Jam trading dunia dalam industri forex merujuk pada waktu terbukanya market, yaitu 24 jam dan lima hari dalam satu minggu. Inilah yang menjadi nilai plus dari forex, bahwa trader punya peluang membuka trading hingga lima hari tanpa henti.
Yang harus menjadi pertimbangan, tak semua jam trading dunia bisa memberi profit ideal. Ada beberapa jam trading tertentu yang dianggap baik, tapi ada juga jam trading yang harus dihindari karena justru bisa merugikan trader jika membuka trading pada kurun waktu tersebut.
Jam Trading Dunia Terbaik
Sebagai gambaran awal, dalam waktu yang bersamaan, beberapa market forex dunia kadang terbuka secara bersamaan, atau setidaknya saling menyusul satu sama lain. Situasi tersebut biasa disebut sebagai waktu overlap dalam dunia trading, dan ada banyak potensi profit yang bisa diolah.
Waktu overlap dalam jam trading dunia menyediakan likuiditas dalam jumlah besar untuk beberapa jenis pair, begitu juga dengan pergerakan pip yang cenderung liar. Periode ini membuat market mengalami likuiditas tinggi sehingga bisa dikatakan sebagai waktu terbaik untuk trading.
Karena likuiditas dan volume trading tinggi, trader spekulatif lebih diuntungkan dengan situasi tersebut. Tapi ini harus disertai dengan analisa data yang tepat karena beberapa jenis pair justru terlihat kesulitan saat overlapping karena satu dan berbagai alasan yang berbeda.
Situasi semakin menjadi jelas terutama untuk trader jangka pendek yang memakai strategi scalping atau trader harian. Siklus trading akan dimulai dari sesi Australia pada hari Senin dan diakhiri oleh sesi Amerika pada Jumat sore. Inilah yang harus diperhatikan trader saat membuat analisa jam trading dunia.
Overlap Sesi Eropa dan Amerika
Waktu overlap merupakan kunci jam trading dunia. Pada sesi Eropa dan Amerika, overlap merupakan periode di mana dua sesi tersebut terbuka secara bersamaan. Tapi trading memakai pecahan dari Eropa bisa dikatakan sulit pada periode ini, terlebih jika memilih pair minor untuk trading.
Berbeda untuk pair mayor yang melibatkan euro, pound sterling, atau franc Swiss. Waktu overlap sendiri terjadi pada sesi kedua di Eropa dan sesi pertama di Amerika. Pada periode tersebut, banyak pusat trading di London dan New York sama-sama terbuka untuk berbisnis.
Beberapa market besar di Eropa juga terbuka seperti Frankfurt dan Luksemburg. Semisal trading memakai EUR/USD, GBP/USD, dan USD/CHF, maka market untuk beberapa pair tersebut akan menjadi sangat aktif pada periode tersebut karena melibatkan dua pemain besar yaitu Eropa dan Amerika.
Overlap Sesi Asia dan Eropa
Sidney sudah tertutup saat Tokyo, Hong Kong, dan Singapura tetap buka dan mengalami overlap dengan London dan Frankfurt secara berurutan. Periode waktu ini juga bisa dibilang sebagai jam trading dunia terbaik karena yen Jepang sedang ada pada likuiditas tertinggi, begitu juga dengan pair yang melibatkan Asia dan Eropa.
Waktu lain yang juga dinilai terbaik untuk trading yaitu saat beberapa market Asia dan Eropa masih saling terbuka untuk berbisnis. Terutama market Hong Kong, Singapura, dan Tokyo, tiga market besar Asia ini masih terbuka saat sesi overlap sedang terjadi.
Di sisi lain, market London dan Frankfurt juga masih buka untuk beberapa jam lagi sehingga masih akan berpapasan dengan Hong Kong dan Singapura. Pada periode ini, beberapa pair yang terlihat aktif seperti CHF/JPY, GBP/JPY, EUR/JPY, dan USD/JPY.
Overlap Sesi Australia dan Asia
Dalam jam trading dunia, sesi Australia bisa dibilang sebagai market forex pertama yang buka. Waktu terbaik untuk trading di sesi Australia yaitu saat terjadi overlap antara sesi Australia dan Asia secara umum. Sebagai tambahan, sesi Selandia Baru juga masuk dalam sesi Australia.
Di saat bersamaa, sesi Asia yang berpapasan dengan sesi Australia yaitu market Hong Kong, Singapura, Tokyo, juga market kecil lain. Periode waktu ini ditandai dengan likuiditas tinggi pada dolar Australia dan Selandia Baru beserta pair yang menggunakannya.
Jam trading dunia di sesi overlap antara Australia dan Asia sangat panjang karena pada dasarnya selisih zona waktunya juga tak jauh, paling dekat dua jam. Itu sebabnya, trader di Australia masih bisa mengakses market Tokyo dan lainnya hingga tengah malam waktu setempat.
Beberapa jenis pair yang cukup aktif saat sesi overlap Australia dan Asia yaitu NZD/JPY, AUD/NZD, NZD/USD, EUR/AUD, AUD/JPY, dan AUD/USD. Memilih satu dari sekian pair tersebut bisa memberi profit optimal pada trader, tapi harus disesuaikan dengan kemampuan broker forex dunia yang dipilih.
Jam Trading Dunia yang Harus Dihindari
Jika mengacu pada jam trading dunia yang lebih luas, waktu terburuk trading yaitu pada awal pekan dan akhir pekan. Merujuk pada hari aktif trading, waktu ini bisa artikan sebagai hari Senin dan Jumat. Tapi tak semua hari Senin dan Jumat merupakan waktu terburuk untuk trading.
Hari Senin misalnya, hanya sesi pembukaan yang bisa dianggap sebagai waktu kurang produktif untuk trading. Alasannya, market forex baru terbuka kembali sehingga terjadi gap harga antara sesi penutupan di hari Jumat dan sesi pembukaan di hari Senin.
Sementara untuk hari Jumat, waktu terburuk untuk trading yaitu saat menjelang sesi penutupan. Sebabnya, trader sudah mulai bersiap akhir pekan sehingga tak bisa konsentrasi lagi ke market. Daripada kalah karena kurang konsentrasi, banyak partisipan market yang keluar saat sesi kedua di hari Jumat.
Jika tanpa menyebut hari, jam trading dunia yang juga dianggap buruk yaitu saat market besar di area tertentu sudah tutup. Misalnya pada sesi Australia yang hanya menyisakan market Selandia Baru yang seringnya dianggap sebagai market kecil dan tak mampu menyediakan volatilitas yang baik.
Periode waktu tersebut dianggap kurang baik sehingga nilai spread bisa melebar secara signifikan. Pada dasarnya, trading pada market yang kurang likuiditas tapi volatilitas sedang tinggi bisa menghemat modal trader dalam arti posisi trading dan besaran spread saat transaksi.
Jam trading dunia lain yang juga dinilai buruk untuk trading yaitu pada minggu malam, khususnya untuk trader dari Amerika dan Eropa. Kondisi yang sama juga berlaku pada Jumat sore saat partisipan market mulai meninggalkan market untuk bersiap akhir pekan.
Yang juga dianggap sebagai jam trading buruk yaitu saat berita penting yang terkait ekonomi dirilis seperti laporan NFP. Semisal angka sebenarnya yang dirilis ternyata berbeda dari ekspektasi partisipan market, bisa jadi nilai tukar akan berubah drastis sesuai dengan kecepatan informasi yang didapat.
Dari sini bisa disimpulkan, bahwa menjadi suatu keharusan bagi trader untuk menganalisa jam trading dunia karena pengaruhnya terhadap hasil trading sangat besar. Mampu menemukan jam trading terbaik berarti profit bisa dimaksimalkan, sementara mengetahui jam trading terburuk bisa menyelamatkan trader dari risiko dan kekalahan.