Trading forex merupakan praktik jual beli mata uang yang dilegalkan di beberapa negara, dan trader biasanya beroperasi melalui broker domestik yang sudah punya lisensi. Di sisi lainnya, trading forex legal sulit ditemui di beberapa negara sehingga trader harus ikut broker asing.

Aturan saat ini lebih mengikat pada broker sehingga trader menjadi kurang terlindungi, itu sebabnya masih saja muncul banyak pertanyaan terkait trading forex legal atau tidak. Sekali lagi, trading forex merupakan praktil legal jika memakai cara yang benar, termasuk memilih broker teregulasi.

Trading Forex Legal

Walau demikian, dibanding market saham misalnya, market forex masih belum diatur di beberapa negara sehingga keberadaannya belum bisa dianggap legal karena tidak adanya aturan yang mengikat. Market forex dianggap sama dengan saham sehingga aturannya pun disamakan.

Tapi dengan meningkatnya pemakaian internet dan perkembangan teknologi baru, ada fleksibilitas lebih sehingga memungkinkan bagi siapa saja untuk membuka trading dari rumah dari Senin sampai Jumat dengan jam trading yang fleksibel. Tinggal cari jam trading forex hari Jumat yang ideal.

Karena trading forex memiliki risiko tinggi dan bisa menyebabkan banyak kekalahan, beberapa negara kemudian memutuskan bahwa trading forex itu ilegal. Beberapa negara bahkan membuat aturan jelas terkait larangan untuk membuka trading forex.

Tapi trader tak kehilangan akal. Saat negaranya melarang trading forex, mereka mendaftar di broker negara lain agar bisa ikut trading. Walau demikian, beberapa negara berkembang juga ada yang mengijinkan warganya untuk trading, walaupun dengan berbagai batasan.

Beberapa negara seperti Kanada, China, India, Belarusia, Jepang, Korea Selatan, Turki, Iran, Pakistan, dan Arab Saudi termasuk beberapa negara yang memperbolehkan trading, tapi ini harus dilakukan melalui broker lokal yang sudah teregulasi dan memiliki lisensi.

Alasan Trading Forex Dilarang

·         Keamanan

Trading forex tidak aman dan menyebabkan banyak kekalahan. Inilah alasan utama kenapa trading forex legal sangat jarang dijumpai di banyak negara. Data mengindikasikan bahwa trader individu merupakan parsitipan paling berisiko dengan trader baru akan lebih sering kehilangan modalnya.

Indikasi tersebut menyatakan bahwa hampir 96% trader kalah dan memutuskan keluar dari sesegera mungkin. Ini membuktikan bahwa market forex sangat berisiko tinggi. Hanya ada sedikit trader yang bisa meraup profit secara masif, itupun didukung dengan kemampuan yang bagus dalam mengelola risiko dan memiliki strategi trading yang jelas.

Kenyataan pahitnya, hanya ada 4% trader yang dianggap sukses dalam jangka panjang dari trading. Inilah yang menjadi sebab kenapa banyak negara menganggap trading forex ilegal, sementara beberapa menerapkan aturan super ketat jika ingin memulai trading.

Karena tingginya tingkat kekalahan dalam trading forex, pemerintah di banyak negara tak ingin warganya menginvestasikan uang yang didapat dengan kerja keras karena akan kehilangan. Jika pun membolehkan, negara biasanya membuat batasan ketat demi menjaga keamanan.

Batasan ini muncul karena risiko tinggi dalam trading forex. Beberapa negara bahkan masih memandang bahwa trading forex hampir serupa dengan taruhan sehingga warganya harus dilindungi untuk menghindari kehilangan modal, terlebih dengan adanya leverage yang diberikan broker.

Leverage tak ubahnya seperti jebakan, di satu sisi memang bisa membantu trader yang punya modal terbatas untuk bisa trading dalam jumlah besar, tapi di sisi lain bisa menyebabkan trader terlilit hutang dalam jumlah besar jika trading berakhir dengan kalah.

·         Rasio nilai tetap

Sistem nilai tukar dalam suatu negara terbagi menjadi dua, yaitu dinamis dan tetap. Untuk sistem dinamis, harga pecahan akan bervariasi sesuai dengan tingkat permintaan dan penawaran dari pecahan tersebut. Harga pasti akan berubah, tergantung dari beberapa faktor yang memengaruhi.

Tapi beberapa negara memakai sistem nilai tukar yang tetap di mana pemerintah bekerja sama dengan bank sentral untuk menjaga nilai tukar tetap stabil. Pada faktanya, sistem nilai tukar yang tetap ini bisa menjadi ganjalan pemerintah dalam melegalkan trading forex.

Mayoritas negara dengan sistem dinamis akan menerapkan aturan yang lebih lebih sedikit dibanding negara yang menganut sistem nilai tukar tetap karena menilai kestabilan nilai tukar sangat penting untuk menjaga rasio tukar pecahan mata uang.

Aturan Umum Trading Forex Legal

  • Tiap broker forex atau platform trading harus punya lisensi yang jelas untuk bisa beroperasi di negara di mana trader tinggal. Jika mereka tidak punya, trader akan dianggap membuka trading secara ilegal.
  • Tiap broker yang memiliki lisensi harus menerima revie dan audit berjangka dari semua bentuk operasi yang sudah dilakukan guna menjamin bahwa tidak ada aturan atau batasan yang dilanggar dari berbagai standar yang diwajibkan.
  • Hukum mengatakan bahwa broker harus menghormati kontrak dengan tiap klien atau trader yang bernaung di bawahnya. Kegagalan dalam menerapkan aturan ini bisa menyebabkan dicabutnya lisensi broker tersebut.
  • Regulasi utama untuk setiap broker yaitu bahwa mereka harus punya cukup dana sehingga mampu menutup semua investasi yang dilakukan oleh trader.
  • Semua broker dan platform trading harus menjunjung asa kejujuran, yaitu dengan menjelaskan segala potensi risiko yang mungkin muncul akibat trading. Tiap broker yang menjanjikan profit pada trader sebaiknya dihindari jika mengacu pada aturan ini.

Regulator Forex yang Aktif

·         The financial conduct authority (FCA UK)

Merupakan badan regulator independen di inggris yang memiliki kekuatan untuk mengatur industri forex di inggris raya. Badan ini bekerja dengan cara menghapus semua broker yang tidak mempunyai lisensi trading forex dari berbagai badan terkait.

Dengan cara ini, FCA bisa menghindarkan trader dari kemungkinan terjebak oleh broker scam. Selain terkait industri forex, badan ini juga mengatur berbagai industri lain yang serupa dengan forex seperti saham, komoditi, binary options, dan lainnya.

·         The commodity futures trading commission (CFTC)

CFTC secara independen mengatur komoditas future and options yang tersedia di market untuk trader individu. Dibentuk tahun 1974, badan ini akan memastikan bahwa broker dan pelaku trading akan mendapat kompetisi yang sama kuat.

Fungsi lain yaitu untuk melindungi trader dari manipulasi secara ilegal atau praktik trading yang mengandung kecurangan. CFTC juga berperan aktif dalam mengatur berbagai market baru seperti bitcoin sehingga prakti kecurangan yang merugikan trader bisa dihindari.

·         The national futures association (NFA)

Semua broker yang beroperasi di Amerika harus mendapat persetujuan dan menjadi member dari NFA untuk bisa melayani trader individu. Badan regulator independen ini bekerja keras untuk melindungi integritas market forex dengan mengimplementasikan berbagai aturan yang diperlukan jika dibutuhkan.

Beberapa badan tersebut akan memastikan agar trading bisa menyediakan peluang yang sama besar untuk semua jenis trader. Jadi, jika ingin membuka investasi trading, sebaiknya pilih broker yang punya regulasi dari beberapa badan tersebut.

Dengan mengatur broker yang ada, trader secara otomatis akan dipaksa untuk ikut regulasi sehingga bisa membuka trading forex legal tanpa harus takut tertipu oleh broker scam.

Selain daripada badan regulator diatas, maka berikut beberapa regulator yang terpercaya lainnya untuk mengatur legalitas perusahaan broker forex, yaitu: CySEC, MiFID, FSC Mauritius, Bappebti, Bafin, Finma, MAS Singapore, ASIC / AFSL

Untuk selengkapnya perihal memilih perusahaan broker, maka bisa membaca artikel Cara memilih perusahaan broker yang benar dan terbaik

 

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :