Seharusnya ini mudah. Jika Anda sudah mahir menggunakan akun trading, idealnya Anda akan merasa mudah saat trading di market sebenarnya. Faktanya, begitu Anda beralih ke trading asli, Anda mulai merasa sulit lalu akhirnya kehilangan banyak modal. Kenapa bisa terjadi?
Ini adalah realita yang banyak dialami trader pemula. Beberapa bahkan langsung kehilangan modal di trading pertama, sementara trader lain kehilangan secara pelan-pelan. Pada intinya, tiap trader punya periode transisi saat beralih dari akun demo ke trading sebenarnya.
Masa transisi itu normal
Jika Anda pernah mengalami periode seperti ini, ada beberapa kemungkinan penyebab. Tapi ini tetap sesuatu yang normal, dan Anda bisa mengambil waktu sejenak untuk jeda. Ada tekanan kuat saat Anda menggunakan uang sebenarnya, berbeda saat memakai akun demo, karena itu semacam latihan.
Saat memakai akun demo, Anda tak merasa tertekan, karena meski kalah banyak sekalipun, itu tak akan pengaruh. Bahkan jika Anda kalah trading dengan akus asli dalam beberapa minggu hingga bulan pertama, itu tetap hal wajar. Bisa dibilang, ini merupakan langkah lain untuk jadi trader sukses.
Logikanya, jika trading forex itu mudah, bisa dipastikan tak ada jenis karir lain di dunia ini, karena semua akan berkarir di forex. Hanya Anda yang mau bersusah payah melewati tahapan ini yang akan jadi trader sukses. Semisal Anda tak mau melewati tahapan ini, berarti forex bukan karir yang cocok untuk Anda.
Anda harus tahu bahwa, semua trader sukses yang lebih dulu terjun di forex sebelum Anda, pasti sudah melewati fase ini. Meski dinilai sangat sulit, tapi faktanya mereka berhasil melakukan. Dengan kondisi yang sama, Anda seharusnya juga bisa melewati tahapan ini.
Situasi market yang berubah
Transisi dari akun demo ke trading sebenarnya akan jadi lebih sulit jika periode latihan yang Anda ambil begitu singkat. Setidaknya butuh waktu antara 3-6 bulan untuk menguasai akun demo, begitu yang dikatakan para professional. Ini untuk mengantisipasi situasi market forex yang terus berubah.
Market forex secara konstan akan terus mengalami perubahan. Jadi, jika Anda menghabiskan waktu hanya 1-2 bulan saja, itu artinya Anda belum cukup siap untuk masuk market yang sebenarnya. Anda tak cukup siap untuk menangani beragam situasi market yang kadang begitu mengintimidasi.
Mari berasumsi Anda memakai akun demo dan ikut trading saat volatilitas dalam periode tinggi. Anda jadi terbiasa dengan pergerakan besar yang muncul dan selalu mengharapkan muncul. Strategi yang Anda buat umumnya dibangun untuk menangkap swing harga yang besar.
Jika Anda mau tahu, strategi yang demikian hanya berfungsi baik di akun demo dan di situasi yang memiliki volatilitas tinggi. Begitu Anda beralih ke trading sebenarnya, volatilitas jatuh turun, tapi Anda terus berasumsi bahwa tiap pergerakan akan menghasilkan swing harga yang besar.
Sayangnya, pergerakan yang Anda tunggu tak pernah datang, dan modal pertama di trading pertama langsung hilang tanpa bekas. Artinya, Anda gagal beradaptasi. Satu yang musti Anda ingat, market forex kerap menunjukkan sisi lain yang sayangnya Anda tak siap untuk mengantisipasi.
Situasi yang sama bisa Anda alami saat Anda mencoba akun demo dengan kondisi market yang relatif rendah, dan begitu Anda membuka akun trading sebenarnya, situasi market yang Anda temui justru punya volatilitas tinggi. Karena tak terlatih untuk menangani situasi semacam ini, Anda tak bisa menerapkan strategi yang Anda pelajari dari akun demo.
Aspek psikologi
Ada perbedaan secara psikis dari akun demo dengan akun trading asli, yaitu rasa takut. Ketakutan, juga kecemasan, saat trading dengan akun asli bisa merubah cara Anda memandang market. Di akun demo, Anda bisa trading dari tiap sinyal yang muncul. Tapi dengan akun asli, Anda justru mulai ragu dan mempertanyakan sinyal apapun yang muncul.
Anda mulai takut kehilangan modal, lalu melewatkan banyak trading, salah strategi, dan perlahan modal Anda habis. Padahal trader sukses sekalipun pasti pernah kalah saat trading. Begitu Anda menerima pernyataan ini, bahwa Anda akan mengalami kekalahan, maka rasa takut akan hilang sendiri.
Cara terbaik mengatasi rasa takut kalah saat trading yaitu dengan menderita kalah, lalu sadar bahwa meski pernah kalah, Anda tetap bisa menjadi trader sukses. Saat menjalani trading di akun asli, gunakan position sizing yang paling kecil. Lewat cara ini, Anda bisa menekan kemungkinan kehilangan modal besar di trading pertama.
Bahkan jika kalah di trading pertama, hasilnya tak akan terlalu mengecewakan karena modal yang Anda pakai tak banyak. Anggap ini sebagai biaya belajar trading. Dengan memakai position sizing kecil, Anda tak akan dibayangi ketakutan. Saat sudah merasa nyaman dengan akun trading asli, perlahan tingkatkan position sizing yang Anda gunakan, tapi dengan memberi risiko tak lebih dari 1% untuk tiap trading.