Trading harian memerlukan sejumlah strategi, yang umumnya hanya bisa dilakukan trader pengalaman dengan membuka dan menutup trading di hari yang sama. Mengingat jangkauan trading hanya berkisar dalam satu hari, trader harian umumnya menerapkan teknik yang cenderung berisiko tinggi.
Bukan tanpa alasan, ini dilakukan demi mendapat profit tinggi seperti yang diidamkan. Strategi trading harian yang diusung lebih seperti satu paket lengkap dan membutuhkan kehadiran trader dalam bursa jual beli forex secara langsung, atau sekedar duduk di depan komputer selama sesi trading terbuka.
Terdapat satu kebiasaan umum yang sering dipraktikkan trader harian, yaitu menggunakan time frame pendek saat menyusun strategi. Padahal semakin pendek time frame, semakin besar peluang terekspos risiko. Itu sebabnya, trading harian kerap disebut sebagai strategi paling berisiko dalam trading forex.
Tips Trading Harian
Pada praktiknya, trading harian sebenarnya jarang diterapkan oleh trader professional, dan paling banyak dipakai oleh trader pemula. Satu tips penting untuk pemula jika tertarik untuk trading harian, carilah pengalaman sebanyak-banyaknya dengan melakukan trading jangka panjang lebih dulu.
Pertama, buktikan diri untuk selalu mendapat profit secara konsisten lewat akun demo live dalam jangka panjang, dan menggunakan strategi trading jangka panjang pula. Semakin banyak pengalaman yang didapat, trader secara berangsur akan menguasai time frame jangka pendek dan mendapat sukses.
Trading harian untuk pemula paling tidak harus diawali dengan riset. Alokasikan waktu untuk mencari cara berbeda supaya bisa meningkatkan performa trading, lalu dedikasikan sejumlah waktu lagi untuk mencari titik permulaan yang tepat saat ingin masuk market dan memulai trading.
Trader pemula umumnya selalu mencari indikator yang tepat atau sistem trading yang sempurna yang bisa memberikan poin setup dengan rasio 100%. Masalahnya, tak ada sistem trading yang sempurna di dunia, dan yang paling mendekati yaitu lewat manajemen keuangan yang layak.
Selanjutnya, kembangkan strategi yang konsisten untuk tiap trading lalu ikuti secara tepat untuk mengelola risiko secara layak. Trader pintar akan menerapkan strategi manajemen risiko di tiap trading yang diikuti dalam rangka meminimalkan dan mengelola risiko secara efektif.
Seperti yang sudah disebut, trading forex harian lebih memberi risiko dibanding trading jangka panjang, utamanya karena kecepatan trading dengan frekuensi tinggi yang terjadi dalam market. Trader harian lebih rentan pada tekanan karena harus bisa membuat keputusan secepatnya, lalu menerima risiko penuh untuk hasil apapun yang didapat.
Rencana trading forex adalah keharusan untuk trader harian. Selalu waspada pada averaging down, yang merujuk pada situasi di mana terjadi kekalahan karena posisi terbuka terlalu lama, dan trader di satu sisi selalu berharap akan terjadi kenaikan harga sehingga akan mengembalikan modal.
Untuk menghindari ini, segera tutup trading yang mengalami kekalahan sesuai dengan strategi exit yang sudah dibuat di awal. Yang harus selalu diingat, averaging down tak hanya mengurangi profit tapi juga bisa memberi kekalahan pada trader, dan menghabiskan waktu trading.
Strategi Trading Harian
#1. Scalping
Scalping merupakan strategi trading forex harian dengan tujuan mendapatkan profit kecil dari pergerakan harga minor dalam market forex. Trader scalping lebih mencari kuantitas trading dibanding kualitas, dengan membuka sejumlah trading untuk mengidentifikasi market noise.
Scalping mungkin saja sangat menarik, tapi juga menawarkan risiko tinggi secara bersamaan. Trader scalping mencari probabilitas tertinggi guna menyeimbangkan antara rasio profit dan risiko. Satu kemungkinan buruk dari strategi scalping yaitu kemungkinan kalah di sejumlah trading di sekali waktu.
Trading scalping tak bisa diam menunggu sambil berharap market kembali. Semisal punya rencana untuk menerapkan strategi scalping, pertimbangkan untuk mengembangkan indera ke-enam. Gunanya untuk melihat instrumen dengan volatilitas tinggi, cukup likuiditas, juga kecepatan eksekusi.
Jika ini berhasil dikuasai, strategi scalping akan berpotensi menjadi strategi trading paling memberi profit untuk trading forex. Hanya risiko yang sudah disebut tadi yang bisa menjadi penghalang strategi scalping untuk menjadi strategi forex terbaik untuk trading harian.
#2. Reverse trading
Dalam istilah lain, reverse trading juga kerap disebut sebagai pull back trading, counter trend trading, dan fading. Risiko strategi ini datang dari prinsip dasar trading melawan tren. Trader dengan strategi ini harus mampu mengidentifikasi potensi pull back dengan kemungkinan paling tinggi.
Selain itu, trader juga harus mampu memprediksi kekuatan pull bak yang akan terjadi. Meski ini sangat mungkin dilakukan, tapi butuh pengetahuan mendalam tentang market dan latihan yang konsisten. Strategi daily pivot merupakan strategi turunan dari reverse trading yang diunggulkan.
Daily pivot merupakan strategi yang dikhususkan untuk trading pull back dan reverse harian, baik saat harga rendah atau tinggi. Dari segi penerapannya, reverse trading lebih tepat dilakukan oleh trader yang sudah punya pengalaman, dan sedikit kurang tepat dipraktikkan oleh trader pemula.
#3. Momentum trading
Termasuk jenis strategi trading harian paling sederhana jika dibanding dua strategi sebelumnya. Momentum trading mengkhususkan diri untuk mencari pergerakan harga yang kuat dikombinasikan dengan volume tinggi, kemudian trading dilakukan searah dengan pergerakan.
Disiplin tingkat tinggi sangat diperlukan untuk trading harian dengan momentum trading. Sikap ini diperlukan guna menunggu peluang terbaik untuk masuk dalam market dan menjaga kontrol juga fokus mengamati sinyal keluar. Di atas semua itu, trading harian kerap dianggap sebagai cara tercepat untuk mengembalikan modal investasi trading forex.
Tapi, satu yang lupa disebut yaitu bahwa tak mudah untuk menguasai satu strategi. Sebagai hasilnya, banyak trader pemula yang mencoba lalu gagal dan tak pernah kembali. Tapi dengan mau belajar dan menambah pengalaman, sukses dalam trading hanya tinggal menunggu waktu saja.
Sistem Trading Harian
Tak salah jika menyebut trading forex harian bukan pekerjaan yang mudah dilakukan. Ada banyak hal untuk dipelajari dan disiapkan, yang sayangnya tak banyak trader yang bisa melakukan ini karena waktu terbatas, kurang pengalaman, atau karena tak punya gambaran sama sekali tentang trading harian.
Atas dasar itu, saat ingin mulai menerapkan trading harian, sangat penting untuk memahami lebih dulu tentang sistem terbaik agar mendapat hasil terbaik. Sistem trading yang nantinya dipilih harus sesuai dengan karakter personal, kebutuhan, juga kondisi market.
Tak mudah untuk menemukan satu sistem yang ideal. Satu yang harus dipikirkan, mayoritas sistem trading forex dibuat untuk mengakomodasi berbagai variasi strategi meski tetap mengacu pada kecenderungan pembuat sistem, seperti karakteristik dan aspek lainnya.
Komunitas trader memakai sistem trading harian yang sudah dikustom oleh banyak trader berbeda, juga dengan variasi setup yang berbeda. Itu sebabnya, menemukan satu sistem trading harian yang sesuai sangat sulit. Tapi dengan menambah pengalaman trading, trader nantinya bisa menemukan sendiri satu sistem trading yang tepat.
Pengalaman akan memberi tahu mana sistem trading yang baik dan tidak. Sistem apapun yang nantinya dipilih, trader tak seharusnya menutup mata pada sistem lain di luar sana. Selalu terbuka pada kemungkinan lain, dan temukan keseimbangan antara kebutuhan individual dan trading.