal menjadi terbatas. Saat menerapkan sistem ini, trader juga dipaksa untuk menggunakan semua sumber daya yang ada sampai market bergerak sesuai dengan arah trading.
Itu berarti, trader perlu menyuntikkan modal secara terus menerus sampai kondisi market berubah. Dengan strategi pemulihan kekalahan seperti ini, tiap langkah yang diambil bisa menggandakan risiko. Salah langkah, trader tak bisa mengembalikan kalah trading ratusan juta, tapi justru meningkat lagi.