Istilah robot forex merujuk pada pemanfaatan software komputer untuk membuka trading secara otomatis. Selain menyediakan banyak keuntungan untuk trader, trading forex menggunakan robot juga menyediakan sejumlah kelemahan.
Meski demikian, nyatanya banyak trader yang mengandalkan robot forex untuk trading. Jika trader bisa memanfaatkan dengan baik, maka itu bukan masalah. Tapi semisal trader belum paham cara trading forex menggunakan robot, ada baiknya menghindari sementara waktu.
Dalam padanan kata yang lebih luas, ada banyak istilah yang digunakan untuk menyebut robot forex, yang paling familiar tentunya expert advisor (EA). Trader memang bisa terbantu dengan ada robot, tapi di saat yang bersamaan trader juga rentan terkena risiko lain.
Kelemahan Trading Forex Menggunakan Robot EA
#1. Biaya Mahal
Karena merupakan sistem yang sudah terotomatisasi, robot forex biasanya dihargai mahal pembuatnya. Robot forex disusun dengan metratader language, yang mana hanya ada sedikit trader yang bisa menyusunnya. Tapi biaya mahal yang harus dikeluarkan tak hanya saat membeli robot.
Ada biaya lain yang menyertai jika ingin trading forex menggunakan robot. Karena semua serba otomatis, trader jelas perlu internet yang bisa diandalkan 24 jam agar bisa trading otomatis. Begitu juga dengan spek komputer yang dipakai, harus tinggi dan itu berarti mahal.
#2. Harus Selalu Update
Tak masalah seberapa bagus strategi yang diterapkan di robot forex, trader tak bisa menghindari fakta bahwa market forex akan selalu berubah secara konstan. Di satu sisi, robot forex merupakan sistem terprogram dan kaku sehingga trader harus selalu meluangkan waktu untuk memperbarui.
Semisal robot forex tidak diupdate, robot tidak bisa bekerja sehingga trading kemungkinan besar akan berakhir dengan kegagalan. Jadi jika pun memakai robot forex, usahakan untuk memilih jenis robot yang bisa diupdate sehingga strategi trading bisa disesuaikan dengan situasi market.
#3. Risiko Lebih Tinggi
Mayoritas robot forex dibuat dengan tujuan utama untuk memaksimalkan profit yang bisa didapat dari trading tanpa harus melibatkan trader. Tapi robot sebenarnya dihasilkan dari berbagai kombinasi strategi trading dengan risiko tinggi seperti martingale, scalping, dan hedging.
Strategi tersebut memang terbukti ampuh untuk menghasilkan profit dari trading forex korelasi dalam jumlah luar biasa, begitu juga risiko yang dihadirkan. Sebagai gambaran, strategi yang dipakai untuk menyusun robot forex biasanya tidak dilengkapi dengan order stop-loss.
#4. Bias Data
Di antara sekian musuh dari trader forex yang tersembunyi yaitu bias data. Situasi ini merujuk pada proses backtesting yang dilakukan untuk menguji robot forex. Pada umumnya, hasil backtesting akan menunjukkan hasil luar biasa tapi memperlihatkan performa gagal saat dipakai trading.
Situasi tersebut bisa terjadi karena data yang digunakan untuk backtesting robot forex. Penjual robot biasanya memakai data yang sesuai dengan robot, bukan data market periode saat ini. Hasilnya robot forex kadang tidak relevan dengan situasi market saat ini.
#5. Scam
Logikanya adalah, jika robot forex tersebut menunjukkan performa luar biasa dan memberi profit dalam jumlah tinggi, kenapa harus dijual? Secara sepihak bisa disimpulkan bahwa ada kondisi yang tidak masuk di akal. Ini yang harus dipahami trader jika ingin trading forex menggunakan robot.
Semisal mendapati trader yang menjual robot forex dengan iming-iming untung besar, bisa dipastikan kalau robot forex tersebut adalah scam. Hindari trader atau penyedia robot forex lain jika menemui keganjilan seperti ini.
#6. Kurang Aman
Robot forex merupakan software otomatis yang sudah dibuat sedemikian rupa dengan maksud agar trading bisa dilakukan otomatis. Meski ini adalah keunggulan, tapi bisa juga disebut dengan kelemahan. Sebabnya, software tersebut bisa saja diberi semacam virus atau lainnya.
Kondisi yang sangat mungkin dialami trader yaitu sering menderita kalah, jika pun menang, hanya sedikit profit yang bisa diambil. Kemungkinan profit biasanya diambil virus tersebut lalu dikirim ke pemilik virus. Karenanya, pastikan bahwa robot tersebut benar-benar aman dari virus dan malware.
#7. Kualitas Harus Terjaga
Selain beberapa keuntungan yang diberikan robot trading, trader juga berpotensi rutin mendapat masalah jika trading forex menggunakan robot. Trader harus selalu menjaga EA tetap dalam kualitas tinggi, atau trading akan berakhir mengecewakan untuk trader.
Robot forex tidak mempunyai kemampuan untuk mengatasi error atau kejadian tak terduga lain sehingga trader dituntut memonitor terus menerus guna menjaga kualitas performa yang ditampilkan. Jadi, meski sudah memakai robot forex, trader juga tak bisa lepas begitu saja dan bersantai.
#8. Strategi Terbatasi
Beberapa jenis strategi trading kadang tidak bisa diterapkan ke robot forex. Hasil analisa pola dan gelombang dari chart, termasuk analisa fundamental, sangat sulit untuk dimasukkan menjadi parameter trading secara matematis ke dalam platform trading.
Dalam tahap pengembangan teknologi kecerdasan buatan saat ini, tugas tersebut masih belum bisa dilakukan oleh robot trader. Pada dasarnya, robot forex hanya melakukan apa yang sudah diperintahkan tanpa bisa melakukan improvisasi terhadap kondisi market.
#9. Sistem Error
Eksekusi trading yang lancar dan tidak terganggunya proses trading merupakan aspek penting yang diperlukan untuk sistem trading manapun, termasuk robot forex. Sayangnya, kondisi tak selalu berjalan sesuai apa yang diinginkan trader.
Sangat mungkin robot forex mengalami error atau terjadi crash pada komputer, termasuk listrik padam, sehingga tidak mungkin trading berjalan tanpa gangguan. Itu berarti trader harus mempersiapkan modal yang lumayan banyak untuk mengantisipasi situasi tersebut supaya tak terjadi.
#10. Tidak Ada Intuisi
Meski idealnya trader dilarang melibatkan perasaan saat trading, tapi keterlibatan intuisi atau feeling tak bisa dihindari. Terutama pada saat tertentu, misalnya saat strategi tak berjalan lancar padahal di waktu bersamaan trader diharuskan mengambil keputusan cepat.
Banyak trader bahkan berpikir bahwa intuisi sama sekali tidak membantu trading, tapi meski kadang menjebak, beberapa trader justru bergantung. Baik software komputer dan robot trading tak bisa melakukan hal sama yang bisa dilakukan manusia.
#11. Tak Bisa Diubah
Trader diharuskan mengatur parameter trading di awal sebelum membuka posisi dalam market. Begitu semua kriteria sudah dimasukkan, maka trading akan berjalan otomatis. Trader sudah tak punya kesempatan lagi untuk melakukan penyesuaian.
Mengutak-atik robot selama proses trading berjalan sama saja dengan merusak sistemnya. Jika sistem sudah rusak, tak ada lagi yang bisa diharapkan. Trading sudah pasti akan berakhir kalah dan trader akan kehilangan modalnya.
#12. Beda Broker
Trading apapun yang dilakukan trader pasti melewati broker, karena memang perannya sebagai penghubung trader dengan market. Tapi berbeda cerita jika dikaitkan dengan robot forex. Karena disusun dengan kode yang spesifik, robot kadang tak bisa berfungsi.
Tiap broker pasti punya sistem trading sendiri yang dianut, dan antar broker biasanya memakai sistem berbeda. Dalam kata lain, satu sistem robot trading mungkin bisa digunakan untuk satu broker tertentu sehingga kadang tak bisa dipakai di broker lain.
Pada dasarnya, ada banyak pertimbangan yang harus dicermati trader jika ingin trading forex menggunakan robot. EA memang bisa membantu trader, tapi hanya terbatas pada proses trading yang dibuat otomatis. Selebihnya trader harus melakukan semua sendiri.