Trading menyediakan keuntungan luar biasa, tapi ini hanya bisa didapat oleh trader yang bersungguh-sungguh dalam aspek apapun. Membuat rencana trading memang penting, termasuk apa yang harus ada dalam suatu rencana, juga bagaimana cara mengeksekusi strategi.

Masalahnya, justru kebanyakan trader jarang menerapkan rencana trading yang layak, padahal ini sangat berbahaya karena bisa memicu kekalahan. Banyak trader yang berharap sukses besar dari trading forex tapi tanpa disertai persiapan yang layak, termasuk membuat strategi trading.

Ini jelas tak masuk akal. Misalnya saja, tak akan pernah ada bidang karir yang mengijinkan pelakunya tiba-tiba menjadi professional tanpa memahami dasarnya lebih dulu. Pasti dibutuhkan semacam rencana dan proses serta progress untuk bisa sukses, termasuk dalam trading.

Terdapat sejumlah pilar kunci untuk bisa sukses menjadi trader forex, bahkan lebih cepat. Pilar yang dimaksud berisi beberapa elemen berbeda, dan apapun strategi yang nantinya diambil, paling tidak akan berisi beberapa pilar dasar seperti uraian berikut.

#1. Pendekatan Terdahap Risiko

Nyatanya, tak semua trader memahami risiko trading yang mungkin saja diterima, tak paham berapa banyak uang yang mungkin hilang, apa yang harus dilakukan terhadap modal, dan bagaimana caranya untuk memanipulasi uang supaya lolos dari risiko besar berupa kekalahan.

Sebaiknya, alokasikan sejumlah waktu untuk duduk dan berpikir lalu melakukan sedikit hitung-hitungan. Memang benar kalau melakukan hitungan matematika itu menyusahkan, dan banyak trader yang menghindari. Semisal begitu, gunakan kalkulator untuk memudahkan hitungan.

Jika dibutuhkan, cari secara online tentang alat yang dibutuhkan supaya mempermudah proses. Pasti terdapat banyak alat yang tersedia dan bisa membantu. Pahami tiap risiko yang mungkin muncul saat membuka trading, tapi sebelum itu terjadi trader harus bisa menjawab beberapa pertanyaan.

Misalnya, berapa besar prosentase risiko yang diambil untuk tiap modal? Jika pun trading dengan margin, berapa prosentase margin yang digunakan untuk tiap trading? Juga, apakah spread atau komisi yang dikenakan broker sudah masuk hitungan atau belum?

Banyak akun trader yang diambil alih broker sewaktu-waktu karena situasi trading sudah diambang kekalahan hasil dari ketidak-pekaan terhadap prosentase risiko yang didapat saat trading berlangsung, juga situasi lain yang menuntut hitung-hitungan meski sederhana.

Mungkin saja trader menggunakan terlalu banyak margin sehingga terjadi margin call, yang akhirnya membuat akun trading rusak sedikit demi sedikit sebelum akhirnya menghilang ditutup oleh broker. Itu sebabnya, menghitung risiko merupakan kunci utama yang harus dipikirkan trader lebih dulu.

#2. Rencana Trading

Yang agak mengkuatirkan, justru banyak trader yang tak membekali diri dengan strategi saat masuk dalam market forex. Beberapa hanya membekali diri dengan menonton berita ekonomi lalu menebak arah pergerakan sebelum mulai membuka trading dalam market.

Tak masalah apa yang dilakukan, trader sebaiknya memahami arti kata ‘kenapa’ dibalik tiap keputusan yang diambil. Bahkan meski hanya membuat tiga setup trading tiap minggu untuk satu pasangan mata uang saja, trader tetap butuh rencana trading yang sesuai dengan situasi market.

Ini sangat penting, karena menyangkut waktu masuk trading, level konfirmasi, posisi stop-loss, juga sinyal keluar trading. Coba saja bayangkan tentang waktu masuk dan keluar untuk memulai dan menyudahi trading, pasti akan memicu stress berlebihan jika tak dikelola dengan baik.

Kembali lagi, ini bisa dihubungkan dengan risiko trading seperti yang sudah dibahas pertama. Dalam hal ini, apakah trader melibatkan hitungan risiko untuk menyaring sinyal trading yang didapat sesuai strategi yang dianut. Jadi, sangat luar biasa penting untuk membuat strategi sesuai kondisi.

Meski begitu, menjadi trader sukses tak hanya butuh strategi yang bekerja. Juga, tak ada satu indikator pun yang bisa bekerja secara sempurna untuk tiap trader. Dari sini, trader juga harus menimbang rasio risiko dan profit yang mungkin didapat dari satu strategi yang diterapkan.

Bahkan dengan mengaplikasikan rasio profit dan risiko yang layak, trader tetap bisa kehilangan trading hingga 80%. Ini bisa terjadi karena trading yang berakhir menang bisa menutup kalah trading. Bagaimana dengan yang tidak? Hasilnya bisa lebih tinggi dari prosentase tersebut.

Trader tak perlu strategi yang akurasinya 90% atau lebih untuk menghasilkan uang, karena prosentase ini sebenarnya sudah cukup. Yang dibutuhkan yaitu strategi manajemen risiko. Pada dasarnya, pahami strategi trading lalu kaitkan dengan risiko yang mungkin muncul saat trading.

Sebenarnya strategi trading apapun bisa berjalan, meski tak semua layak dicoba. Pasti akan butuh waktu panjang untuk menemukan satu strategi trading, begitu juga untuk mengetahui apakah satu strategi sudah layak dipakai untuk trading atau belum. Begitu sudah paham risiko, trader harus paham strategi.

#3. Mengembangkan Sistem

Tader harus mengkombinasi dua kunci di atas untuk membuat sistem trading yang komplit. Dua hal ini harus dibungkus apik untuk menghasilkan sistem trading yang bisa diandalkan. Strategi merupakan apa yang akan dijalankan, risiko merupakan pemahaman tentang margin dan modal, dan sistem merupakan satu paket lengkap tentang bagaimana dan kenapa harus trading.

Untuk bisa menghasilkan semua ini, trader harus melihat data lalu memahami detil secara lebih baik. Dari sini bisa terlihat rasio profit dan risiko, juga kemungkinan profit yang bisa dihasilkan. Pip akan naik turun dalam market, dan ada banyak data untuk membuat prediksi tentang naik turunnya pip.

Trader bisa melakukan apa saja dengan data ini, baik untuk dianalisa mendalam, atau hanya sekedar di amati. Gunakan data sebagai bahan analisa untuk meningkatkan sistem trading yang sedang dibangun. Langkah berikutnya yaitu melatih dan menguji sistem, dengan backtesting misalnya.

Tak ada sistem atau strategi trading yang bisa selesai dibaca 20 menit lalu saat diterapkan bisa membuat profit senilai jutaan dolar dari market. Bukan seperti itu cara kerjanya. Bagaimanapun strateginya, trader tetap butuh waktu, butuh usaha, dan mau mengamati interaksi yang terjadi.

Tapi adakah cara untuk mempercepat proses ini? Tentu ada. Mentor yang tepat, komunitas yang mendukung, teman satu ide, semua bisa berperan dalam mempercepat kesuksesan menjadi trader. Ini yang harus dipertimbangkan trader supaya cepat mencapai tahap sukses.

Trader yang punya pemahaman mendalam dan punya kesamaan gaya trading, secara nyata mampu mempercepat proses karena punya satu kesamaan. Sangat mungkin untuk mengatakan bahwa komunitas bisa menjadi faktor penting untuk menjadi trader sukses.

Pasti ada semacam grup atau komunitas trader di luar sana yang terbuka untuk menerima trader lain, baik itu lewat jaringan sosial atau aplikasi pesan, yang siap membantu jika mendapat masalah saat membuka trading. Dari sini trader juga bisa belajar tentang gaya trading berbeda.

Meski demikian, perlu kehati-hatian jika bergabung di satu grup atau komunitas. Karena bisa saja satu trader mengatakan untuk membeli, satu trader lagi menyarankan menjual, sedang trader lain memberi saran menunggu. Terlepas dari kekurangannya, grup semacam ini tetap layak dipertimbangkan karena mampu membuat trader lebih cepat meraih sukses.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :