Mungkin ada banyak bahasan mengenai tips trading scalping, tapi tak jelas berapa lama waktu yang diperlukan untuk take profit. Memang benar kalau scalping hanya dieksekusi selama beberapa menit, tapi tak benar-benar jelas berapa durasi waktunya.

Gaya scalping dicirikan sebagai aktivitas membuka puluhan trading dengan waktu singkat, atau dalam rentang beberapa menit saja dengan mengambil profit kecil tapi dalam jumlah banyak. Beberapa tips trading scalping terbukti ampuh meningkatkan peluang profit tersebut.

Apa Itu Scalping Forex?

Jika ingin menguasai semua tips trading scalping, trader harus memulai belajar gaya trading jangka panjang sehingga bisa sukses. Memang benar scalping termasuk gaya trading jangka pendek, tapi pemahaman ini bisa membantu mengelola trading jangka pendek.

Meski scalping membutuhkan reflex cepat, pengambilan keputusan cepat, dan grogi, tak ada alasan untuk trader tak bisa sukses membuat profit meski itu sangat kecil. Scalping termasuk satu jenis gaya trading yang cukup populer dalam market forex.

Bersamaan dengan trading swing dan trading harian, scalping banyak diaplikasikan karena tak butuh waktu banyak untuk menjalankannya. Perbedaan utama antara scalping dan gaya trading lain yaitu terkait time frame dan durasi membuka trading.

Scalping merupakan gaya trading jangka pendek super cepat yang membuka posisi hanya beberapa detik hingga menit. Demi bisa sukses menemukan peluang trading dalam jangka pendek, trader biasa memanfaatkan time frame pendek seperti 1 menit dan 5 menit.

Banyak trader yang tertarik mengadopsi gaya scalping, terutama untuk jenis trader yang tak punya kesabaran cukup untuk menahan posisi berhari-hari dengan time frame tinggi. Sayangnya, pemula sering terjebak pada gaya ini tanpa tahu risiko apa yang bakal didapat.

Scalping sebenarnya tidak mudah, bahkan jika ingin sukses di market, trader perlu lebih dulu menjadi professional atau setidaknya punya pengalaman menahun dalam trading. Ada anjuran agar trader konsisten dulu dengan gaya trading harian dan swing sebelum beralih ke scalping.

Memang benar kalau beberapa tips trading scalping bisa membantu trader, tapi ini tak akan terjadi jika trader tak punya dasar yang tepat. Gaya trading jangka panjang akan menyediakan ruang yang cukup bagi trader untuk menganalisa market dan menghidari trading tergesa-gesa.

Trader bisa mencari setup trading dari jarak yang aman dengan trading swing. Bahkan jika analisa terbukti salah, trader bisa menutup trading jangka panjang karena guna mencegah akun tersapu. Dengan scalping, trader harus membuat keputusan cepat begitu ada konfirmasi sinyal buy atau sell.

Pro Kontra Scalping

Gaya scalping menghadirkan risiko yang tak mungkin bisa dihindari, bahkan jika trader sudah memakai tips trading scalping paling ampuh sekalipun. Sebabnya, trading dilakukan pada time frame jangka pendek sehingga terlambat beberapa detik, modal bisa lenyap seketika.

Trader scalping juga menghadapi biaya trading tinggi daripada trader lain karena mereka membuka lebih banyak trading tiap hari. Sebagai tambahan, noise pada market dan rilis berita bisa dengan mudah mengubah profit menjadi kalah bahkan jika sudah memakai stop-loss.

Tetap saja, scalping bisa menjadi satu gaya yang paling bisa memberi profit jika trader mau mengikuti aturan yang dibuat dan memahami pergerakan harga dengan baik pada time frame jangka pendek.

Kelebihan Scalping

·         Lingkungan trading cepat

Scalping termasuk gaya trading cepat sehingga membuatnya ideal digunakan trader yang tak ingin menunggu trading berhari-hari untuk mendapat profit. Akan selalu ada peluang trading yang muncul pada chart 1 menit dan 5 menit dengan setup trading yang cepat lalu menghilang.

Semisal tak punya kesabaran untuk trading dengan time frame panjang atau menunggu lingkungan trading membaik, scalping bisa jadi merupakan gaya trading yang tepat. Dengan seditik tips trading scalping, profit yang didapat bisa sama besar dengan trading swing.

·         Trading dalam jumlah banyak

Trader biasanya membuka trading dalam jumlah besar selama satu sesi trading, dan ini bukan menjadi sesuatu yang wajar untuk membuka trading dengan time frame jangka pendek terkecuali sistem trading memberi lampu hijau.

Trading dalam jumlah banyak berarti ada banyak potensi profit yang bisa didapat, dengan catatan analisa yang dibuat sudah benar dan mampu menutup trading pada saat profit dan mampu memilih strategi trading candlestick yang tepat. Itu sebabnya manajemen risiko sangat penting saat scalping.

Biarkan trading menang terus berjalan, cegah posisi kalah, dan keluar dari posisi scalping jika mendapati sinyal pembalikan apapun. Inilah tips trading scalping yang harus benar-benar diperhatikan trader.

·         Trading berjalan singkat

Trader hanya perlu menahan posisi dalam rentang waktu yang singkat, dari hanya beberapa detik hingga beberapa menit. Itu berarti tak risiko slippage dan biaya swap pada scalping seperti yang terjadi pada trading swing sebagai contoh.

Trader scalper juga harus paham kapan saatnya membuat profit pada trading begitu sudah membuka posisi dalam market, dan ini yang menjadi daya tarik utama dari gaya trading cepat ini. Dengan beberapa sentuhan dari tips trading scalping, trader bisa meraup profit besar.

Kelemahan Scalping

·         Biaya trading besar

Scalping bukannya tidak dating dengan risiko dan kelemahan tertentu. Kelemahan utama dari scalping yaitu biaya trading yang relatif besar. Gaya ini mengharuskan trader untuk memakai position sizing tinggi karena stop-loss biasanya ditempatkan dekat dengan poin masuk.

Position sizing tinggi berarti biaya trading tinggi, dan jika dikalikan dengan jumlah trading yang dibuka tiap hari, trader setidaknya harus mencapai poin break even sebelum mendapat profit. Untuk mencegah biaya trading yang tinggi, trader harus fokus pada pair yang punya likuiditas tinggi dengan spread ketat. Tips trading scalping ini akan memastikan profit yang didapat lebih besar.

·         Perlu fokus tinggi

Untuk menjadi trader scalping yang sukses, trader harus bisa berkonsentrasi penuh pada chart selama beberapa jam selama sesi trading terbuka. Tak seperti trader jangka panjang, trader scalping harus bisa mengelola trading secara konstan karena kondisi market bisa berubah dari menit ke menit pada time frame pendek.

Fokus juga diperlukan untuk menganalisa market lalu membuka dan menutup trading begitu profit sudah terkonfirmasi bisa didapat. Dari sini trader juga akan paham bahwa scalping memerlukan mental baja, yang mana biasanya sudah masuk paket tips trading scalping.

·         Noise market

Noise market menjadi sesuatu yang tak bisa dihindari saat trading jangka pendek, terlebih dengan gaya scalping. Market noise merujuk pada pergerakan harga tiba-tiba pada market tanpa ada sebab yang jelas dan biasanya dipicu oleh modal rendah, perpindah posisi partisipan dalam market, dan transaksi bank yang membuat market bergejolak.

Semisal menempatkan target keluar terlalu tinggi saat scalping, apa peluang besar noise market mengeluarkan posisi trading sehingga target profit justru terlepas. Inilah tips trading scalping yang harus selalu diperhatikan trader untuk mencegah trading ditutup paksa oleh market.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :