Sudah bisa dipastikan kalau siapapun yang masuk ke forex pasti karena alasan ingin mendapat uang dalam jumlah besar. Impiannya adalah selalu menghasilkan uang lalu bisa hidup dengan penuh gaya dan tinggal menikmati hari-hari selanjutnya tanpa terbebani masalah uang.

Kenyataannya, itulah alasan umum yang menarik banyak trader untuk terjun ke forex. Entah diakui atau tidak, kebanyakan berpikir bahwa trading meyediakan solusi keuangan yang bisa diandalkan. Tapi tak ada yang salah terkait pemikiran seperti ini sebenarnya.

Bahkan alasan tersebut bisa menjadi motivasi yang pas supaya bisa berhasil dalam trading. Bahwa trader hanya bisa menghasilkan uang dari trading jika punya alasan tepat untuk melakukannya. Masalahnya, tak setiap trader trading dengan membawa alasan yang tepat.

Alasan Trading yang Salah

#1. Trading dengan modal tak cukup

Jangan membuka trading dengan modal tak cukup. Jika tetap melakukan ini, trader berarti hanya fokus pada uang, bukan proses. Trader yang berani mengambil risiko besar tanpa disertai modal cukup umumnya didasari alasan karena ingin mendapat hasil cepat.

Mereka hanya berpikir tentang mendapat profit, dan tak sekalipun berpikir tentang kemungkinan akan kehilangan uang dalam prosesnya. Garis besarnya adalah, jangan pernah trading dengan modal tak yang cukup untuk mengatasi risiko kekalahan.

#2. Hanya berpikir tentang uang

Hanya fokus pada uang, bukan strategi atau rencana trading. Bahwa trading tak selalu tentang uang karena ini hanya merupakan detil kecil untuk menjaga kelangsungan proses trading, selain juga untuk menguji kemampuan agar tetap disiplin dan sabar di dunia yang penuh dengan godaan.

Dengan membuka trading secara layak lalu fokus pada proses dan menyukai tiap langkahnya, trader pasti mendapat profit tak masalah berapa lama jangka waktunya. Yang menjadi ironi, banyak trader yang hanya fokus pada uang semata dan melupakan aspek lain.

#3. Tak beripikir tentang risiko

Trader seringnya hanya berpikir apa akan dilakukan setelah mendapat profit dari market. Ini berarti hanya berpikir tentang hadiah saja, tapi lupa berpikir risikonya. Seperti di poin sebelumnya, hanya lebih spesifik, banyak trader amatir yang senang bukan kepalang tentang kemungkinan apa yang bisa diperbuat setelah mendapat profit dari trading.

Memang bagus punya ambisi dan tujuan, jangan salah, tapi tak seharusnya menggerogoti pemikiran. Jadi jika sudah membuat rencana tentang bagaimana cara menghabiskan uang yang belum didapat, bisa dipastikan ada yang salah dengan mindset trading.

#4. Tak punya alasan trading

Tak perlu membuka trading jika memang tak punya alasan. Misalnya saja, setelah menutup trading, lalu membuka lagi dan menutup yang lain, ini bukang keinginan tapi kebutuhan. Bahkan ini adalah bentuk kecanduan trading yang bisa menguras uang secara cepat.

#5. Beralih trading yang lain

Sangat wajar kalau punya cita-cita tinggi, misalnya saat mencapai tahap tertentu, lalu membuat target berikutnya. Dalam forex, target yang dibuat idealnya yaitu meningkatkan sukses secara konsisten, bukan justru beralih ke trading lain karena sudah merasa berhasil di forex.

Entah karena jenuh atau terlalu sukses trading forex, banyak trader lalu beralih ke trading lain. Sebaiknya tetap konsisten di satu market saja. Jangan trading di semua market finansial yang ada, ini bisa memicu analisa berlebihan dan trading berlebihan yang menyebabkan uang hilang lebih banyak.

Alasan Trading yang Benar

#1. Trading karena suka

Mungkin ini terlihat klise, tapi benar adanya. Bukalah trading jika memang menyukai trading. Trader harus menyukai proses trading, bukan hanya memikirkan soal hasil. Jika tidak, jangan pernah berharap bisa meraih apa yang ditargetkan.

Sukai market, sukai chart, sukai bisnis ini, dan sukai hal baru dalam forex. Semua hal tersebut bisa menuntun trader guna mendapat apa yang dicitakan. Tentu saja tak mudah untuk melakukan ini semua, itu sebabnya trading harus didasari keinginan personal kuat, bukan karena ajakan.

#2. Berpikir sistematis

Pendekatan yang diambil sangat sistematis dan terstruktur, termasuk membuat rencana dan catatan, sehingga semua proses dianggap serius. Jika sudah biasa melakukan ini dalam keseharian, trader sudah punya alasan jelas dan berada di jalur tepat untuk meraih sukses.

Berpikir sistematis dan punya rencana jelas juga mencatat apapun dalam proses trading yang berjalan merupakan jalan menuju sukses trading sesungguhnya. Aspek ini bisa membantu trader mengembangkan kebiasaan dan rutinitas trading.

#3. Selalu menambah informasi

Ibaratnya, trader hidup dan bernafas dari market. Itu sebabnya, tiap ada waktu luang apapun, paling tidak sempatkan diri untuk menambah informasi terkait forex. Ada banyak media yang bisa dimanfaatkan untuk belajar, baik itu dari buku, situs, atau aplikasi.

#4. Menyukai berkembang

Akan ada waktunya saat trader merasa sahabat dan keluarga tak bisa mengerti, percakapan jadi tidak nyambung, merasa sendiri dan terisolasi, juga sulit menemukan individu lain dengan pikiran sama. Ini bisa jadi pertanda bahwa trader mulai berkembang lebih jauh dalam ke forex.

Trading forex lebih dari apapun, dan ini sangat terkait dengan pengembangan diri. Disiplin yang sangat intens, fokus, dan sabar, merupakan beberapa resep sukses trading yang bisa didapat dengan kemauan mengembangkan diri.

#5. Punya jiwa kompetisi

Trader harus sangat kompetitif dan menyukai kompetisi. Kemauan berkompetisi dengan jutaan trader lain dan masuk daftar trader sukses bisa menjadi movitasi lebih. Ini bukan hanya sekedar keinginan mendapat uang banyak lalu ada di posisi atas, tapi lebih karena ingin menang kompetisi.

Mengetahui diri bahwa punya kemampuan untuk berkompetisi bisa meningkatkan rasa percaya diri saat berada dalam market. Ketiadaan sikap ini justru akan memunculkan sikap minder yang nantinya bisa menuntun pada sikap negatif lain saat trading.

Hasil Atau Proses

Pertanyaan besarnya adalah, apakah tiap trader menyukai proses belajar tentang market lalu mengamati chart tiap waktu sebelum membuka trading? Ataukah termasuk tipe trader yang langsung masuk market karena berpikir bisa menghasilkan uang secara cepat dari forex?

Untuk kebanyakan trader, khususnya yang baru terjun, jawaban yang dipunya seringnya yang kedua. Pada trading, seperti halnya di bisnis lain dan kehidupan secara umum, jika tak punya rasa cinta pada proses, maka kecenderungan meraih sukses adalah nol besar.

Semisal ingin mendapat profit dengan komposisi ideal, trader harus belajar menyukai proses dalam mencapai tahap tersebut. Jika merasa tak punya kedekatan dengan market dalam bentuk apapun, karir sebagai trader hanya akan seumur jagung dan tak menghasilkan apapun.

Proses yang dimaksud bisa berupa apa saja, termasuk detil kecil yang sering terlupa. Untuk itu, sikap disiplin sangat diperlukan supaya tak melewatkan detil kecil. Supaya bisa sukses dalam trading, trader perlu melepaskan diri dari keinginan untuk mengontrol hasil.

Trader harus percaya sepenuhnya bahwa proses tak akan membohongi hasil, percaya pada intuisi, percaya pada diri sendiri, dan harus menyukai proses bagaimanapun sulitnya. Meski demikian, jangan khawatir jika belum pernah merasakan kondisi di atas, karena akan muncul seiring waktu.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :