Saat trading forex news releases, sangat penting bagi trader untuk selalu waspada terhadap berbagai indikator ekonomi dan even karena punya pengaruh besar dalam market. Paham terkait aspek ini bisa memberik keuntungan bagi trader untuk bisa membuka trading jangka panjang.

Pola chart teknikal menghadirkan kesulitan tersendiri saat dianalisa, dan di sinilah pemahaman tentang berita dan event ekonomi bisa dimanfaatkan. Setidaknya ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan trader jika ingin berhasil dalam trading forex news releases.

#1. Kebijakan Bank Pusat

Tiap bulan berbagai bank pusat berkumpul untuk memutuskan rasio suku bunga apakah harus menaikkan, menurunkan, atau tetap seperti sebelumnya. Hasil dari keputusan bank pusat sangat penting dalam kaitannya dengan ekonomi, begitu juga untuk trader.

Peningkatan suku bunga biasanya dilihat sebagai bullish untuk pecahan uang, artinya akan meningkatkan nilainya. Sedang penurunan rasio biasanya dilihat sebagai bearish untuk pecahan uang sehingga nilainya akan menurun. Jika rasio tetap atau tidak berubah, mata uang bisa saja menjadi bullish atau bearish tergantung dari persepsi ekonomi yang terjadi.

Meski keputusan ini sangat penting, terlebih untuk trading forex news releases, tapi kebijakan lain yang diumumkan bank pusat juga sama pentingnya. Terutama terkait pandangan ekonomi dalam beberapa waktu ke depan dan bagaimana prediksi perkembangannya.

Bank pusat juga mengumumkan kebijakan terkait finansial selain rasio suku bunga, yang berkonsentrasi pada hal penting seperti laporan implementasi kebijakan sebelumnya. Laporan ini bisa memicu munculnya berbagai pola dalam market, termasuk M and W trading forex.

#2. Gross Domestic Product (GDP)

GDP merupakan indikator dari kesehatan ekonomi suatu negara. Bank pusat negara biasanya punya prediksi pertumbuhan ekonomi tiap tahun yang mencerminkan seberapa cepat ekonomi negara harus tumbuh, dan ini dihitung dalam bentuk GDP.

Saat GDP jatuh di bawah ekspektasi, nilai mata uang akan cenderung jatuh dan saat GDP naik di atas ekspektasi, nilai pecahan uang akan tumbuh. Laporan ini harus diikuti trader karena bisa digunakan untuk mengantisipasi pergerakan bank pusat dalam membuat kebijakan baru.

GDP suatu negara bisa menunjukkan perubahan tahunan dari inflasi yang disesuaikan nilainya dengan semua barang dan jasa yang tersedia dalam negeri. Meski sulit bagi bank pusat untuk membuat keputusan langsung dari indikator ini, tapi GDP tetap menjadi indikator penguatan ekonomi.

Satu contoh, GDP Amerika dirilis oleh Biro Analisa Ekonomi yang dirilis tiap empat bulan disertai rilis laporan sederhana tiap bulan. Semisal GDP mengalami tren naik, maka ini bisa menjadi indikasi bagus untuk ekonomi dan nilai suku bunga akan turut serta naik.

#3. Consumer Price Index (CPI)

CPI merupakan indikator tentang kemampuan membeli suatu produk dan biasanya digunakan untuk menghitung tingkat inflasi, selain juga sebagai indikator kekuatan ekonomi. Indeks perhitungan akan memberi informasi terkait rata-rata harga historis yang dibayarkan konsumen saat membeli produk.

Indikator ini juga menunjukkan apakah dengan produk yang sama punya harga yang sama atau lebih rendah untuk konsumen. Bank pusat akan memantau kondisi ini untuk membantu mereka dalam membuat rasio nilai tukar terbaru dan kebijakan ekonomi yang baru.

Semisal inflasi diperkirakan akan terjadi, bank pusat akan membuat target baru yang sesuai dengan kenaikan rasio guna mengatasi persoalan ini. Dalam istilah lebih sederhana, CPI menjadi dasar perhitungan inflasi.

Indikator ini punya imbas besar saat dirilis karena tugas utama dari bank pusat yaitu untuk mengatur tingkat inflasi. Saat harga barang atau jasa naik, inflasi akan terjadi. CPI dirilis tiap bulan, tapi karena sangat penting, laporan juga disatukan dan dikeluarkan tiap empat bulan.

Karena bank pusat menggunakan angka dari CPI untuk menghitung inflasi, itu berarti ada hubungan langsung antara CPI dan kebijakan suku bunga. Saat terjadi inflasi, bank akan menaikkan suku bunga untuk mencoba menstabilkan kondisi ekonomi.

#4. Purchasing Manager Index (PMI)

Perhitungan PMI didasarkan pada hasil survey dari kekuatan pembelian di berbagai sektor ekonomi. Karena begitu penting dalam aspek fundamental, trader juga harus mengetahui laporan ini jika ingin berhasil dalam trading forex news releases.

Survey ini akan menanyakan pada manager di berbagai sektor tentang perspektif bisnisnya dalam enam bulan terakhir, terutama jika mereka berencana merekrut pegawai baru atau mengurangi jumlah pekerja yang ada saat ini.

Cara menginterpretasi PMI yaitu dengan melihat angka di atas atau di bawah 50. Jika angka di bawah 50, ini mengindikasikan mungkin akan ada resesi ekonomi, dan jika angka berada di atas 50 berarti ada indikasi bahwa ekonomi diperkirakan akan berkembang.

Saat periode normal, angka PMI biasanya menunjukkan 55 sampai 60. Triknya adalah, semisal PMI menampilkan pertumbuhan terus menerus selama beberapa bulan, pertimbangkan ini sebagai berita bullish untuk mata uang dalam negeri.

#5. Tingkat Pengangguran

Tingkat lapangan kerja suatu negara sangat krusial jika dikaitkan dengan trading forex news releases. Laporan ini sangat penting untuk bank pusat sebagai indikator kesehatan ekonomi. Tingkat pengangguran tinnggi bisa memicu naiknya suku bunga karena bank pusat mencoba menyeimbangkan inflasi dengan pertumbuhan.

Kebijakan ini pastinya bisa memicu pergolakan besar dari trader di market. Bersamaan dirilisnya rasio pengangguran, laporan lain yang juga dirilis berbarengan dan punya peran sama pentingnya yaitu ADP dan NFP yang diumumkan tiap bulan.

NFP termasuk laporan yang harus diwaspadai trader, bahkan beberapa trader secara khusus hanya trading dengan NFP. Laporan ini berisi tentang tenaga kerja di bulan sebelumnya, termasuk industri farming (peternakan) sesuai dengan namanya.

Laporan NFP dirilis tiap hari Jumat pertama tiap bulan dan dinilai sebagai salah satu indikator terbaik untuk mengetahui kekuatan ekonomi. Sebagai hasilnya, akan ada gejolak besar di market saat laporan ini dirilis, terutama dalam hal volatilitas.

#6. Pertemuan FOMC

Meski pertemuan bank pusat sangat penting, tapi pertemuan FOMC juga punya peran besar dalam menentukan nilai tukar, terutama untuk dolar. Tiap bulan komite ini bertemu untuk mengatur rasio dan memberi laporan terkait kondisi ekonomi terbaru.

Laporan lain yang dirilis termasuk efektivitas dari kebijakan keuangan yang berjalan, memberi prediksi atau ekspektasi terkait situasi ekonomi ke depan dengan kebijakan yang lebih baru. Statemen yang dikeluarkan komite bisa memberi gambaran pada trader terkait kebijakan yang akan diambil bank pusat.

Dari sini, akan ada spekulasi muncul yang selanjutnya bisa memicu pergerakan besar pada market. Kunci dari trading forex news releases ini sebenarnya bukan hanya terletak pada saat rilis berita saja, tapi bagaimana market akan mengantisipasi berita dan bagaimana reaksinya.

Dua kesempatan tersebut bisa memberi peluang trading yang besar, tapi akan sangat sulit dipahami terlebih untuk trader baru karena market akan mengalami volatilitas tinggi dan ketidakpastian. Tapi dengan kalender ekonomi, trader bisa mengikuti semua tanggal rilis even ekonomi tersebut.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :