Ada berbagai solusi yang bisa ditempuh supaya trading lebih sering berakhir dengan kemenangan. Tiap trader pasti punya keinginan untuk menghentikan kekalahan, dan setidaknya terdapat sejumlah cara untuk merubah hasil akhir yang bisa dipraktikkan trader.
Terlalu banyak kesalahan yang dilakukan trader sehingga membuatnya terjebak pada situasi seperti demikian. Jika ini yang terjadi, hilang sudah harapan untuk menghasilkan pundi-pundi uang dari market forex. Tapi cara berikut bisa membantu trader lebih sering menang trading.
#1. Pilih Satu Metode Trading Lalu Sempurnakan
Trader yang berdatangan ke forex umumnya hanya punya satu tujuan, yaitu mencari untung sebanyak-banyaknya dan secepat-cepatnya. Untuk mencapai tujuan ini, trader kerap memakai cara tak biasa, alih-alih mencari satu metode yang tepat yang akan memberi sukses secara bertahap.
Apa yang paling dicari trader yaitu indikator terbaru yang paling mumpuni. Tapi jika hal ini sangat memungkinkan terjadi, bukankah semua trader akan kaya? Semisal memang benar-benar serius ingin menghasilkan uang dari forex, inilah waktu yang untuk membuang mentalitas semacam ini.
Di antara metode yang dinilai paling memberi hasil yaitu trading price action, yang mana teknik sudah dikenal sejak lama dan masih akan bertahan hingga jangka waktu lama. Trading price action tak akan pernah mati selama market selalu mengalami perubahan bersifat dinamis.
Trading price action melibatkan pengetahuan membaca mata uang dasar yang muncul dalam chart lalu fokus pada pola dengan kemungkinan tertinggi yang berpeluang besar terulang. Price action termasuk metode sederhana yang kebanyakan trader bisa mempelajari dengan mudah.
Bahkan hanya dengan bermodal kursus online saja, trader sudah bisa menguasainya. Pada intinya, keputusan untuk mengambil satu jenis metode bergantung sepenuhnya pada trader, dengan mempertimbangkan tingkat kesesuaiannya pada gaya trading yang dianut.
#2. Trading Dengan Time Frame Tinggi
Masih banyak trader yang salah paham tentang time frame, bahwa semakin rendah time frame yang dipakai, akan muncul banyak peluang membuka trading dan menghasilkan uang. Faktanya, memang benar trader bisa mendapat banyak sinyal jika memakai time rendah.
Masalahnya adalah, semakin rendah time frame, semakin banyak sinyal palsu muncul yang tentu saja membuat peluang mendapat profit lebih sulit. Ada baiknya trader merubah cara pandang ini, bahwa chart dengan time frame tinggi adalah jenis yang paling mampu memberi profit.
Terkhusus untuk trader pemula, menggunakan time frame berdurasi panjang adalah keharusan, misalnya chart harian. Time frame panjang dinilai lebih mumpuni dibanding time frame berdurasi pendek, seperti chart berdurasi satu jam, karena hanya memunculkan sinyal tertentu.
Satu contoh paling praktis yaitu inside bar. Jika melihat ke dalam inside bar dari chart berdurasi satu jam, trader akan mendapati bahwa harga tak akan terjadi breakout daripada candle sebelumnya untuk durasi satu jam. Ada penjelasan mudah kenapa situasi demikian bisa terjadi.
Saat melihat inside bar dalam chart harian, artinya harga sudah berubah karena perhitungan melibatkan semua sesi trading, termasuk untuk sesi trading Amerika dan Inggris, juga karena tak mampu menembus range yang terjadi pada hari sebelumnya.
#3. Berhenti Mengamati Chart Sepanjang Hari
Begitu sudah komitmen untuk trading menggunakan time frame berdurasi panjang seperti chart harian, sekarang waktunya untuk melupakan salah satu kesalahan yang paling banyak dilakukan trader, yaitu mengamati chart harga market sepanjang hari.
Kebiasaan trading semacam ini merupakan kesalahan serius yang sering dipraktikkan trader. Jika trader mengamati chart sepanjang hari dan tak melakukan apapun, itu masih tak apa-apa. Tapi semisal ingin membuka trading, hindari untuk mengamati chart secara berlebihan.
Ada sejumlah efek buruk yang bisa didapat trader jika melakukan ini. Misalnya saja, trader terpicu untuk membuka posisi padahal seharusnya tidak, atau merubah order stop dan target profit di saat tak tepat. Pada intinya, bukan sesuatu yang bijak jika waktu dihabiskan hanya untuk melihat chart.
Semisal trader sudah komitmen untuk trading dengan chart harian, satu-satunya hal yang harus dilihat yaitu chart ini dengan sekali saja. Saat sesi trading tutup untuk hari itu, trader harus merubah chart dan mencari kemungkinan peluang setup trading yang lain.
Semisal masih ada peluang trading, segera buat rencana masuk keluar, stop-loss dan target. Jika tak ada peluang sama sekali, baiknya segera tutup platform trading dan matikan komputer. Market akan terus bergerak, dan akan tetap begitu meski diamati atau tidak.
#4. Hanya Trading Dengan Risiko yang Bisa Ditanggung
Dalam dunia forex, di antara aspek yang paling ditakuti yaitu kehilangan uang. Trader yang membuka trading dengan rasa takut kehilangan uang, sama saja halnya dengan memberi donasi ke trader lain. Terdapat satu penjelasan logis kenapa efek semacam ni bisa terjadi.
Alasan paling memungkinkan yaitu karena saat trader merasa takut, maka keputusan yang dibuat akan merefleksikan ketakutannya. Trader yang bermain forex akan dengan mudah melakukan semua kesalahan psikologis yang memastikan akan kehilangan uang.
Satu-satunya uang yang boleh ditempatkan dalam market forex yaitu uang yang bisa ditanggung risikonya. Trader idealnya tak boleh menempatkan uang yang seharusnya digunakan untuk keperluan hidup yang lain, misalnya untuk kebutuhan hidup atau pendidikan anak.
Aturan semacam ini penting untuk diterapkan jika tak ingin terjebak pada kondisi finansial yang rumit. Beberapa trader mungkin mengatakan kalau hanya punya uang sejumlah USD 100 dalam akun trading, dan merasa masih kurang. Jumlah yang sebenarnya sudah cukup untuk modal trading.
Ada banyak broker yang menawarkan akun mini dan akun mikro yang mana hanya menyediakan risiko dengan jumlah kecil untuk sekali trading. Dengan manajemen keuangan yang tepat, jumlah uang dalam akun trading niscaya akan bertambah seiring waktu.
#5. Bekerja Dengan Pikiran
Satu di antara area yang kerap dilupakan trader yaitu aspek psikologi trading. Banyak trader yang dari hari ke hari hanya berkonstrasi pada pencarian metode trading yang tepat beserta sistemnya. Itu justru menjadi sebab kenapa banyak trader yang gagal dalam bisnis forex.
Selama trader tak bekerja menggunakan pikiran, peluang gagal justru akan meningkat. Banyak kesalahan yang dibuat trader selalu diawali pada pendekatan yang diambil, dan melupakan aspek yang paling dibutuhkan untuk memenangkan trading, membuat rencana misalnya.
Trading tak ubahnya semacam pertarungan yang menitik-beratkan pada pemikiran dalam bentuk strategi. Jika trader tak punya pemikiran yang tepat dan cara berpikir yang rasional, forex tetap merupakan pertarungan yang sulit untuk dimenangkan.
Trader harus mampu menjaga fokus dari aspek trading semacam ini, lalu mulai belajar untuk mengelola sesuai dengan kemampuan. Membaca berbagai buku sebagai sumber referensi dan kolom tulisan dari para analis forex sangat dianjurkan untuk dilakukan.
Metode seperti demikian merupakan cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan trading yang nantinya dapat diimplementasikan secara langsung dalam market. Langkah ini tentunya harus disertai dengan latihan intens dalam akun demo untuk menguji kemampuan.