Investasi Saham Aktif dan Pasif
Investasi Saham Aktif dan Pasif/https://asset.kompas.com/

Investasi saham adalah salah satu bentuk investasi yang paling populer dan paling banyak dikenal di dunia. Ada dua jenis investasi saham yang paling umum, yaitu investasi saham aktif dan pasif. Kedua jenis investasi ini memiliki pendekatan dan strategi yang berbeda dalam memilih saham yang akan dibeli dan dijual. Dalam artikel ini, akan dibahas perbedaan antara investasi saham aktif dan pasif.

Penjelasan Umum

Secara umum, investasi aktif digambarkan sebagai strategi dalam berinvestasi dengan pendekatan langsung. yakni investor harus jeli dalam melihat pergerakan pasar. Tujuannya memang tak lain mendapatkan tingkat pengembalian atau return yang tinggi dengan memanfaatkan fluktuasi harga dalam jangka pendek.

Sementara itu, investasi saham pasif adalah strategi investasi dengan cara membatasi perputaran dana yang ada. Biasanya, investasi saham pasif ini dilakukan para investor untuk tujuan jangka panjang. Contohnya pembelian indeks saham yang utama seperti LQ45 dan IDX30. Pergerakan investasi ini tidaklah luas seperti halnya investasi aktif.

Investasi Saham Aktif

Investasi saham aktif adalah jenis investasi saham di mana investor membeli saham individual atau kelompok saham dan mengambil keputusan berdasarkan analisis fundamental dan teknikal saham serta faktor-faktor lain yang mempengaruhi pergerakan harga saham, seperti perkembangan ekonomi, politik, dan sosial. Investor aktif seringkali menggunakan strategi jangka pendek untuk mencari keuntungan dalam waktu singkat.

Investasi saham aktif membutuhkan analisis dan penelitian yang cermat untuk memilih saham yang tepat untuk dibeli dan dijual. Investor aktif juga perlu memantau pergerakan pasar dan mengambil keputusan cepat untuk membeli atau menjual saham sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan. Investor aktif dapat memanfaatkan berbagai instrumen dan alat analisis seperti chart, indikator teknikal, dan news feed untuk membantu dalam pengambilan keputusan.

Namun, investasi saham aktif memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi saham pasif. Investor aktif harus siap menghadapi fluktuasi harga saham yang seringkali tidak dapat diprediksi dengan tepat, terutama pada jangka pendek. Investor aktif juga harus siap menghadapi biaya transaksi yang lebih tinggi dan pajak yang lebih besar.

Investasi Saham Pasif

Investasi saham pasif adalah jenis investasi saham di mana investor membeli sejumlah saham atau portofolio saham dengan tujuan memperoleh keuntungan dalam jangka panjang. Investor pasif cenderung mengikuti indeks pasar, seperti indeks S&P 500, dan tidak terlalu memperhatikan fluktuasi harga saham dalam jangka pendek.

Investor pasif dapat memanfaatkan instrumen investasi, seperti reksa dana indeks, ETF (Exchange Traded Fund), atau robo-advisor, untuk membeli dan menjual saham secara otomatis sesuai dengan pergerakan indeks pasar yang diikuti. Strategi investasi saham pasif terbukti lebih aman dan lebih menguntungkan dalam jangka panjang.

Investasi saham pasif memiliki biaya transaksi yang lebih rendah dibandingkan dengan investasi saham aktif. Investor pasif tidak perlu membayar biaya manajemen yang tinggi, karena keputusan pembelian dan penjualan saham dilakukan oleh algoritma atau perangkat lunak. Investor pasif juga dapat menghindari risiko overtrading atau mengambil keputusan berdasarkan emosi.

Kesimpulan

Perbedaan antara investasi saham aktif dan pasif terletak pada strategi dan pendekatan dalam memilih dan mengelola saham yang dimiliki. Jika berbicara mana yang lebih baik, antara investasi saham aktif atau pasif, memang tidak bisa dipastikan begitu saja. Apalagi sekilas keduanya terlihat sama-sama menguntungkan. Namun, hal terpenting di sini adalah semuanya bergantung pada pengetahuan dan kemampuan Anda dalam berinvestasi saham.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :