Ketika anda mengambil keputusan akan memasang posisi buy / sell pada pair USD, keseluruhan pertimbangan didalamnya jatuh kepada performa dari perekonomian Amerika Serikat. Perekonomian yang kuat akan menarik perhatian para investor dari seluruh dunia atas persepsi keamanan dan asumsi pencapaian keuntungan dari investasi yang tinggi. Jumlah investasi yang tinggi menimbulkan peningkatan modal / capital account dan berimbas pada tingginya permintaan terhadap Dollar Amerika.

Disisi lain, konsumsi Amerika yang cukup tinggi berujung pada peningkatan impor produk dan jasa dari negara lain; kemudian mengakibatkan Dollar Amerika beranjak keluar dari negaranya. Ketika jumlah impor lebih tinggi daripada jumlah ekspor, maka akan terdapat defisit pada neraca negara. Dengan perekonomian yang kuat, sebuah negara dapat mendatangkan modal dari luar negeri guna menanggulangi defisit dalam perdagangan negara. Negara Amerika Serikat terus menjadi negara yang sangat konsumtif yang memberikan peluang bagi negara-negara lainnya; sehingga negara-negara lainnya dapat melakukan kegiatan ekspor ke Amerika Serikat dan memperbaiki kondisi perekonomian negara tersebut.

 

 

Faktor-Faktor yang Berpengaruh

  • Faktor Penawaran dan Permintaan / Supply and demand / SnD
  • Sentimen dan psikologi pasar
  • Faktor Teknikal

 

Supply and Demand dalam Dollar Amerika (USD)

Ketika negara Amerika mengekspor produk / jasa, tercipta permintaan atas Dollar Amerika karena para konsumen membayar produk ekspor tersebut dengan Dollar Amerika. Kemudian para konsumen menjual mata uangnya untuk membeli Dollar Amerika sehingga mereka dapat membayar produk / jasa tersebut. Sebagai tambahan, ketika pemerintah AS atau perusahaan Amerika besar lainnya mengajukan utang untuk menambah modal mereka, dan apabila utang tersebut didanai oleh warga asing maka para pemodal tersebut perlu menjual mata uangnya untuk membeli Dollar Amerika dan melakukan pembayaran. Dan apabila ada arus pertumbuhan yang kuat di AS dan sederet perusahaan mampu memperluas tingkat pendapatannya maka keinginan dari warga asing untuk membeli saham perusahaan tersebut akan meningkat; dan menyebabkan penjualan mata uang mereka untuk membeli Dollar Amerika dan melakukan pembayaran atas saham yang dibeli.

Situasi-situasi tersebut menciptakan pertumbuhan permintaan atas Dollar Amerika, dan akan memberikan tekanan terhadap jumlah Dollar Amerika (Level Penawaran / Supply); kemudian akan meningkatkan nilai relatif mata uang Dollar Amerika terhadap mata uang yang dijual untuk membeli Dollar Amerika. Selain itu, terdapat kebiasaan dimana para investor melakukan aksi beli Dollar Amerika sebagai Safe Haven ketika krisis ekonomi terjadi, sehingga permintaan akan Dollar Amerika menjadi stabil terlepas kondisi / performa sektor perekonomian Amerika Serikat.

 

Sentimen dan Psikologi Pasar

Namun bagaimana bila perekonomian Amerika Serikat melemah dan tingkat konsumsi menurun karena tingginya angka pengangguran ? Dengan demikian, maka Amerika Serikat berhadapan dengan kemungkinan para investor asingnya untuk menjual surat utang atau saham dalam kepemilikannya dan mengkonversi kembali dana mereka kedalam mata uang mereka masing-masing. Sehingga terjadi penjualan atas Dollar Amerika untuk membeli kembali mata uang lokal mereka. Aktivitas seperti ini memiliki dampak yang buruk bagi Dollar Amerika, yang kemudian menyebabkan penurunan nilai Dollar Amerika.

 

Faktor Teknikal yang Berpengaruh Terhadap Dollar Amerika

Sebagai seorang trader, kita harus melakukan pengukuran atas level penawaran (supply) dan level permintaan (demand) untuk mengidentifikasi level mana yang lebih kuat dari level lainnya. Dan untuk membantu kita menentukan hal tersebut, kita dapat memperhatikan beragam berita ekonomi yang dirilis oleh lembaga-lembaga dalam negeri Amerika Serikat. Termasuk didalamnya statistik yang dirilis oleh pemerintah seperti data pekerja (payroll data), produk domestik bruto (GDP Data) dan indikator ekonomi lainnya yang dapat membantu kita untuk mengidentifikasi kondisi perekonomian Amerika Serikat dan kemudian melakukan estimasi atas pelemahan / peningkatan nilai mata uang Amerika Serikat.

Sebagai tambahan, kita juga perlu menentukan sentimen umum atas perilaku trader lainnya; terutama atas hasil dari berita ekonomi yang dirilis. Seringkali, sentimen tersebut akan menggerakkan pasar jauh lebih tinggi daripada analisa teknikal Supply and Demand.

 

Penutup

Kegiatan Trading bergantung pada kemampuan trader untuk mengambil resiko dan mengelolanya, sehingga para trader seringkali mengadopsi salah satu metode diatas -atau kombinasi dari 3 metode diatas- kedalam analisa posisi buy / sell. Dengan demikian, para trader tersebut memiliki keuntungan-keuntungan analisa tersendiri; jika peluang ketepatan analisa mereka cukup tinggi, para trader akan memasuki pasar dan kemudian melakukan langkah-langkah yang dirasa perlu. Untuk meningkatkan akurasi dari analisa kita, kita perlu mempertimbangkan faktor-faktor dari metode diatas secara berimbang -sesuai dengan teknik analisa yang anda pakai.

 

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :