Setelah mencoba beberapa kali trading, trader mungkin akan menemukan bahwa sistem trading yang digunakan selama ini masih kurang sempurna. Dan untuk pemula seperti ini, trading forex tutorial membuat sistem yang profitable sangat diperlukan.

Sistem trading pada dasarnya berisi aturan yang mengharuskan trader agar bertindak sesuai apa yang ditulis. Sistem ini berperan sebagai petunjuk yang harus diikuti trader. Membuat sistem trading sendiri bisa memudahkan trader untuk mengeksekusi order tanpa harus pikir panjang.

Dengan sistem trading ini, trader akan tahu kapan harus membuka dan menutup posisi dalam market. Sederhananya, trader hanya perlu mengikuti apa yang sudah direncanakan dan menunggu sampai kondisi tertentu dari market sudah terpenuhi.

Membuat Sistem Profitable

#1. Tentukan time frame

Pertama kali yang harus dilakukan trader dalam trading forex tutorial saat membuat sistem profitable yaitu menentukan time frame yang akan digunakan untuk trading. Semisal ingin membuka trading jangka pendek dan menutup posisi dengan cepat, time frame pendek bisa dipilih.

Beberapa pilihan time frame harian yaitu M1, M5, M15, atau M30. Walau demikian, time harian biasanya memerlukan lebih banyak screen time. Di sisi lain, semisal trader tak keberatan untuk membuka posisi lebih lama antara entry dan exit, maka time frame H4, time harian, atau yang lebih panjang bisa dipilih.

Walau demikian, time frame H1 dianggap sebagai yang terbaik dan bisa digunakan untuk semua keperluan. Trader bisa membuat berbagai jenis sistem trading berdasarkan time frame H1. Yang sebenarnya adalah tak ada time frame yang cepat atau lambat, juga time frame baik dan buruk.

Semua bergantung pada pilihan yang dimau oleh trader, tentunya sesuai dengan preferensi masing-masing. Tentu saja, ini dipengaruhi faktor tentang seberapa banyak waktu yang didedikasikan untuk trading sekaligus membuat analisanya.

Pada intinya, hindari memilih time frame yang sederhana karena pasti ada banyak trader yang memakai jenis serupa. Sistem trading harus dibuat senyaman mungkin dengan karakteristik personal. Dalam hal ini, trader juga harus menentukan jenis pecahan apa yang dipilih untuk ditransaksikan.

Sistem trading juga harus mencakup pilihan jam trading karena tak semua market menjual pair terbaik dalam waktu yang sama. Dengan memilih jam trading yang tepat dipadu dengan strategi yang ideal, trader bisa mendapat peluang terbaik dari market.

#2. Tentukan tool trading yang ingin digunakan

Tool trading harus bisa mempermudah trader untuk mengidentifikasi peluang trading dan membuat keputusan trading lebih baik. Itu sebabnya, pemilihan tool trading juga kerap masuk trading forex tutorial yang biasanya disampaikan para pakar.

Tool trading forex live yang dipilih trader sebaiknya harus yang mudah digunakan trader, bukan malah mempersulit, selain juga harus nyaman. Secara umum, trader seringnya memakai price action dan pola candlestick sebagai alat bantu membuat analisa trading.

Beberapa trader seringnya melengkapi diri dengan berbagai indikator guna mengkonfirmasi tren setelah lebih dulu teridentifikasi. Indikator juga sering dimanfaatkan untuk mencari poin entry dan exit yang mana penggunaannya sering digabung dengan beberapa indikator sekaligus untuk mendapat hasil lebih baik.

#3. Tentukan berapa banyak kerugian yang bisa ditanggung

Trader seringnya melupakan aspek penting ini saat membuka trading meski sudah banyak disebutkan dalam berbagai trading forex tutorial. Sistem trading bisa dikatakan sebagai yang terbaik hanya jika bisa membantu trader meminimalkan risiko dan loss.

Untuk hal ini, trader harus paham sepenuhnya berapa banyak kerugian yang bisa ditanggung jika situasi market ternyata tidak sesuai prediksi. Mengetahui berapa besar kekalahan yang bisa ditanggung bisa mencegah trading secara emosional dan membantu trader membatasi kekalahan sesuai dengan batasan risiko yang sudah diatur dalam sistem trading.

Dalam menentukan jumlah kerugian ini, trader cukup mengetahui berapa banyak modal yang rela hilang untuk tiap trading yang dibuka, atau berapa banyak pip yang rela dihilangkan semisal sistem trading ternyata tidak berjalan. Manajemen keuangan yang layak dan position sizing yang tepat merupakan dasar perencanaan dari sistem trading yang baik.

#4. Tentukan poin masuk dan keluar

Pada poin trading forex tutorial ini, keputusan terkait kapan membuka dan menutup posisi harus dibuat. Trading biasanya akan dieksekusi saat indikator atau price action sudah menunjukkan entry point yang tepat sesuai dengan kriteria yang sudah diatur dalam sistem trading.

Sistem trading paling konservatif yaitu menunggu hingga sinyal candle sudah menutup sebelum membuka. Di sisi lain, trader agresif mungkin akan memilih masuk sebelum candle benar-benar menutup.

Tapi strategi ini cenderung lebih berisiko tinggi karena market sangat mungkin bergerak melawan sehingga menjebak posisi entry yang diambil trader. Sedang untuk exit, trader juga diharuskan mengatur di awal saat menyusun sistem trading.

#5. Uji coba sistem trading

Langkah akhir dalam trading forex tutorial yaitu menguji coba sistem trading hingga beberapa kali trading dalam rentang waktu berbeda. Jika sistem trading bisa diotomatisasi, trader bisa melakukan back testing melalui software strategy tester atau semacamnya.

Semisal tidak bisa diotomatisasi, trader bisa memakai data historis lalu menulis semua kemungkinan entry dan exit secara manual. Saat hasil uji coba dirasa sudah baik, berikutnya trader harus mencoba dengan akun demo yang secara struktur sudah menyerupai market live.

Setelah periode uji coba berhasil dilalui dan hasilnya cukup memuaskan, trader selanjutnya bisa beralih ke akun live. Tapi semisal hasil uji coba masih menunjukkan hasil yang kurang baik, sebaiknya ulangi langkah ini agar sistem trading benar-benar sempurna.

Risiko Dari Tidak Mengikuti Sistem Trading

Terdapat satu hal yang biasanya tidak disebutkan dalam trading forex tutorial, yaitu bagaimana jika trader tidak mengikuti sistem trading yang dibuat?

Satu di antara kesalahan yang paling signifikan dari trader yaitu tidak mengikuti aturan yang sudah diatur untuk dirinya sendiri, terutama dalam mengelola aktivitas trading. Hilangnya sikap disiplin trading seperti ini bisa memicu hasil buruk untuk bisnis trading dan harusnya bisa dihindari trader.

Secara umum, ada banyak trader yang menyerah trading forex hanya karena tidak bisa mengikuti sistem trading yang sudah dibuat. Dalam kata lain, sistem trading yang baik dan sudah teruji tersebut berubah menjadi sistem trading yang merugikan hanya karena psikologi trader.

Trader justru bergerak di luar apa yang sudah direncanakan dengan maksud melakukan improvisasi terkait situasi market terbaru. Beberapa kemungkinan yang muncul karena tidak mengikuti sistem trading seperti tidak segera masuk saat setup sudah didapat, masuk trading karena faktor lain, tidak memakai stop-loss, tidak menutup trading saat sinyal exit sudah terlihat jelas, dan lainnya.

Trading forex tutorial pada dasarnya hanya bersifat panduan bagi trader, selebihnya trader sendiri yang menentukan bagaimana mengeksekusi trading tersebut. Dengan mengikuti sistem trading, hasil akhir trading cenderung akan lebih baik karena tak melibatkan emosi.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :