Pinjaman modal trading memang membantu untuk beberapa kesempatan, tapi tak banyak. Bukan sisi positif yang bisa didapat trader, justru sebaliknya. Ada banyak kerugian semisal trader nekat mengambil pinjaman untuk modal trading.

Selain dari trader, bank atau institusi finansial lain juga seringnya menolak memberi pinjaman modal trading. Krisis dunia membuat bank lebih selektif dalam memberi pinjaman, terlebih dalam jumlah besar. Mereka tidak akan melakukan kesalahan yang sama dengan memberi pinjaman modal.

Bukan hanya karena krisis, bank juga sudah menyadari kalau tiap trader seringnya berakhir dengan kekalahan sehingga menyulitkan mereka untuk menarik modal kembali.

Alasan Jangan Menggunakan Pinjaman Modal Trading

·         Mayoritas Trader Kalah

Berbagai data menunjukkan kalau mayoritas trader selalu berakhir dengan kalah, bahkan hanya 3% trader yang bisa benar-benar dianggap berhasil. Barangkali inilah alasan utama kenapa jangan memakai pinjaman modal trading jika ingin terjun ke dunia forex.

Potensi kehilangan modal bisa menjadi lebih besar terutama untuk pemula yang tak punya pengalaman sama sekali, hanya bermodal nekat. Bahkan jika trader berpikir sudah menemukan rencana trading yang tepat, tetap saja risikonya terlalu besar jika memakai modal pinjaman.

·         Strategi Terbaik Belum Tentu Memberi Profit

Menjadi wajar jika satu beberapa trader lebih merasa ‘bergairah’ untuk segera membuka trading setelah robot forex atau menemukan satu strategi baru yang sudah terbukti mampu memberi profit berdasarkan uji coba. Tapi strategi profit belum bisa memberi profit sebenarnya.

Bisa saja data yang dipakai untuk uji coba sudah diatur sedemikian rupa sehingga bisa memperlihatkan hasil yang bagus. Akan sangat berbahanya jika ternyata trader menggunakan pinjaman modal trading dengan berbekal strategi yang demikian rapuh.

Bahwa strategi yang mampu memberi profit belum tentu bisa memberi profit jika situasi market berubah di waktu selanjutnya, yang mana ini tak bisa dihindari. Karenanya, sangat mungkin trader kehilangan uang pinjaman dengan mudah.

·         Tekanan Tambahan

Trading forex tetap menjadi salah satu bidang karir yang menyediakan tekanan dan stress tinggi, bahkan jika trader duduk di kursi yang paling nyaman sekalipun. Frustasi dan kecemasan sangat mungkin muncul yang menambah parah tekanan dan stress.

Barangkali inilah efek buruk dari pinjaman modal trading yang langsung bisa dirasakan trader. Kondisi tersebut seringkali muncul saat market bergerak melawan posisi yang diambil trader. Dalam kata lain, trading dengan modal pinjaman berarti menambah beban.

Semisal kondisi ini terus berlanjut, ada beberapa risiko tambahan yang bisa didapat trader, salah satunya yaitu ceroboh dalam membuat keputusan trading. Bisa dikatakan, mengambil pinjaman modal trading bukan cara menang main trading yang sebaiknya dihindari trader.

·         Risiko Tinggi

Memang bank sering menolak aplikasi untuk pinjaman modal trading, tapi bank bukan satu-satunya tempat untuk meminjam modal. Teman, keluarga, dan kolega juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat untuk meminjam sejumlah modal untuk trading.

Tapi ada risiko besar yang menunggu, dan efeknya langsung ke personal. Ada kemungkinan besar relasi personal menjadi rusak semisal trading berakhir kalah, atau semisal telat mengembalikan dana. Kondisi yang kurang lebih sama juga bisa terjadi jika mengambil modal dari bank atau institusi lain.

Satu efek yang sering terjadi, sangat mungkin rating kredit menjadi rusak karena bermasalah dalam melakukan angsuran atau pengembalian dana. Yang menjadi persoalan, mayoritas semua trader seringnya bermasalah dalam pengembalian dana bahkan setelah trading pertama.

Haruskah Mencari Pinjaman Untuk Modal Trading?

Dengan berbagai sisi negatif tersebut, mudah dikatakan bahwa tidak seharusnya trader mengambil pinjaman dalam bentuk apapun untuk memulai trading forex. Satu aspek penting yang harus ditanamkan dalam otak yaitu bahwa trading pada akun demo akan sama sekali berbeda dengan trading live.

Trading pada akun demo tak melibatkan emosi dalam bentuk apapun karena memakai uang virtual. Jauh berbeda jika memakai uang sungguhan, apalagi jika didapat dari meminjam. Tekanan dalam bentuk emosi dan stress pasti tak bisa dihindari saat trading berlangsung.

Coba bayangkan, apa yang akan terjadi pada trader jika kalah USD 500 yang didapat dari hasil pinjaman? Kerusakan finansial tak bisa dihindari, bahkan bisa mengganggu keuangan pribadi. Sangat mungkin trader menjadi stress dan kemudian tak bisa berpikir jernih.

Semisal kehilangan pinjaman modal senilai USD 500 dalam sekali trading, trader pasti akan berusaha mengembalikan modal yang hilang dengan trading lain. Yang terjadi sebenarnya, trading justru dilakukan dengan emosional yang selanjutnya justru mengacaukan strategi.

Bahkan jika tak kehilangan semua pinjaman modal trading, sangat mungkin trader menghabiskan malam hari dengan terbangun sembari memandangi chart forex dan berharap market bergerak searah trading. Bukan kebebasan finansial yang didapat pada akhirnya, tapi lebih seperti perbudakan finansial.

Banyak yang merekomendasikan jika modal yang digunakan untuk trading yaitu uang yang sekiranya tidak menimbulkan kendala finansial jika hilang atau kalah. Jangan memakai uang untuk biaya pendidikan anak atau anggaran sewa, termasuk pinjaman modal .

Semisal hanya mampu memulai trading dengan modal USD 10 tiap bulan, maka lakukan apa adanya. Triknya, gandakan modal tiap bulan dengan hasil profit yang didapat. Dengan kata lain, jangan pernah mengambil profit untuk sementara waktu sampai beberapa bulan ke depan.

Solusi Modal Trading

Serupa saat mengambil pinjaman untuk keperluan lain, pinjaman modal trading juga membawa risiko besar untuk sisi finansial. Ini jelas bukan kondisi yang baik untuk memulai trading dengan tenang dan tanpa tekanan, yang mana merupakan syarat utama untuk bisa sukses.

Jika serius ingin mengambil pinjaman untuk modal trading, satu solusi praktis yang banyak dipakai trader yaitu menggunakan leverage. Fasilitas ini biasanya sering ditawarkan broker dan trader bisa memakainya untuk membuka trading dalam jumlah besar.

Leverage sederhananya merupakan dana pinjaman yang diberikan broker pada trader yang bergabung dengan layanannya. Nilai pinjaman akan didasarkan pada rasio perbandingan leverage yang diambil trader. Misalnya memakai leverage 1:10, trader bisa mendapat modal 10 kali lipat.

Tapi besaran leverage yang ditawarkan tiap broker pasti berbeda, bergantung pada modal minimal trader dan aturan hukum setempat. Barangkali inilah cara terbaik untuk mendapat pinjaman modal trading tanpa harus merusak hubungan dengan keluarga dan teman, juga merusak rating kredit.

Satu yang harus dipastikan trader yaitu gunakan strategi yang tepat saat akan trading. Leverage, meski banyak membantu trader, tapi juga punya sisi negatif semisal trading berakhir kalah. Kekalahan yang didapat trader menjadi berlipat-lipat daripada seharusnya.

Itu sebabnya, banyak yang menyamakan leverage dengan pedang bermata dua. Yang terbaik tentu dengan mengalokasikan sejumlah uang tabungan yang sekiranya tidak diperlukan untuk kebutuhan hidup. Dengan begitu, trader bisa lebih bebas dari tekanan dan stress.

Mengacu pada penjelasan di atas, pada dasarnya sangat tidak disarankan untuk terjun ke forex dengan memakai pinjaman modal trading, termasuk uang lain yang alokasinya sudah jelas. Ada banyak sisi negatif yang didapat trader, dan itu bukan cara terbaik untuk sukses dalam trading.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :