Ada satu ujaran yang cukup menarik dalam dunia forex. Bahwa, untuk mendapat profit besar, harus ada modal besar yang dikeluarkan. Atau, dengan memberi risiko besar maka akan mendapat keuntungan besar. Mungkin, di kondisi tertentu, pernyataan ini ada benarnya. Meski tak selalu.

Idealnya, Anda harus memberi risiko sesedikit mungkin di tiap trading yang diikuti dengan maksud mendapat pengembalian yang lebih besar. Jelas ini kontradiktif dengan pernyataan di awal. Tapi untuk mendapat profit besar dengan modal kecil pasti tak akan mudah dilakukan.

Sumber: sydneycriminallawyer.com.au

Menjaga risiko trading tetap kecil

Saat bicara tentang risiko trading, banyak trader yang salah persepsi ukuran besar kecilnya risiko trading. Memberi risiko kecil di tiap trading, misalnya 1% dari akun trading, akan lebih mampu menghasilkan profit besar dalam jangka waktu lama daripada memberi risiko 20% dari akun trading.

Alasannya, tak peduli hasil bagus yang bakal didapat trader nanti, kalah trading adalah suatu hal biasa dan bisa terjadi secara berurutan. Jadi, semakin besar risiko yang dianggarkan di tiap trading, makin besar pula peluang trading jadi gagal. Kemungkinan terburuk, trader bisa kehilangan semua modal dalam akun trading yang dipunyai.

Dengan memberi risiko sebesar 1% dari tiap trading yang diambil, peluang gagal bisa ditekan sangat rendah. Bagaimana cara rader menerapkan risiko 1% adalah yang paling penting. Jika trader punya USD 10.000 dalam akun trading dan memberi risiko 1%, itu bukan berarti trader hanya bisa memakai USD 100 untuk modal trading.

Yang dimaksud 1% yaitu dari modal trading, bukan dari akun trading. Bahkan trader bisa memakai 1% ini lalu mengkombinasikan dengan order stop-loss dan profit target untuk menambah efisiensi penerapan manajemen risiko. Dengan begitu, modal awal trading tak akan sampai terekspos.

Dengan melakukan ini tiap hari di tiap trading yang diikuti, hasil akhir akan lebih besar. Menjaga risiko tetap kecil dan terkalkulasi dengan baik, bisa menghasilkan profit harian yang menjanjikan. Tentukan risiko akun dan risiko trading, lalu atur profit target yang rasional. Seperti itulah Anda membuat profit besar dengan modal trading kecil.

Sumber: gospelherald.com

Rasio risiko dan profit

Jika sudah tahu berapa risiko ideal dari risiko akun, kini saatnya menentukan cara menggunakan risiko trading. Untuk mencari tahu ini, Anda harus lebih dulu menentukan entry point, stop-loss, dan profit target yang dipilih. Dari sini hitung-hitungan dimulai dengan melibatkan beberapa hal tadi.

Ambil contoh, mata uang EUR/USD dihargai USD 17.15 dan Anda ingin short-sell di USD 17.11, dan di akun trading ada USD 10.000. Jika memberi risiko akun 1%, kerugian maksimal yang bisa Anda tanggung yaitu USD 100. Order stop-loss bisa Anda tempatkan di USD 17.22 saat trading. Dengan begitu, Anda hanya memberi risiko USD 0.11, meski sebenarnya Anda bisa memberi risiko maksimal USD 100.

Langkah terakhir yaitu membagi risiko akun USD 100 dengan risiko trading USD 0.11, dan Anda mendapat nilai 909. Inilah besaran position sizing yang ideal untuk trading. Risiko trading yang Anda terima terlihat seperti tak ada apa-apanya dibanding protensi profit yang bisa didapat.

Karena risiko bisa diminimalisir, otomatis profit yang didapat makin besar. Meski begitu, risiko dan profit bukan satu-satunya hal yang harus dipikirkan. Bahkan membuat rasio dan profit yang seimbang belum tentu berguna jika pergerakan harga tak sampai menyentuh profit target yang dibuat.

Ada begitu banyak persepsi yang salah tentang rasio risiko dan profit yang selama ini berkembang. Banyak yang menganggap rasio 0.1 itu lebih baik dari 0.5 atau 0.75. Ini tak selalu benar. Anda juga perlu mengatur order stop-loss untuk tiap trading berdasar alasan yang masuk akal, dengan menghitung price action misalnya.

Meski begitu, rasio paling ideal yaitu ada di bawah 0.5, dan jauh lebih baik jika angkanya makin kecil. Tapi pastikan juga kalau profit target yang dibuat mudah dicapai. Membuat profit target yang terlalu tinggi hanya akan berakhir sia-sia jika pergerakan harga tak sampai menyentuhnya, atau trading hanya akan berakhir dengan kekalahan.

Melatih strategi di akun demo sampai beberapa bulan akan memberi Anda kemampuan lebih untuk menghadapi market yang begitu dinamis. Anda akan jadi lebih paham tentang bagaimana caranya mengatur risiko dan profit juga order lain saat trading berjalan.

Dengan memberi risiko sekecil mungkin dari akun trading di tiap trading yang diambil, Anda secara tak langsung sudah mereduksi kemungkinan kehilangan modal dan meningkatkan peluang mendapat profit daripada trader lain yang berani mengambil risiko lebih besar dari Anda.

Trading dengan rasio risiko dan profit yang seimbang bisa diartikan kalau Anda hanya memberi risiko kehilangan 1% dari akun trading, dan memberi peluang untuk mendapat profit 4% atau lebih di sekali trading dalam beberapa menit. Meski jika Anda hanya menang 10 dari 50 trading yang Anda lakukan dalam sehari, hasil akhirnya akan tetap lebih besar.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :