Sebelum meletakkan uang dalam market, trader harus menentukan jenis time frame seperti apa yang akan dipakai. Semisal ingin trading forex jangka pendek, trader berarti harus memakai time frame jangka pendek, dan sebagainya.

Tentu saja, trading jangka pendek tentunya harus diimbangi dengan rencana yang matang. Sebenarnya tak hanya trading forex jangka pendek saja, tapi trader juga harus punya rencana jika ingin membuka trading jangka menengah atau panjang.

Pada dasarnya, trading forex perlu persiapan yang mendetil. Persiapan ini lalu diterjemahkan dalam bentuk strategi trading yang berisi semua aktivitas yang nantinya dilakukan saat trading. Tapi sebelum memutuskan trading jangka pendek, terdapat beberapa pertimbangan penting.

Apa Itu Trading Forex Jangka Pendek?

Definisi jangka pendek di dunia trading sebenarnya relatif. Satu contoh, untuk trader positional, short term bisa berlangsung satu minggu. Di sisi berlawanan, short term untuk trader scalping umumnya hanya beberapa menit saja, bahkan detik.

Tapi untuk mempermudah bahasan, short term yang dimaksud di sini yaitu untuk trader harian, yang diartikan sebagai trader yang membuka dan menutup posisi tak lebih dari satu hari. Trader jenis ini umumnya hanya mencari profit sedang tapi membuka beberapa trading di periode tertentu.

Kebanyakan trader jangka pendek menggantungkan profit pada frekuensi trading yang dilakukan. Makin banyak trading jangka pendek yang dibuka, makin besar peluang mendapat profit dengan jumlah lebih banyak. Dalam kata lain, trader lebih mementingkan kuantitas.

Ada satu contoh mudah untuk menggambarkan situasi tersebut. Semisal strategi trading forex jangka pendek mampu menghasilkan rasio kemenangan 60%, berarti ada peluang sebanyak 40% bahwa trading loss terus akan terjadi.

Dengan menimbang rasio menang kalah tersebut, akan sangat lazim jika trader menderita kalah berturut-turut hingga lima sampai enam kali. Alasannya yaitu terletak pada distribusi menang kalah yang tak bisa diprediksi, meski akhirnya membentuk prosentase 60%:40%.

Tapi satu keunggulan dari trading jangka pendek yaitu trader mempunyai kesempatan untuk bisa mengembalikan modal yang hilang lebih cepat dibanding trading jangka panjang. Itulah kenapa trading forex jangka pendek banyak dipraktikkan trader pemula.

#1. Trading Forex Jangka Pendek Support dan Resistance

Trading support dan resistance termasuk salah satu pendekatan terbaik jika ingin trading forex jangka pendek. Untuk melakukan strategi ini, trader harus mencari poin kunci pada chart lalu trading breakout pada poin tersebut.

Jika harga menembus garis support ke arah bawah, trader harus segera mengambil order short. Tapi jika harga menembus garis resistance ke arah naik, maka trader harus mengambil posisi long. Aturan manajemen risiko untuk strategi ini sangat mudah.

Cukup tempatkan stop-loss di atas poin tersebut, atau entry point yang diambil. Sebagai contoh, semisal mengambil posisi long setelah breakout di area resistance, trader harus menempatkan order stop di bawah level resistance.

Tapi jika mengambil posisi short setelah breakout di support, trader harus menempatkan order stop di atas area support. Trader harus melihat pergerakan harga untuk menentukan exit point yang optimal dari trading. Gunanya jela, untuk mencari profit maksimal dari posisi tersebut.

Dengan memakai pendekatan trading forex jangka pendek, trader pasti ingin keluar trading secara cepat. Tapi harus dipastikan bahwa trader tak akan mengubah arah dengan menjadikan jangka pendek menjadi jangka lebih panjang meski sebentar.

#2. Trading Forex Jangka Pendek Dengan Tren

Strategi lain yang bisa dipakai trader untuk trading forex jangka pendek yaitu trading tren. Strategi ini mengharuskan trader menangkap tren harian lalu ‘menunggangi’ hingga tren menghilang. Sebagai tambahan, trader bisa memakai strategi tambahan.

Dalam hal ini, jika tren harian tiba-tiba terpotong, trader bisa mempertimbangkan untuk memulai trading ke arah breakout yang baru. Aturan trading dari strategi cukup mudah diikuti. Jika melihat harga memantul dari garis tren yang sama untuk ke tiga kalinya, bisa diasumsikan bahwa tren sedang tumbuh.

Pada kondisi yang demikian, trader harus membuka trading ke arah tren yang sedang berkembang. Pendekatan trading tren seperti ini memerlukan bantuan order stop-loss guna melindungi posisi awal yang digunakan untuk masuk trading.

Begitu harga bergerak ke arah posisi yang diinginkan, trader bisa membuat penyesuaian posisi stop-loss secara manual sehingga posisi tetap akan terjaga di bawah garis tren. Trader harus menahan posisi hingga pergerakan harga menembus garis tren.

Saat breakout terjadi, trader harus segera menutup trading. Situasi ini sebenarnya menyediakan peluang lain untuk trader pada chart, yang mana arahnya berlawanan dari posisi trading sebelumnya. Dari sini bisa dipahami kalau trading tren tak akan sulit, meski untuk pemula sekalipun.

#3. Trading Jangka Pendek Dengan Pola Candle

Ini termasuk salah satu strategi trading forex jangka pendek yang populer digunakan trader. Strategi ini melibatkan scalping dalam market dengan memanfaatkan pola candle. Chart yang digunakan akan berfokus pada M1, M5, dan M15.

Untuk strategi ini, trader harus mencari poin pembalikan pada pola candle di chart, lalu membuka trading sesuai arah yang diindikasikan oleh candle tersebut. Sinyal pola candle jangka pendek akan muncul saat harga menembus ujung pola candle.

Trader diharuskan memakai stop-loss untuk melindungi diri. Posisi stop-loss yang ideal yaitu berada di arah berlawanan dari pola candle tersebut, termasuk candlewick. Setelah masuk ke market saat terjadi pembalikan pada pola candle, trader harus menahan posisi sampai minimal harga bergerak setara ukuran pola candle yang muncul.

#4. Trading Jangka Pendek Dengan Moving Average

Moving average (MA) merupakan satu di antara indikator yang banyak dipakai trader. MA bisa membantu trader untuk membaca arah pergerakan market, termasuk menentukan level support dan resistance. Dengan kemampuannya, MA jelas berguna untuk trading.

MA akan menunjukkan tren jika harga bergerak di atas MA, yang mana harga akan mengikuti tren bullish, dan sebaliknya. Simple moving average (SMA) dan exponential moving average (EMA) merupakan indikator turunan dari MA yang juga populer dipakai.

SMA dihasilkan dengan menghitung harga rata-rata untuk periode tertentu yang bisa membantu trader mengkonfirmasi tren market. Dibanding dengan MA, EMA mempunyai efek lag yang lebih kecil dan lebih mampu menunjukkan kecenderungan tren selanjutnya.

#5. Trading Jangka Pendek Dengan MACD

MACD, atau moving average convergence divergence, merupakan indikator oscillator yang bisa membantu trader mengidentifikasi tren dan mencari sinyal trading. MACD sendiri berbeda tipe dengan MA, dan bukan merupakan turunan indikator MA.

MACD terbentuk dari dua garis MA dan histogram yang akan menghitung perbedaan dari MA cepat dan MA lambat. Jika histogram menyilang di bawah poin nol, situasi ini bisa dianggap sebagai sinyal untuk masuk market.

MACD akan memberi sinyal jual saat menyilang ke titik nol dari atas ke bawah. Karena mudah diterapkan trader, MACD bisa menjadi satu strategi pasti untuk mencari profit dari trading forex jangka pendek.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :