Masalah terbesar untuk trader pemula yaitu pada saat ingin trading mereka tak mengerti dasar-dasar yang diperlukan untuk membuat strategi trading forex paling aman. Trading bagi pemula tak ubahnya seperti jebakan, terlebih jika tak punya petunjuk atau mentor.

Sangat tidak mungkin meraih kesuksesan jika trader masih minim pengetahuan. Kursus trading forex online dalam hal ini bisa membantu banyak bagi trader di awal karir. Tanpa ini, trader seolah berjalan di rimbunnya market forex tanpa membawa petunjuk satupun.

Dasar Menyusun Strategi Trading

Sebelum sampai ke tahap yang lebih kompleks, trader harus fokus dulu pada beberapa aspek dasar yang diperlukan dalam menyusun strategi. Beberapa hal penting harus dilakukan lebih dulu sebelum berkutat dengan aspek teknikal dari trading forex.

  • Manajemen keuangan: tepat sebelum mulai menyusun rencana, tentukan seberapa besar risiko yang ingin diambil. Mayoritas trader sukses mengambil risiko tak lebih dari 2% dari modal yang dimiliki. Trader juga harus siap kalah, alih-alih hanya fokus pada kemenangan.
  • Manajemen waktu: jangan pernah berharap bisa menang besar jika trader hanya mengalokasikan waktu 1-2 jam untuk trading forex. Trader harus secara konstan mau meluangkan waktu mengamati pergerakan market untuk mendapat peluang terbaik.
  • Mulai dengan nominal kecil: saat masih dalam tahap menyesuaikan diri dengan market, trader sebaiknya jangan membawa banyak modal. Gunakan trading pertama sebagai pelajaran, dan jangan terlalu berharap profit dari trading pertama ini.
  • Edukasi: memahami market saja tak akan cukup bagi trader. Trader perlu menjaga arus informasi terkait apapun yang punya kaitan dengan forex, misalnya terkait situasi ekonomi atau berita tertentu yang punya pengaruh langsung ke pair yang dipilih.
  • Konsisten: akan sangat sulit untuk menjaga emosi apalagi jika trader sudah duduk berjam-jam di depan monitor dan menghabiskan beberapa gelas kopi. Tapi dengan menjaga emosi tetap jauh, sikap konsisten akan muncul dan trading sangat mungkin berakhir bagus.

Menyusun Strategi Trading

#1. Ikuti tren

Dalam menyusun strategi trading forex paling aman, aspek pertama yang harus dilakukan trader yaitu membaca tren market lalu mengikutinya. Sederhana dan mudah, juga paling aman, mengikuti tren merupakan strategi terbaik untuk trader pemula.

Pada saat tren terbentuk, trader hanya perlu membuka posisi searah tren yang kadang bisa panjang, sedang, atau pendek. Pada situasi ini, trader harus lebih dulu memutuskan apakah akan memakai strategi jangka panjang atau jangka pendek.

Keputusan ini bisa bergantung pada jenis chart yang dipakai, tapi poin utamanya yaitu tetap mengikuti tren yang terbentuk. Harus dipastikan bahwa akan ada tren naik jika ingin membeli pair, dan sebaliknya jika mengambil posisi short, pastikan terjadi sebelum tren menghilang.

#2. Temukan level support dan resistance

Menemukan support dan resistance sangat penting jika dikaitkan dengan proses menyusun strategi trading forex paling aman. Trader sebaiknya membeli didekat level support dan menjual di area sekitar resistance yang biasanya berupa puncak yang lebih tinggi dibanding sebelumnya.

Saat area resistance perlahan menghilang, maka secara otomatis akan berubah menjadi area support. Sebaliknya, jika area support perlahan memudar, maka selanjutnya akan berubah menjadi resistance. Baik support dan resistance, trader harus mampu mengidentifikasi keduanya.

#3. Koreksi dan pembalikan

Market kadang memberi koreksi ke atas atau ke bawah dari periode tren yang sudah berlangsung. Koreksi ini bisa dihitung pada tren yang sedang berjalan dengan prosentase sederhana, yang 50% merupakan angka yang paling sering terlihat.

Level Fibonacci berupa 38% dan 62% juga merupakan dua angka tertinggi yang biasa digunakan dalam trading forex. Bahkan banyak trader yang tergabung dalam institusi besar seperti bank juga memakai level ini untuk trading.

#4. Garis tren

Salah satu alat charting termudah dan paling efektif digunakan yaitu garis tren. Tinggal buat garis lurus yang menghubungkan dua poin pada chart. Untuk tren naik, garis digambar di bawah yang menghubungkan dua atau beberapa titik terendah.

Pada tren menurun, garis digambar di atas chart yang nantinya menghubungkan dua atau beberapa poin tertinggi. Harga akan memberi respek pada garis tren saat mendekat. Saat garis tren putus, ini mengindikasikan akan ada perubahan arah secara besar-besaran.

#5. Moving average

Saat menyusun strategi trading forex paling aman, trader memerlukan bantuan alat teknikal berupa indikator moving average. Indikator ini mampu menyediakan sinyal jual beli yang diperlukan trader, itu sebabnya alat teknikal ini sangat penting keberadaannya.

Dengan bantuan moving average misalnya, sangat memungkinkan bagi trader untuk menentukan situasi tren yang sedang berlangsung. Salah satu cara paling umum untuk menggunakan moving average yaitu menggunakan dua pergerakan rata-rata pada chart yang sama.

Trader kemudian harus menunggu sampai dua garis moving average tersebut saling melewati. Misalnya, jika terjadi tren naik dan harga kemudian terkoreksi, moving average cepat (10 hari) melewati di atas moving average lambat (20 hari), ini bisa menjadi sinyal bagus untuk membeli.

#6. Oscillator

Membuat strategi trading forex paling aman tak akan lengkap tanpa memakai bantuan dari oscillator. Alat teknikal ini bisa membantu trader untuk mengidentifikasi market apakah sedang dalam posisi oversold atau overbought.

Sementara moving average menyediakan informasi terkait tren pada market, oscillator bisa memberi tahu trader kapan waktu terbaik untuk masuk trading. Dua jenis oscillator paling umum yaitu relative strength index (RSI) dan stochastic oscillator.

Dua jenis oscillator ini bekerja dengan menunjukkan angka yang berkisar antara 0-100. Saat RSI menampilkan angka di atas 70, market berarti sedang dalam posisi overbought. Sementara RSI yang menunjukkan angka di bawah 30, bisa dipastikan market dalam posisi oversold.

Pada stochastic, kondisinya sama persis, hanya saja angka yang digunakan berbeda yaitu 80 dan 20. Salah satu sinyal yang paling berguna yang dihasilkan oscillator yaitu divergence. Kondisi ini terjadi jika oscillator menunjukkan sinyal yang berbeda dari pergerakan harga yang terjadi.

Misalnya saja, oscillator bisa saja menampilkan angka 70 padahal pergerakan harga menunjukkan sudah dalam kondisi menurun. Dalam hal ini, bisa disimpulkan ini menjadi sinyal kuat bahwa akan terjadi perubahan tren besar dalam market.

#7. Average directional movement index

Termasuk indikator yang sangat berguna dalam membuat strategi trading forex paling aman. Average directional movement index (ADX) membantu dalam menentukan apakah market sedang dalam fase tren atau sedang mengalami fase range atau sideway.

Alat teknikal ini mampu mengukur kekuatan dari tren atau arah pergerakan market selanjutnya. Karena sifatnya hanya membantu, maka trader harus memakai indikator ini dengan alat teknikal lain seperti moving average atau oscillator.

Saat memakai ADX, jika angka yang muncul yaitu 25, maka ada indikasi bahwa market sedang dalam posisi tren meski kadang mengalami fluktuasi dengan beberapa range muncul. Dengan memahami indikator ini, trader bisa membuka trading forex paling aman.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :