Sangat mudah untuk mengakses marker forex saat ini, bahkan dengan modal terkecil trading forex, semua tetap mungkin dilakukan. Beberapa broker mensyaratkan USD 100, tapi broker lain mensyaratkan USD 10, bahkan ada yang gratis.

Meskipun trader bisa menggunakan modal terkecil trading forex, tapi itu bukan berarti trader harus memakai nominal tersebut. Trader juga harus menimbang beberapa skenario dengan modal tersebut, termasuk potensi risiko dan profit yang ada.

Modal Trading USD 100

Sebagai awalan, mari asumsikan modal terkecil trading forex yang digunakan yaitu USD 100. Trader harus membatasi risiko dengan nominal ini untuk mencegah akun forex tersapu jika market tidak bergerak seperti yang sudah diprediksikan.

Risiko dibatasi USD 1, atau 1% dari USD 100. Trader mengambil pair EUR/USD lalu menjual atau membeli pada satu micro lot karena hanya inilah kemampuan maksimal dari modal USD 100. Stop-loss kemudian diatur 10 pip dari poin masuk untuk memastikan risiko tetap di kisaran 1% (10 x USD 0,01).

Di waktu yang bersamaan, trader juga harus memikirkan nilai spread saat masuk trading. Itu artinya, trader harus mengurangi nilai spread dari jarak stop-loss agar memberi ruang supaya market bisa bergerak tanpa memicu posisi stop-loss.

Dari contoh skenario di atas terkait batasan risiko, bisa dilihat bahwa akan sangat sulit untuk meningkatkan akun senilai USD 100. Jika trader mengambil risiko kecil pada tiap trading, yang mana sebenarnya harus dilakukan jika ingin profit dalam jangka panjang, tapi hasil trading yang didapat juga tak seberapa.

Bahkan jika risiko yang diambil sebesar 5% untuk tiap trading dan tak pernah mengalami kalah, trader hanya bisa menghasilkan USD 500 dalam jangka waktu 33 bulan, itupun dengan catatan trader tak pernah menarik profit yang didapat.

Modal Trading USD 500

Karena sadar bahwa dibutuhkan modal lebih besar untuk mendapat hasil yang lebih, mari asumsikan trader menggunakan USD 500. Beberapa trader menilai inilah modal terkecil trading forex untuk hidup. Jika nominalnya lebih kecil, skenario di atas sangat mungkin terjadi.

Dengan modal ini, trader bisa mengambil risiko USD 5 di tiap trading dan membuka trading dengan lot lebih tinggi dari 0,01 lot. Trader lalu mengatur posisi stop-loss 10 pip dari poin masuk lalu membeli lima micro lot dan tetap mampu membatasi risiko.

Di waktu yang sama, trader bisa menerapkan stop-loss lebih lebar dengan trading 0,01 lot. Memulai trading dengan USD 500 bisa memberi fleksibilitas trading dan tentu saja mampu memproduksi profit lebih tinggi dibandingkan dengan USD 100 misalnya.

Tapi jika menargetkan pertumbuhan 5% tiap bulan, itu berarti trader hanya mendapat USD 25 di tiap bulan, bahkan jika memakai skenario ini. Dengan nominal tersebut, sangat sulit bagi trader untuk meningkatkan gaya hidupnya.

Tentu saja selalu ada kemungkinan untuk meningkatkan pemasukan, tapi meski dengan lima kali modal, trader setidaknya butuh 15 bulan untuk mencapai USD 1,000. Itupun dengan catatan trader tak pernah menderita kalah selama 15 bulan.

Modal Trading USD 5,000

Di titik ini, trader mungkin sudah bisa mengumpulkan lebih banyak modal senilai USD 5,000 dan ingin memakainya untuk membuka trading. Dibanding dengan dua skenario modal terkecil trading forex sebelumnya, nominal ini lebih bisa memberi fleksibilitas dan bisa trading dengan mini lot.

Maksimal risiko saat ini meningkat menjadi USD 50 (1% dari USD 5,000), dan karena trader sudah bisa trading dengan mini lot, tiap pip akan dihargai USD 1. Trader jelas punya potensi profit lebih besar meski di saat yang bersamaan risiko juga akan meningkat.

Tapi opsi terbaik tetap trading dengan mmicro lot sehingga trader punya lebih banyak fleksibilitas meski potensi profit menjadi sedikit terbatas. Mari asumsikan trading selalu menang dan membuat profit 5% tiap bulan bahkan dengan memakai stop-loss ketat.

Pada posisi tersebut, trader bisa menghasilkan profit USD 1,000 dalam empat bulan pertama, atau USD 250 tiap bulan. Meski terdengar bagus, tapi USD 5,000 bukan merupakan modal yang bisa dimiliki tiap trader.

Rekomendasi Modal Terkecil Trading Forex

Mengacu pada tiga skenario di atas, trader bisa melihat selalu ada kemungkinan profit meski memakai modal terkecil trading forex. Hanya yang menjadi pertanyaan yaitu terkait durasi waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan profit.

Modal USD 100 terasa kecil untuk digunakan trading, terlebih jika ingin hidup dari trading. Tentu saja jika trader punya dedikasi tinggi, modal USD 100 tetap bisa digunakan. Sangat mungkin trader mencapai USD 5,000 asalkan trader stabil menghasilkan 5% tiap bulan tanpa satu kekalahan.

Itu pun disertai catatan trading selalu berakhir menang selama satu tahun setengah. Tapi, 5% dari USD 5,000 yaitu USD 250 yang bisa didapat tiap bulan. Tetap saja merupakan langkah yang berat karena perlu waktu 6 tahun lebih untuk bisa mencapainya.

Modal USD 500 bisa memberi fleksibilitas trading yang tak bisa didapat dari USD 100, tapi tetap modal ini belum cukup bisa digunakan untuk menunjang kebutuhan sehari-hari. Bahkan dengan dedikasi tinggi dan tak pernah kalah trading, tetap butuh waktu lama untuk hasilnya bisa digunakan memenuhi tuntutan gaya hidup sehari-hari.

Modal USD 5,000 terlihat seperti jumlah yang pas, tapi kenyataanya tak semua trader punya modal senilai ini, belum lagi jika mengitung risikonya. Tak ada jaminan juga bahwa trading selalu memberi profit konsisten, dan beberapa bahkan berakhir negatif.

Sangat mungkin trader tak bisa membuka trading lagi karena manajemen yang buruk, dan jangan lupa bahwa di akhir bulan dengan target 5% dari USD 5,000 trader hanya mendapat USD 250 tiap bulan. Skenario ini mungkin terlihat sebagai cara mudah menang trading forex, meski tak demikian faktanya.

Manajemen Risiko Modal Terkecil Trading Forex

Terlepas dari berapapun modal terkecil trading forex yang dipunyai trader, sangat penting untuk menerapkan manajemen risiko di tiap trading. Tak seharusnya trader mengambil risiko lebih dari 1%, dan ini harus dijadikan fondasi utama untuk mengelola risiko.

Itu berarti, jika akun forex berisi USD 1,000 misalnya, risiko maksimal yang diambil trader yaitu USD 10 di tiap trading. Semisal akun forex berisi USD 10,000 trader tak boleh mengambil risiko lebih dari USD 100. Bahkan trader pro pernah kalah, jadi jangan berkecil hati.

Semisal mampu menjaga risiko tetap minimal dengan modal terkecil trading forex, trader tetap punya kemungkinan mengalami sial dan modal tersapu habis. Risiko biasanya ditentukan oleh perbedaan antara poin masuk dan poin stop-loss di mana ditempatkan.

Modal kecil tak bisa memberi keleluasaan pada trading, terlebih dalam aspek manajemen keuangan dan manajemen risiko, selain juga peluang profit lebih rendah. Data statistik sudah menunjukkan bahwa trader lebih berpeluang profit jika memakai modal minimal USD 3,000.

Jumlah modal tersebut memungkinkan trader untuk kalah hingga 2% tanpa memengaruhi akun secara keseluruhan. Nominal tersebut juga cukup fleksibel digunakan untuk berbagai strategi, apakah trading swing, trading harian, trading scalping, atau lainnya.

Pada akhirnya, meski memakai modal terkecil trading forex sangat rentan risiko, tapi untuk beberapa jenis trader justru sangat dianjurkan. Terlebih untuk pemula, disarankan untuk mulai trading dengan modal kecil guna melihat kondisi market live dan mencoba kemampuan trading.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :