Scam dalam forex akan selalu ada selama market forex tetap eksis. Saat skema market forex berkembang, scam dan scammer ikut berkembang dengan cara apapun. Pada umumnya, scam mengincar trader baru yang belum kenal forex secara mendalam, atau trader yang tak terdidik.
Untuk mengatasi scam semacam ini, satu-satunya cara yaitu dengan belajar lebih dalam tentang dunia forex sehingga lebih paham jika ada sesuatu yang tak beres dalam market. Begitu menguasai market, scam bukan sesuatu yang patut dicemaskan lagi saat akan membuka trading.
Scammer akan coba meyakinkan trader lewat beragam cara. Jika trader kurang pengalaman dalam trading, scammer akan coba mengeksploitasi rasa optimis dan ketakutan trader. Cara yang digunakan scammer juga berkembang, dan sebaiknya trader paham jika situasi menjadi terlalu mudah.
Mengetahui scam forex
Tawaran paling super yang disediakan scam forex yaitu jaminan mendapat profit besar dengan risiko minimal, kadang tak ada risiko sama sekali. Padahal, tak ada jaminan 100% profit saat bermain forex. Logikanya, jika ada, tak mungkin trader akan berbagi resep rahasia cara memenangkan trading.
Penawaran seperti ini pasti sangat menarik, apalagi untuk trader baru. Intinya, jika melihat sesuatu yang kelewat bagus, bisa dipastikan itu adalah scam. Bermain aman lebih direkomendasikan, dan selalu hati-hati saat mendapat promo tentang software yang mengklaim baru saja menemukan ‘formula rahasia’.
Jangan install software trading apapun sampai bisa dipastikan kalau program ini tak merusak komputer. Scammer tak pernah mendaftarkan diri pada regulator yang berwenang, dan pastikan untuk melihat ini. Ingat, broker resmi selalu menunjukkan bukti yang sudah terlegitimasi instansi keuangan terkait.
Jika mendapati ada kemungkinan agensi forex berbohong tentang regulasi, trader bisa mengontak otoritas yang punya wewenang untuk mencari tahu tentang daftar broker forex yang sudah resmi, dan mana yang tidak. Ini akan membantu mengetahui broker mana yang harus dihindari.
Tanda scam trading
Sistem trading tanpa ada bukti. Begitu banyak scammer menjual sistem trading juga cara memakainya. Saat ada trader yang tanya tentang hasil dari sistem trading yang dimaskud, scammer kerap berkelit. Ada juga trader scammer yang menjual jasa sistem yang dipakai tanpa menyediakan bukti valid.
Meminta data diri. Scammer kadang minta data personal via email seperti nama lengkap, nomor telepon, alamt rumah, juga sebagainya. Jika ada yang minta data seperti ini, baiknya abaikan saja. Selalu curiga pada broker yang tak memberi tahu tentang pernyataan risiko secara tertulis. Bahkan jika memberi, pastikan baca isinya karena detilnya mungkin berkata lain.
Tak punya latar belakang. Sebaiknya, jangan pernah kerja sama dengan siapa pun yang tak mau menunjukkan latar belakang informasinya. Entah itu broker, trader, mentor, atau manajer keuangan. Selalu periksa informasi secara online untuk melihat apakah pelaku forex ini bisa dipercaya.
Menghindari scam forex
Cara terbaik untuk mencegah scam yaitu dengan mengelola waktu. Jangan buru-buru membuat keputusan, dan pastikan untuk menilai semua aspek pro dan kontra. Menemukan broker forex yang bisa diandalkan tak akan mudah, tapi merupakan keuntungan sendiri jika trader mau melakukan ini.
Langkah pertama, saat ingin memilih broker yang bisa diandalakan yaitu cari secara online tentang latar belakang bisnisnya. Lihat ulasan yang diberikan di forum yang punya reputasi tinggi. Jika terasa kurang baik dan seperti ada yang dibuat-buat, hindari jasa apapun yang ditawarkan.
Langkah kedua, jauhi segala peluang yang terlalu bagus untuk didapat. Jangan percaya apapun pada penawaran yang mengatakan seperti ‘pemasukan 20% tiap bulan’. Ini bukan sesuatu yang masuk akal, karena trading butuh waktu, belajar, dan kesabaran ekstra untuk bisa mendapat profit.
Profit mudah? Tidak, forex tak segampang itu. Tak ada profit yang bisa didapat dengan mudah dalam dunia forex. Hanya trader yang mau mendedikasikan waktu dan tenaga untuk belajar trading yang bisa mendapat profit tinggi. Bisa dipastikan, profit besar hanya tinggal menunggu waktu.
Langkah ketiga, lindungi diri. Pastikan untuk melihat aturan dari otoritas pemberi regulasi mengenai inkonsistensi atau anomali yang dialami suatu broker. Jika masih belum percaya pada penilaian pribadi, atau karena tak punya waktu memeriksa, coba tanyakan ke penasehat keuangan yang berlisensi.
Tambahan, trader bisa tanya tentang nomor pendaftaran bisnis yang dipunyai broker. Pastikan juga untuk membaca semua dokumen yang diberi saat ingin membuka akun. Beberapa scammer menarik insentif saat trader ingin menarik profit yang didapat dari trading.
Langkah keempat, coba trading dan lalu tarik uang. Mulai trading dengan modal minimal dan volume kecil sesuai yang disyaratkan saja, lalu coba lakukan penarikan profit hasil trading. Jika semua berjalan lancar, berarti kemungkinan aman jika ingin menaruh deposit akun lagi.
Ketersediaan dari akun demo juga bisa menjadi indikator bagus tidaknya suatu broker. Semisal trader tak mendapat penawaran semacam ini, atau tak mendapat anjuran untuk mencoba di akun demo, ini merupakan indikasi kuat kalau broker tersebut termasuk scammer.