Broker forex dunia tersedia dalam berbagai tipe dan jenis, begitu juga dengan kebijakan yang dianut. Contoh kecil, perbedaan harga antar broker akan memberi performa trading berbeda. Dengan kata lain, baik kalah atau menang bisa jauh lebih besar atau kecil.

Lebih dari itu, tiap broker forex dunia juga punya kebijakan tersendiri sehingga performa trading yang ditawarkan juga berbeda, termasuk dalam sinyal trading, analisa, dan software trading yang digunakan. Forex termasuk jenis desentralisasi market, dan itu berarti segalanya.

Misalnya, tiap broker berarti memiliki penyedia likuiditas berbeda, volume trading tak sama, dan perbedaan harga di waktu yang sama. Semua perbedaan tersebut bisa menghasilkan performa trading yang berbeda, baik saat memakai sinyal trading atau menggunakan EA.

Perbedaan Harga Pada Broker Forex Dunia

Mayoritas trader pasti sudah membuat riset mana broker forex dunia yang bisa mengakomodasi strategi trading dan karakter yang dipunyai trader. Broker forex terpercaya memang tak bisa menyelematkan trader kekalahan, tapi setidaknya tak akan merugikan trader dan senantiasa memberi berbagai tips trading profit untuk trader.

Ada banyak diskusi terkait perbedaan harga di antara broker forex dunia yang sudah teregulasi. Satu studi mengatakan bahwa perbedaan yang muncul bisa sampai 1,09% antara harga tertinggi dan terendah dari beberapa broker berbeda.

Prosentase tersebut memang terlihat tak seberapa, tapi bagaimana jika satu pair bergerak hingga 100 pip di satu waktu? Satu contoh, semisal satu pair bergerak 50 pip di satu hari, perbedaan 1% kurang lebih sama dengan 0,5 pip. Lalu bagaimana jika lebih?

Perbedaan ini seringnya berlaku pada broker forex dunia yang sudah teregulasi, dan perbedaan bisa semakin membesar pada broker kecil. Imbas perbedaan 1% dalam pergerakan harga di antara broker bisa saja lebih besar begitu memakai time frame jangka pendek.

Beda satu pip pada chart durasi satu jam bisa disetarakan dengan 4,85% dalam periode satu jam, sedang pada chart durasi lima menit akan sama dengan 7,2% pada durasi tersebut, dan pada time frame satu menit perbedaan bisa mencapai 21%.

Sebagai contoh, semisal harga bergerak 5 pip dalam satu menit pada kebanyakan broker, tapi broker lain bisa saja 4 atau 6 pip. Artinya perbedaan satu pip kurang lebih sama dengan 20% dari harga kompetitif yang disediakan oleh broker lain untuk satu pair yang sama.

Variasi perbedaan tersebut tentu tak sama pada tiap broker, karena seperti yang sudah disebut, forex merupakan market desentralisasi. Bahkan saat ini ada asumsi jika broker terus menawarkan penawaran yang tak lebih baik dari lainnya, dalam arti semakin buruk.

Sangat tidak wajar melihat perbedaan 0,5-1 pip di antara beberapa broker forex dunia pada satu waktu. Semisal memilih broker yang secara rutin memberi penawaran di luar kewajaran, ada efek kurang baik yang bisa didapat trader dalam jangka pendek dan panjang.

Broker Memengaruhi Profit Trading

Sederhananya, broker yang dipilih trader bisa memberi imbas besar pada tingkat profit trading. Terlebih saat membuka trading jangka pendek (memakai 1-5 bar misalnya), perberdaan tiap satu pip berarti ada perbedaan antara posisi stop-out dan posisi dalam trading, atau mungkin saja target terlewat.

Jika trader mengambil posisi terlalu besar misalnya, terlewat sedikit bisa memicu stop-out sehingga mengubah jalannya strategi menjadi kalah. Bahkan jika harga bergerak beberapa pip pada broker lain, hasilnya mungkin kurang lebih sama karena pada dasarnya perbedaannya tak jauh.

Semisal broker forex dunia tak cukup punya likuiditas untuk mengelola harga bid dan ask yang ditawarkan, trader bisa terkena dampaknya untuk jangka panjang seperti terjadi slippage, terkena stop-out, harga bergerak berbalik, dan kondisi merugikan lain.

Solusi yang kemudian diambil trader yaitu memanfaatkan robot, trading otomatis, EA, dan sebagainya. Meski dirasa tak akan bekerja dengan baik pada awalnya dan terlihat seperti menghabiskan uang, mayoritas trader tak akan mempertimbangkan strategi tersebut untuk jangka pendek yang umumnya hanya bisa dipakai untuk satu atau beberapa broker saja.

Jadi perbedaan harga pair pada tiap broker forex dunia bukan satu-satunya aspek yang harus dipikirkan. Pada situasi tertentu, isu latensi atau penundaan antara order diberikan dan dieksekusi banyak muncul di beberapa broker. Itu artinya, harga pada order menjadi berbeda pada broker tanpa isu latensi.

Tapi sekali lagi, perbedaan seperti ini bisa memberi imbas pada performa trading. Semisal broker yang dipilih ternyata lebih lambat saat menempatkan order, itu merupakan tanda kalau broker tak mendukung strategi trading otomatis atau semacamnya.

Saat sinyal mengatakan agar membeli saat breakout di 1,5250 dan penyedia sinyal merupakan broker forex dunia yang mampu mengeksekusi trading secara cepat, trader mungkin bisa masuk pada 1,52502. Itu berarti pada 2/10 dari pip di atas breakout.

Semisal broker kurang likuiditas atau lambat saat mengeksekusi order, bisa jadi harga yang diambil yaitu 1,5251 (satu pip penuh di atas breakout) atau 1,5152 (dua pip lebih buruk di atas breakout). Pada trading jangka pendek, beda 1-2 pip jelas sangat besar.

Jika dilakukan pada banyak trading, hasilnya jelas jauh lebih buruk sehingga trader tak akan mendapat profit setimpal sesuai harapan. Itu sama saja saat membuka trading sendiri tapi mengeksekusi sinyal lebih telat sehingga sangat sulit untuk mencari profit.

Pengaruh Broker ke Strategi Trading

Pada dasarnya, trader harus mau menyesuaikan strategi dan keputusan berdasarkan broker yang dipilih. Jika ingin mengambil keputusan jangka pendek berdasarkan hasil analisa trader lain misalnya, trader harus bisa membuat penyesuaian sehingga bisa mengakomodasi kebijakan broker.

Yang harus diingat, broker forex dunia kerap membuat kebijakan harga berbeda sesuai regulasi dan cakupan yang layanannya. Jangan sampai memilih broker yang tidak teregulasi karena itu berarti sumber likuiditasnya terbatas sehingga isu latensi dan perbedaan harga akan meningkat.

Jadi penting bagi tiap trader agar mau riset terkait broker dan jangan mencoba membuka trading pada broker yang diberitahukan trader lain secara asal. Level harga yang ditampilkan pada chart forex sangat mungkin berbeda daripada apa yang ditampilkan oleh broker.

Semisal merasa tak bisa memberi harga yang kompetitif, coba cari broker forex dunia yang lain. Begitu juga saat mendapati perbedaan harga tinggi dan rendah yang cukup kentara, sangat mungkin broker tersebut bermasalah yang mana bisa berimbas pada performa trading.

Tentu saja, masih ada spread dan komisi yang harus dipertimbangkan karena juga pengaruh ke profit dan kalah. Logikanya, makin besar komisi dan spread, akan sangat sulit bagi trader mencari profit. Juga, pastikan selalu menguji strategi dan bukalah trading pada broker yang sama.

Jika ada trader lain yang mencoba mengujikan strategi, baiknya jangan langsung percaya. Coba terapkan pengujian yang sama dengan broker forex dunia lain guna melihat apakah hasilnya sama persis.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :