cara-kerja-saham
Day trading dengan Fibonacci/https://img.idxchannel.com/

Day trading adalah gaya trading di mana posisi dibuka dan ditutup dalam satu hari. Day trading biasanya dilakukan oleh trader yang ingin memanfaatkan pergerakan harga yang cepat dan fluktuatif dalam waktu singkat. Salah satu alat yang sering digunakan oleh trader day trading adalah Fibonacci.

Apa Itu Fibonacci?

Fibonacci adalah alat analisis teknikal yang sering digunakan oleh trader untuk mengidentifikasi level support dan resistance pada grafik harga. Fibonacci menggunakan deret angka yang ditemukan oleh matematikawan Italia abad ke-13, Leonardo Fibonacci. Deret angka ini adalah 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, dan seterusnya.

Jika Anda ingin memanfaatkan Fibonacci untuk menghasilkan cuan saat day trading, ada beberapa poin-poin penting yang sebaiknya dilakukan agar hasil trading lebih optimal:

  1. Mengaplikasikan indikator moving average
  2. Gunakan price action untuk mengidentifikasi pasar
  3. Menentukan level support/resisten di time frame H1 dan H4
  4. Level retracement ideal adalah di 38.2%, 50% dan 61.8%
  5. Jarak stop loss antara 15 hingga 30 pips
  6. Target profit yang umumnya digunakan adalah antara 20 hingga 60 pips
  7. Trading di sesi London dan New York

Fiboncci dalam Trading

Dalam trading, Fibonacci digunakan untuk menentukan level support dan resistance dengan cara menggambar garis horizontal antara dua titik harga tertinggi dan terendah pada grafik harga. Setelah itu, level-level ini digunakan untuk menentukan level-level retracement dan ekstensi.

Retracement adalah level-level yang menandakan seberapa jauh harga mungkin mundur sebelum melanjutkan tren utama. Ekstensi, di sisi lain, menandakan level-level di mana harga mungkin berhenti sebelum melanjutkan tren utama. Berikut cara day trading menggunakan Fibonacci:

  1. Identifikasi Tren Utama

Untuk menggunakan Fibonacci dalam day trading, trader harus mengidentifikasi tren utama terlebih dahulu. Setelah tren utama teridentifikasi, trader kemudian dapat menarik garis Fibonacci antara dua titik harga tertinggi dan terendah dalam tren tersebut.

Jika harga mulai bergerak turun dari level resistance Fibonacci, trader dapat mencari kesempatan untuk membuka posisi jual. Sebaliknya, jika harga mulai bergerak naik dari level support Fibonacci, trader dapat mencari kesempatan untuk membuka posisi beli.

Namun, penting untuk diingat bahwa Fibonacci tidak selalu berhasil dalam setiap situasi. Kadang-kadang harga dapat melampaui level-level Fibonacci, terutama dalam kondisi pasar yang sangat volatile atau di mana ada berita besar yang mempengaruhi pasar.

  1. Tentukan Level Support/Resisten

Time frame yang digunakan untuk menentukan level support/resisten ini masih sama yaitu H1 dan H4. Penarikan Fibonacci retracement dilakukan dengan menghubungkan titik harga tertinggi dan harga terendah dengan garis horizontal. Selain itu, penarikan Fibonacci retracement juga ditentukan sesuai dengan arah trend. Jika tren sedang naik, maka garis Fibonacci retracement ditarik dari bawah ke atas, begitu pula sebaliknya.

  1. Entry Saat Terbentuk Signal Konfirmasi

Untuk entry yang optimal, Anda dapat menggunakan time frame lebih kecil, misalnya M30 (30 menit) atau M15 (15 menit). Time frame entry yang lebih kecil ini memungkinkan Anda untuk merespons pergerakan harga dengan lebih cepat dan memaksimalkan peluang trading yang ada.

  1. Tentukan Stop Loss dan Take Profit

Setelah entry, jangan lupa memasang stop loss (SL) dan take profit (TP) yang sesuai untuk day trading. Jarak stop loss yang digunakan merupakan faktor penting dalam manajemen risiko. Dalam konteks ini, jarak stop loss yang umumnya digunakan dalam day trading dengan Fibonacci adalah antara 15 hingga 30 pips.

Pahami Penggunaan Fibonacci

Selain itu, Fibonacci juga harus digunakan bersama dengan alat analisis teknikal lainnya untuk mengonfirmasi sinyal trading. Misalnya, trader dapat menggunakan indikator momentum seperti RSI atau MACD untuk mengonfirmasi sinyal beli atau jual yang diberikan oleh Fibonacci.

Dalam penggunaan Fibonacci, trader juga harus menggunakan manajemen risiko yang tepat. Hal ini termasuk menentukan level stop loss dan take profit yang tepat, serta membatasi risiko dengan mengelola ukuran posisi dengan baik.

Kesimpulan

Dalam kesimpulan, Fibonacci adalah alat analisis teknikal yang berguna dalam day trading. Namun, trader harus menggunakannya dengan hati-hati dan selalu mengonfirmasi sinyal trading dengan alat analisis teknikal lainnya. Selain itu, trader harus selalu menggunakan manajemen risiko yang tepat untuk mengurangi risiko trading.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :