Ketakutan melewatkan peluang trading merupakan jenis emosi paling umum yang sering memicu trader agar memberi order jual beli padahal seharusnya tidak. Tiap trader pasti bersinggungan dengan emosi saat trading dan situasi ini tak bisa dihindari karena faktanya trader adalah manusia.

Saat trader memenangi trading, senyawa kimia dirilis dalam otak sehingga membuat trader merasa puas. Adalah kemauan untuk mendapatkan rasa puas lagi yang menutupi pikiran objektif trader sehingga memicu trader untuk membuat keputusan salah terkait trading.

Saat melihat potensi tinggi dari trading, ada begitu banyak variabel yang harus dipertimbangkan, yang mana harus disesuaikan dengan rencana yang disusun trader. Peluang setup pasti akan muncul, dan trader harus melihat kesesuaiannya dengan variabel yang dimaksud sebelum masuk trading.

Saat mempertimbangkan entry point, trader kerap berpikir tentang kemungkinan kalah dan punya pandangan tentang profit yang mungkin didapat. Saat berpikir tentang berapa banyak profit yang didapat, senyawa kimia dalam otak kemudian memunculkan sikap puas.

Otak menginginkan sesuatu yang nyata, bukan hanya sesuatu yang diangankan, dan saat inilah pola pikir di bawah alam sadar mulai berubah. Yang terjadi selanjutnya yaitu trader menekan tombol jual atau beli meski saat setup trading masih dalam kondisi kurang ideal.

Reaksi yang Harus Diambil

Bahwa merasa melewatkan peluang trading merupakan reaksi normal dari pergerakan harga market, lagipula trader tak lebih dari manusia biasa. Tapi waspada pada tiap kemungkinan merupakan langkah pertama yang harus diambil. Ada sejumlah hal yang bisa dilakukan trader untuk mengelola kondisi psikologi agar tak sampai jatuh.

Selalu percaya dengan diri sendiri. Sebelum masuk trading lalu membuka posisi, selalu tanyakan pada diri sendiri apakah masuk market karena benar-benar melihat peluang trading dengan jelas, atau masuk trading hanya karena takut melewatkan peluang trading meski besaran profit masih belum jelas.

Selalu gunakan entry order di tiap trading yang dibuka. Memakai entry order merupakan cara yang tepat untuk memastikan bahwa trader masuk market sesuai dengan apa yang sudah direncanakan, bukan karena takut melewatkan peluang trading yang muncul.

Untuk menggunakan entry order, klik pada tab ‘entry order’ dari platform trading. Jendela ‘entry order’ kemudian muncul, pilih jenis mata uang, lalu masukkan besaran order yang diinginkan. Misalnya dengan mengatur order buy/sell dengan angka tertentu sesuai kemauan.

Trader juga bisa klik tab ‘advanced’ untuk mengatur order stop dan limit. Dua jenis order akan tetap aktif sampai tersentuh oleh pergerakan market, bahkan jika trader log-off dari platform trading. Dari sini, trader juga diharuskan memahami cara memakai platform trading beserta order di dalamnya.

Selalu gunakan price alert, semacam alarm harga, saat membuka trading. Cara ini terbilang efektif dalam menghadapi rasa takut melewatkan peluang besar dari market. Trader bisa mendapat pemberitahuan saat harga menyentuh level tertentu jika memakai price alert.

Alarm harga termasuk alat penting jika trader ingin melihat bagaimana harga bereaksi saat mencapai level yang sudah ditetapkan. Dari sini trader bisa mengamati garis support dan resistance, level Fibonacci, nilai pivot, bahkan tren yang akan berlangsung pada market.

Rasa takut melewatkan peluang pada intinya bisa menghambat jalan menjadi trader sukses. Beberapa reaksi yang sudah disebut di atas mampu menjadi jawaban atas masalah yang sering menimpa trader ketika berada dalam market.

Melewatkan Trading

Sikap emosi dalam trading merupakan produk alami bahwa trader hanya manusia. Tapi jika sampai gagal menjaga emosi tetap stabil, situasi ini bisa memberi hasil tak baik pada trading. Satu bentuk kekecewaan karena emosi yang meluap yaitu trader merasa sering melewatkan peluang trading.

Melewatkan trading bisa menjadi pemicu trader menjadi frustasi, dan sayangnya situasi ini banyak dialami trader. Selain karena emosi, frustasi semacam ini kadang juga disebabkan oleh sikap serakah, umumnya karena trader termakan oleh banyaknya pip yang sudah didapat.

Meluapnya emosi semacam ini seringnya membuat trader lupa bahwa akun trading yang dimiliki akan terpengaruh, dan bahwa masih ada peluang trading lain yang tersedia. Pada kebanyakan trader, perasaan serakah semacam ini tak terdeteksi dan muncul sebagai respon negatif balas dendam.

Respon negatif seperti ini seringnya membawa bencana, misalnya dengan mengambil posisi trading salah yang tak sesuai rencana trading, atau menaikkan besaran leverage terlalu cepat untuk mengganti peluang trading yang sudah dilewatkan.

Untuk mengatasi rasa takut melewatkan peluang trading saat membuka trading, trader bisa memanfaatkan price alert. Alat ini sangat berguna bagi trader untuk melihat reaksi harga saat mencapai level tertentu dari garis support dan resistance atau donchian channel misalnya.

Terdapat berbagai cara untuk memanfaatkan price alert, atau alarm harga. Trader bisa mengatur price alert dalam bentuk audio atau lewat pesan dan notifikasi lain dari platform trading. Price alert akan sangat membantu, terlebih saat trader sedang tak berada di depan monitor.

Menggunakan entry order dipadukan dengan strategi breakout bisa menjadi jawaban atas permasalahan kenapa selalu melewatkan peluang trading. Entry order memungkinkan trader mengatur harga dalam market secara spesifik supaya dieksekusi sesuai rencana trading.

Lewat entry order tersebut, trader bisa masuk ke dalam trading sesuai rencana, yaitu saat harga yang diatur oleh trader sudah muncul dalam market. Membuat entry order bukan sesuatu yang sulit dilakukan, tinggal pilih mata uang lalu atur harga jual atau beli yang dimau.

Tergantung dari metode yang dipilih, baik price alert dan entry order mampu menolong trader menghindari rasa takut akan melewatkan peluang trading. Jika harga yang sudah diatur sudah tersentuh dalam market, trader akan mendapat notifikasi bahwa eksekusi akan dimulai sesuai strategi yang sudah disusun di awal.

Dengan memanfaatkan dua alat teknikal tersebut, apa yang sebelumnya menjadi penghalang untuk kesuksesan trading secara efektif bisa dihilangkan.

Mengontrol Serakah

Disebutkan pada bagian awal bahwa munculnya perasaan melewatkan peluang trading juga bisa disebabkan oleh sikap serakah. Saat trader sudah tertutupi sikap serakah, muncul semacam keinginan untuk selalu membuka trading, dan salah apabila melewatkan satu peluang trading.

Beruntungnya, serakah bisa dikontrol dan diatasi layaknya emosi negatif lain. Dengan proses yang cukup dan disiplin tinggi yang diperlukan, sangat memungkin untuk mengeksekusi trading tanpa tercampuri sikap serakah dan emosi selama trading berjalan.

Serakah bisa dianggap sebagai kebalikan dari sikap disiplin. Trader yang kurang disiplin seringnya akan jatuh pada jebakan serakah karena tak mampu menyusun rencana dan mengikutinya. Rencana trading dan jurnal trading merupakan dua alat terbaik yang mampu menjaga trader tetap di jalan yang benar dan menjauhkan godaan dari membuka posisi yang tak masuk dalam rencana.

Harus diingat bahwa mengelola sikap serakah bukan sesuatu pelajaran yang bisa diselesaikan hanya dengan beberapa kali trading. Seiring berjalannya waktu dan proses pembelajaran terus menerus, sikap negatif trading ini bisa dikikis hingga tak akan muncul saat membuka trading.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :