Semidal ada trader yang tak bisa menghitung atau melakukan kalkulasi sederhana terkait potensi profit dan loss yang didapat dari trading, itu berarti trader tersebut masih belum layak. Trading forex calculator bisa membantu kalkulasi tersebut tanpa repot.
Profit dan loss kadang sangat menipu. Dalam artian, apa yang dipikirkan trader belum tentu apa yang didapat trader di akhir trading. Trading forex calculator bisa membantu trader memperjelas apa yang bakal didapat trader, baik itu profit atau loss.
Haruskah Memakai Pip Untuk Menghitung Profit dan Loss?
Trader pada kebanyakan seringnya menghitung profit dan loss dalam pip. Tapi satu isu terbesar dari penerapan pip yaitu kadang jumlahnya bisa menipu dan belum pasti bisa memberi gambaran sebenarnya berapa jumlah profit yang bisa didapat trader.
Sebagai trader, harus dipahami bahwa pip tidak benar-benar bisa mendefinisikan jumlah profit dan loss dari trading meski trader sudah menghitung secara cermat. Trading forex calculator memang bisa membantu dalam melakukan perhitungan pip jika dipadu dengan berbagai trading forex charts, itu saja!
Tapi jika dikonversi ke dalam profit misalnya, hasilnya tak akan sama dengan hitung-hitungan yang sudah dibuat. Pada akhirnya, pip akan dikonversi ke dalam profit dan profit selanjutnya akan dikonversi lagi menjadi uang yang nantinya berubah status menjadi pendapatan trader.
Beberapa trader juga menghitung profit dan loss memakai tick, meski sistem ini juga masih mempunyai sejumlah kekurangan dan bahkan kadang tak lebih baik dari pip. Walau demikian, jenis perhitungan apa yang akan dipakai semua terserah pada trader, tergantung tingkat kenyamanannya.
Dengan pip, hasil kalkulasi kadang menunjukkan sisi positif walaupun pada akhirnya trader tetap bisa kehilangan uang. Satu analogi, pernahkah menyadari kenapa banyak penjual sinyal trading yang menjual sistem buatannya menunjukkan profit yang dihasilkan dalam pip bukan memakai dolar langsung?
Pada dasarnya, pip tidak menunjukkan bahwa trader atau sistem trading menghasilkan profit sebenarnya. Trader bisa saja mendapat banyak pip meski kehilangan banyak uang. Di sisi sebaliknya, trader bisa tetap menghasilkan profit meski hitungan pip menunjukkan sisi negatif.
Inilah kunci yang harus dipahami tiap trader, bahwa pip bukan segalanya dalam trading. Dengan alasan tersebut, akan jauh lebih baik kalau trader membuat kalkulasi profit dan loss dalam bentuk uang, bukan pip. Tapi langkah pertama yang harus dilakukan trader yaitu menghitung position sizing lebih dulu.
Kenapa Position Sizing Sangat Penting?
Semisal trader masuk market memakai position sizing yang sama terlepas dari poin stop-loss dan pair yang dipilih dalam market, maka trader sebenarnya mengambil risiko lebih besar atau lebih kecil dibanding trader menghitung tiap trading dengan uang (dolar).
Memakai jumlah position sizing yang sama pada tiap trading bukan berarti trader mengambil risiko atau mendapat profit yang sama dari trading sebelumnya. Faktanya, inilah kesalahan yang sering dilakukan trader, terlebih untuk para pemula.
Market bisa berubah kapan saja, dan jika menggunakan position sizing yang sama, ada kemungkinan tersapu market lebih cepat atau lebih lama. Semisal mempunyai stop 20 pip pada chart 1 jam dan stop 200 pip pada chart mingguan, maka trading loss dari chart mingguan berarti lebih besar 10 kali lipat ukurannya dari chart durasi 1 jam (jika menggunakan pair yang sama).
Pair dan market bisa merubah jumlah risiko dengan tingkat yang berbeda. Inilah alasan lain kenapa sebaiknya menghitung profit dan loss memakai dolar, bukan dengan pip. Dalam hal ini, ukuran trading merupakan faktor penting yang akan memengaruhi rencana dan manajemen risiko.
Semisal ukuran trading terlalu kecil atau terlalu besar, maka semua analisa market akan berakhir seperti sia-sia. Untuk alasan ini, trader harus selalu disiplin untuk memakai prosentase risiko yang sama untuk tiap trading. Satu-satunya yang harus dirubah saat trading yaitu posisi stop-loss.
Menentukan seberapa banyak modal yang akan dipakai untuk trading juga akan bergantung pada posisi stop dan kondisi market secara umum. Tak peduli seberapa besar posisi stop dalam pip, trader tetap akan terkena prosentase risiko yang sama untuk tiap trading.
Bagaimana Cara Menghitung Posisiton Sizing Dengan Benar?
Satu metode umum yang umum dipakai untuk menghitung risiko per trading yaitu dengan memakai prosentase. Satu contoh, trader seringnya memakai 1%-3% untuk tiap trading. Pada trading pertama trader membuka posisi dengan stop 30 pip lalu trading kedua dengan 150 pip.
Pada dua trading tersebut, trader pada dasarnya mengambil risiko yang sama, yaitu 3%. Jumlah modal yang digunakan untuk masuk trading akan berbeda, tapi prosentase risikonya tetap sama. Semisal memenangi dua trading tersebut, tentu nilai akun akan meningkat.
Disaat yang sama, nilai 3% jelas akan naik mengikuti jumlah keseluruhan modal. Sebagai contoh, semisal memulai trading dengan modal USD 1000 dengan prosentase risiko 3%, maka hasilnya USD 30. Trader lalu menghasilkan profit USD 100 sehingga total akun menjadi USD 1100.
Jika pada trading selanjutnya risiko yang diambil tetap 3%, maka hasilnya yaitu USD 33. Pada sisi sebaliknya, jika trading pertama berakhir kalah maka trader kehilangan USD 30 (3%) sehingga akun akan menjadi USD 970. Pada trading kedua risikonya akan turun sedikit menjadi USD 29.
Dengan demikian, pada prosentase yang sama trader bisa mendapat hasil berbeda, baik itu kalah atau menang. Dalam kata lain, menghitung dengan uang dolar akan memberi hasil lebih pasti dan akurat daripada dengan prosentase atau pip.
Bagaimana Cara Menghitung Ukuran Trading?
Cara termudah dan tercepat untuk menghitung ukuran trading, termasuk profit dan loss, yaitu dengan kalkulator. Trading forex calculator saat ini sudah banyak tersedia secara online dan bisa diakses dengan gratis. Tinggal isi beberapa kolom yang dimaksud lalu hasilnya akan keluar secara otomatis.
Tapi sebelum mengisi trading forex calculator, trader harus paham tentang pecahan dasar, saldo akun forex saat ini, berapa banyak prosentase risiko yang ingin diambil, seberapa besar posisi stop-loss, dan pair apa yang dipilih untuk ditransaksikan.
Kolom lain yang harus diisi trader biasanya terkait nilai tukar saat ini. Pada trading forex calculator, barangkali inilah bagian terpenting yang harus diisi trader. Semisal angka yang dimasukkan bukan nilai tukar pair yang ingin ditransaksikan, maka hasilnya sudah pasti salah.
Untuk menghitung profit dan loss serta position sizing, penting bagi trader agar menghitungnya dalam format uang, bukan pip. Pip memang bisa memberi bantuan solid pada trader, tapi pada saat yang sama juga bisa menipu trader karena tidak menunjukkan hasil pasti terkait hitungan profit dan loss.
Sebagai trader, sangat krusial untuk mengetahui hitungan profit dan loss secara pasti agar mendapat gambaran penuh terkait trading yang akan diambil. Trading forex calculator akan sangat membantu dalam hal ini, terutama untuk mengetahui peluang profit dan menjauhkan potensi risiko trading.