Untuk pemula, akan jauh lebih baik jika hanya fokus pada beberapa pair pecahan saja. Trading forex pemula bukan sesuatu yang mudah dilakukan, terlebih dengan banyaknya pair yang tersedia. Fokus pada beberapa pair bisa sangat membantu.

Bahkan sangat tidak mungkin untuk memantau semua pair yang diinginkan secara layak dengan segala pemberitaan yang terkait dengan pair tersebut. Tiap pecahan akan bereaksi sesuai perilakunya sehingga memilih pair untuk trading forex pemula harus dilakukan secermat mungkin.

#1. EUR/USD

Merupakan pair paling populer di dunia dan merupakan satu-satunya pair yang mempunyai volume trading tertinggi. Pair ini juga memiliki likuiditas tertinggi dengan volatitas rata-rata. EUR/USD juga mewakili dua pecahan paling penting di dunia.

Bahkan ada kecenderungan besar semua mata uang di dunia akan bermuara pada dua pecahan ini, salah satunya karena didukung ekosistem ekonomi yang sangat kuat. Itu sebabnya pair ini tak hanya ditransaksikan oleh trader saja, tapi juga oleh institusi keuangan besar lainnya.

Pair ini juga dikenal dengan spread rendahnya dan itu sebabnya sangat direkomendasikan untuk dipilih oleh trader pemula karena sangat stabil di market. Jika diamati dari berbagai chart manapun, EUR/USD memperlihatkan pola bervariasi.

Dengan banyaknya pola yang dimunculkan, pair ini sangat cocok digunakan untuk semua sistem trading forex terbaik. Termasuk pada trading jangka pendek dan jangka panjang.

#2. GBP/USD

Dibanding dengan pair sebelumnya, GBP/USD punya volatilitas lebih tinggi sehingga menawarkan peluang bagus untuk meraup profit meski juga menawarkan risiko yang sama tingginya. Pair ini sangat mudah bereaksi terhadap berita ekonomi, terutama seputar brexit.

Di sisi lain, London merupakan pusat keuangan Eropa sehingga apapun yang terjadi pada market ini efeknya bisa menyebar ke semua pecahan di Eropa. GBP juga dinilai sebagai salah satu pecahan paling populer saat ini sehingga mempunyai volume transaksi yang tinggi.

Keistimewaan lain dari pair ini yaitu menawarkan likuiditas yang stabil dan secara umum terkorelasi positif dengan EUR/USD. Itu berarti dua pair tersebut biasanya memiliki pergerakan yang sama. GBP/USD sangat cocok untuk trading forex pemula karena cenderung mudah diprediksi.

Tiap jam 8 pagi waktu London, akan terlihat bahwa pair ini mulai membentuk tren yang secara umum dikenal dengan istilah London breakout. Trader bisa memanfaatkan momen ini untuk mencari profit, tentunya harus disertai dengan rencana yang tepat.

#3. USD/JPY

Dolar Amerika dan yen Jepang dikenal dengan trennya yang stabil dalam jangka panjang, selain juga memiliki volume trading besar di sepanjang sesi. Pair mata uang ini bahkan bisa dikatakan sangat aktif dan tidak pernah benar-benar istirahat, tak seperti GBP/USD.

Amerika dan Jepang lama dikenal karena aktivitas perang dagang yang dilakukan keduanya sehingga dua negara tersebut selalu mencoba untuk menjaga kompetisi nilai tukar untuk menghindari inflasi lewat berbagai produk yang ditawarkan di berbagai belahan dunia.

Walau demikian, yen seringnya digerakkan oleh aspek fundamental dibanding teknikal sehingga punya nilai suku bunga rendah. Itu sebabnya pair USD/JPY sangat menarik untuk beragam jenis trader dan investor, bahkan untuk trading forex pemula sekalipun.

Pemula sangat direkomendasikan untuk memakai strategi swing saat mengambil pair USD/JPY. Dalam hal ini, trader harus membuka trading jangka panjang untuk mengambil keuntungan tren jangka panjang. Tak masalah apakah itu bullish atau bearish.

#4. AUD/USD

Di antara pair forex yang cukup menarik untuk pemula yaitu AUD/USD. Trader bahkan bisa dengan mudah mempelajari lalu menganalisa pair ini lewat berbagai indikator yang tersedia. Pair ini juga dinilai sebagai salah satu yang terbaik dalam aspek tren jangka panjang.

Secara umum AUD/USD menawarkan banyak likuiditas dan kondisi pergerakan yang bagus, bahkan jika digunakan untuk trading jangka pendek sekalipun. Satu yang harus diingat bahwa dolar Australia secara kuat terkorelasi dengan emas dan perak.

Walau demikian, kondisi ekonomi secara umum juga mampu memengaruhi laju pergerakan dolar Australia sesuai dengan perilakunya. Terlebih ekonomi Australia sangat bergantung pada komoditas yang dijual belikan, termasuk juga dengan tingkat penawaran dan permintaan.

Pemula bisa dengan mudah trading dengan AUD/USD dengan mempelajari tren memanfaatkan indikator atau hanya dengan bermodalkan price action saja. Walau demikian, strategi trading tren sangat cocok digunakan untuk pair dolar ini.

#5. USD/CHF

Dibandingkan dengan empat pair yang sudah disebutkan di atas, USD/CHF bisa dibilang kalah aktif dalam berbagai aspek. Tapi ini memberi keuntungan sendiri karena bisa dijadikan sebagai barometer tentang kondisi market saat terjadi ketakutan.

Pair ini akan berada di titik tertinggi saat terjadi gelombang optimis dari partisipan market dan bisa jatuh hingga berkali-kali lipat jika terjadi resesi. Inilah yang dimaksud dengan barometer, yaitu sebagai penanda kestabilan ekonomi dunia.

Satu di antara keunikan dari USD/CHF yaitu tidak terlalu tergantung pada kondisi ekonomi secara global. Ini bisa dijelaskan dengan fakta bahwa pecahan Swiss tetap stabil saat kehilangan nilai ekonomi. Kondisi ini secara historis sudah diakui dan dikonfirmasi oleh banyak pihak.

Pecahan ini tetap mendapat apresiasi bersifat positif meski sedang terjadi krisis secara global. Bisa dibilang jika pair ini sangat klasik, terlebih dari pergerakan yang diperlihatkan. Itu sebabnya, pair USD/CHF juga cocok untuk trading forex pemula dan trader yang memakai metode trading swing.

#6. EUR/GBP

Pecahan euro yang dikombinasikan dengan pound sterling merupakan perpaduan bagus dalam aspek likuiditas dan biaya spread yang ditawarkan. Pair EUR/GBP termasuk pecahan paling populer yang digunakan untuk trading harian di seluruh dunia.

Pair EUR/GBP dikenal dengan volatilitasnya yang cukup rendah meski memiliki pergerakan yang cukup dinamis tiap hari. Dalam hal ini, baik bullish dan bearish jangka panjang bisa diobservasi hanya dengan fluktuasi rendah sehingga memudahkan trader dalam analisa.

Keunggulan lain dari pair ini yaitu sangat sedikit terjadi pergerakan acak karena volatilitasnya tak cukup tinggi. Itu sebabnya, pemula sangat dianjurkan untuk trading EUR/GBP dengan metode trading harian. Trader bisa mengambil keuntungan dari konsistennya tren meski lambat.

Semisal ingin membuat analisa pada chart harian, akan sangat mungkin terlihat bahwa pergerakan yang dihasilkan tak lebih dari beberapa poin saja. Begitu juga jika menganalisa memakai chart mingguan, hasilnya kurang lebih sama saja, tak akan terlihat pergerakan yang sangat fluktuatif.

Tapi harus diingat bahwa harga per pip dari tiap pergerakan terhitung sangat besar, dan hanya satu pergerakan kecil saja bisa memberi pengaruh besar pada akun. EUR/GBP juga cenderung mudah diprediksi, tapi selalu ada kemungkinan terjadi spike.

Dengan semua karakteristik yang dipunyai, pair EUR/GBP sangat cocok untuk trading forex pemula. Tapi tetap saja, trader diharuskan waspada pada tiap kemungkinan pergerakan karena bisa jadi chart yang ditunjukkan pair EUR/USD menjadi sedikit liar.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :