Dengan mempertimbangkan fakta bahwa market panik bisa menciptakan pergerakan harga yang sangat cepat dalam periode yang singkat, yang mana secara mudah bisa melawan trading yang dibuka, sangat disarankan bagi trader untuk memahami tentang kemungkinan risiko yang mungkin diterima.

Logikanya, pergerakan cepat bisa menimbulkan kekalahan cepat karena trader hanya punya sedikit waktu untuk berpikir keputusan apa yang selanjutnya diambil. Terlebih untuk trader teknikal yang tak punya ketertarikan apapun untuk mengikuti informasi berita, baiknya hindari trading saat market panik.

Jika tetap ingin membuka trading saat kondisi market sedang panik, selalu gunakan stop pada level support dan resistance yang tak sering tersentuh (atau cukup resistance jika mengambil posisi short), sehingga saat pergerakan besar terjadi trader tak akan terkena dampak terlalu besar.

Dalam market yang panik, breakout lebih berpeluang sering terjadi karena pergolakan harga dengan volume tak biasa. Untuk trader yang mempunyai keberanian membuka trading saat market panik, selalu pilih pendekatan yang tepat dengan skenario volatilitas harga tinggi.

Trading Dalam Market Cepat

Meningkatnya aktivitas market berarti lebih banyak dan lebih besar pergerakan harga yang terjadi hingga kadar yang tak wajar. Karena pergerakan bisa menjadi lebih tak wajar lagi, ini bisa berpengaruh besar pada kemampuan trader dalam memprediksi perubahan harga.

Trading Dalam Market Cepat
Sumber: senasib.com

Chart tersebut menunjukkan bagaimana harga EUR/USD berubah secara drastis selama sesi London terbuka dan saat sesi London (overlap) bersinggungan dengan sesi Amerika, yang mana sering diasumsikan sebagai periode paling aktif dalam market forex.

Sekarang lihat dari perspektif yang lebih luas dari luar market. Bisa jadi market yang panik mendapat stimulus dari luar, misalnya dari bencana tsunami yang terjadi pada Jepang di 2011, atau bencana yang dibuat oleh Bear Sterns dan Lehman Brothers pada 2008.

Trader harus paham bahwa pergerakan market bisa saja lebih liar lagi, artinya pergerakan harga bisa lebih tak terkontrol sehingga memprediksi pergerakan menjadi lebih sulit lagi. Jika memang belum siap secara mental dan teknikal, ada baiknya trader menghidari situasi yang demikian sulit.

Melihat Peluang Saat Market Panik

Karena pergerakan harga menjadi tak terkontrol dan di luar batas kewajaran, trading breakout bisa menjadi cara terbaik untuk masuk market yang sedang dalam periode volatilitas tinggi. Jika trader berada dalam sisi yang tepat dari pergerakan harga yang terjadi, harga bisa berubah menjadi tren untuk beberapa periode lagi, trader bisa mendapat potensi profit lebih tinggi.

Tapi jika trader salah mengambil posisi dalam pergerakan harga liar, yang frekuensinya lebih banyak terjadi, maka trader harus keluar trading secepat mungkin untuk menghentikan kekalahan sebelum pergerakan mata uang melawan lebih jauh yang berpotensi menguras akun forex.

Aspek paling dibutuhkan dari trading breakout yaitu kebutuhan kuat akan rasio risiko dan profit yang bersifat positif, misalnya trader memberi risiko sebesar 20 pip untuk mendapat 100 pip. Perbandingan ini bisa dinilai sebagai rasio positif 1:5 (20 pip untuk order stop-loss, 100 pip untuk profit targer, dan rasio risiko dan profit yaitu 1:5).

Kira-kira seperti itulah yang dibutuhkan trader untuk memanfaatkan volatilitas agar bisa bekerja sesuai keinginan. Dengan rasio risiko profit agreasif di sisi trader, hanya diperlukan dua dari lima kali trading untuk mendapat profit dengan besaran yang terbilang lumayan.

Jika trader punya prosentase menang 40% dengan rasio 1:5, trader sudah cukup bisa berbangga diri karena mendapat profit dalam jumlah lumayan. Penjelasannya, dua kali menang dengan 100 pip berarti mendapat 200 pip, kalah trading tiga kali 20 pip berarti kehilangan 60 pip, dan profit yang didapat berarti 140 pip (200-60 = 140) meski masih harus dikurangi komisi, spread, dll.

Tapi bagaimana kalau trader hanya menang satu dari lima kali trading? Tetap saja trader akan peroleh keuntungan, tapi belum dikurangi komisi dan lainnya. Satu kali menang 100 pip dikurangi jumlah kalah 80 pip (empat kali trading) dan sisanya 20 pip, dan dengan demikian rasio menang hanya 20%.

Pada intinya, trader harus menjaga rasio risiko dan profit tetap dalam kondisi positif. Rasio yang dimaksud bisa beragam, dan yang paling sering digunakan yaitu 1:2. Dengan rasio ini, trader sudah cukup bisa menjaga peluang profit meski market sedang tak stabil.

Trading Breakout Dalam Market Panik

Cara terbaik untuk memakai strategi breakout yaitu dengan melihat melihat kondisi range, lalu balikkan. Sementara trader range akan membuka posisi buy di level support dan resistance, trader breakout harus menunggu harga menembus resistance untuk membeli (sebagai antisipasi harga berlanjut naik sehingga resistance tertembus) dan menjual saat support tersentuh (yang mana harga bergerak turun terus).

Tersedia beberapa cara untuk mengidentifikasi level support dan resistance yang nantinya bisa dipakai untuk menerapkan strategi breakout. Sebagian trader bahkan tak memakai indikator untuk melihat level ini, dan lebih memilih melihat secara sederhana untuk menyusun strategi berdasarkan price action.

Sejumlah trader lebih memilih menerapkan strategi berdasarkan indikator price channel untuk melihat level support dan resistance. Beberapa indikator tertentu seperti pivot point dan Fibonacci juga bisa membantu trader untuk melakukan hal sama, bahkan lebih.

Apapun mekanisme yang nantinya diambil, sangat penting diketahui bahwa menghilangkan segala bentuk false breakout secara komplit merupakan sesuatu yang tak mungkin dilakukan. False breakout, atau breakout palsu, akan selalu muncul pada market yang dalam periode panik.

Apa yang membuat berhasil atau gagalnya strategi breakout akan selalu bergantung pada modal, manajemen risiko, dan manajemen trading. ini menjadi titik paling krusial, karena secara reguler harga bisa menembus support (juga resistance) secara cepat hanya untuk kembali ke posisi range sebelumnya.

Situasi semacam ini jelas memberi kesulitan sendiri untuk trader breakout, dan seringnya diasumsikan sebagai false breakout (breakout palsu). Diperlukan kesadaran tingkat tinggi untuk membaca apakah breakout atau false breakout yang sedang terjadi dalam market.

Yang menjadi persoalan, tak banyak yang bisa dilakukan trader untuk mengantisipasi munculnya false breakout. Trader setidaknya harus lebih konservatif sebagai cara untuk menurunkan peluang terkena jebakan palsu yang kerap muncul saat market dalam periode volatilitas tinggi.

Meski demikian, mencegah kemungkinan false breakout tetap tak mungkin karena terdapat fakta sederhana, bahwa tak ada satu trader di dunia yang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Jadi saat trading dalam market yang panik, lindungi akun lebih dulu dan rencanakan trading dengan matang.

Begitu banyak faktor yang harus dipikirkan sebelum mengidentikasi level support dan resistance dalam market yang panik. Kemungkinan besar harga selalu memantul, dan jelas situasi ini membuat sulit trader dalam memilih cara terbaik untuk membuka trading karena volatilitas tak tentu arah.

Support dan resistance berperan besar dalam sukses tidaknya trader membuka posisi dalam market, dan merupakan komponen penting dari keseluruhan trading. terdapat berbagai cara bagi trader untuk meraih sukses dari trading, dan salah satunya yaitu dengan memahami market panik lewat perilaku harga di level support dan resistance.

1 KOMENTAR

  1. Sekadar sharing saja, saya jadi mengingat pengalaman trading sekitar tahun 2012 lalu di broker lokal (yang katanya peringkat satu di Indonesia), dimana sy loss sangat besar hanya dalam sebulan. Sebelum akhirnya saya bertemu dengan situs brokerforex ini. Benar sekali pernyataan anda, bahwa broker lokal itu cenderung bandar! Trader tidak akan pernah bisa profit dibuatnya, malah seakan hanya membantu mereka jadi tambah kaya namun dengan cara curang! Justru saat ada news besar beginilah, terlihat jahat dan ngawurnya cara mereka. Hampir selalu, menjelang news besar dirilis, harga di chart mereka akan terlihat hectic, bahkan terjadi spike bolak balik mendadak yang demikian besar dari support hingga resistance (rasanya mustahil)!! Seakan semua pending order, SL bahkan TP juga disikat semua (jelas seperti berjudi dibuatnya, dipaksa tebak2an!). Kelihatan sekali rakusnya. Padahal, setelah saya bandingkan chartnya di broker luar, sama sekali tidak seperti itu. Luar biasa sekali cara mereka.
    Menurut pendapat pribadi saya, apapun dan bagaimanapun hebatnya teknik dan gaya trading yang dipakai trader, itu hanya akan bermanfaat jika brokernya benar2 fair sebagai perantara saja, bukan bandar apalagi curang!!
    Saya salut dengan tim brokerforex yang benar2 berhati mulia,yang rela membantu membagi pengalaman dan memberi wawasan di sini (dengan berbagai konsekuensinya). Semoga bisa membuka mata dan pemikiran semua trader2 di Indonesia khususnya, agar lebih cerdas berinvestasi. Semoga brokerforex semakin sukses dan terus berkontribusi positif!!

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :