Banyak orang meremehkan pentingnya mindset dalam bertrading. Mereka justru berusaha mencari “Holy Grail”; sebuah sistem atau indikator yang 100% profit dari awal hingga akhir penggunaan. Namun, apakah mereka berhasil menemukannya ? Coba anda tanya pada teman trader anda satu persatu. Sementara, Mindset, apabila seorang trader memiliki mindset yang tepat, dia dapat menghasilkan profit yang konsisten dari forex. Terlepas kondisi perekonomian dunia yang terus berganti-ganti. Berikut adalah beberapa Mindset yang diterapkan oleh para trader kelas kakap.

Realistis

Apabila seorang trader berkeinginan untuk keluar dari pekerjaan tetapnya dan berekspetasi untuk menghasilkan miliaran rupiah dalam jangka waktu setahun hanya dengan bermodalkan $10, maka hal tersebut tidak realistis. Bukan berarti tidak mungkin hal tersebut terjadi, namun setiap target besar memerlukan “breakdown” ke target-target yang lebih kecil sehingga target yang anda akan capai menjadi terukur dan dapat anda pantau pencapainnya dari waktu ke waktu. Dan ketika trader tersebut menyadari bahwa tidak ada jalan instan menuju kekayaan, maka dia akan mulai menghasilkan progress yang positif. Selain itu dia juga akan mulai mempertimbangkan resiko yang dia tanggung untuk setiap posisi yang dibuka dalam pasar forex; dan juga pertimbangan-pertimbangan lain seperti :

  • Trading dengan uang “bebas”

maksudnya adalah uang yang dia gunakan dalam trading tidak merupakan bagian krusial untuk kehidupannya; seperti : uang makan bulan ini, uang sekolah anak, tabungan untuk wirausaha, uang untuk membayar cicilan, dll. Dengan demikian dia akan terbebas dari tekanan emosional yang besar. Tentunya banyak trader yang mampu mengafirmasi hal ini.

  • Pastikan anda bisa tidur di malam hari

Masil berkaitan dengan hal sebelumnya, namun perbedaannya adalah setiap kali dia membuka posisi / trade dia selalu memperhitungkan resiko yang dia tanggung ketika posisi yang dia pasang menyentuh SL. Apabila dia tidak bisa tidur, dan dihantui terus-menerus dengan ancaman Margin Call, maka dia meresikokan terlalu banyak modalnya untuk satu atau dua posisi. Seorang yang bertrading 10 kali sebulan menanggung resiko yang lebih kecil daripada mereka yang bertrading hingga 60 posisi per bulannya.

Sabar

Banyak trader yang menuntut dirinya sendiri untuk menghasilkan profit yang kelewat batas, dan kemudian tidak dapat bersabar dalam membuka posisi. Setiap peluang (baik peluang yang benar-benar bagus, dan peluang yang kurang potensial) dia jadikan dasar untuk membuka posisi. Tentu hal ini bukanlah hal yang baik. Dalam dunia reksadana, besar profit tertinggi perbulannya adalah +- 7%, dan investasi jenis itu memiliki resiko yang cukup tinggi. Di sisi lain, di luar negeri, orang-orang sudah merasa cukup dengan profit sebesar 6-13% per tahun yang dihasilkan dari tabungan / deposito mereka. Ketika anda mampu menghasilkan profit 12-20% per tahun, sebenarnya anda telah melampaui profit yang dijanjikan oleh jenis investasi lainnya. Dan dengan cara itu, anda tentu dapat menetapkan target yang cukup mudah anda capai tiap bulannya, 1-2% per bulannya. Dengan begitu, anda akan menjadi lebih sabar ketika menentukan peluang yang akan anda gunakan untuk membuka posisi.

Adapun cara yang dapat anda gunakan untuk menjadi trader yang lebih bersabar; yaitu dengan trading di timeframe D1. Terdapat beberapa keuntungan yang anda dapatkan ketika bertrading di timeframe D1;

  1. Chart lebih rapi, dan anda dapat memaksimalkan potensi dari teknik trading yang anda gunakan (kecuali scalping);
  2. Anda akan mempertimbangkan benar-benar risk/reward ratio anda, karena pergerakan chart D1 yang jauh lebih besar volumenya.

 

Yakin pada diri sendiri

Banyak trader yang tidak memiliki keyakinan terhadap dirinya sendiri dan teknik trading yang dia pergunakan. Sehingga seringkali kita temui mereka yang belum menguasai satu teknik, namun sudah melompat / mencari teknik trading lainnya yang “lebih profitable”. Memang benar tidak ada teknik yang bisa menjamin anda 100% win dalam forex, semuanya kembali ke diri anda sendiri. Setidaknya, anda harus benar-benar yakin dengan metode yang akan anda gunakan sebagai senjata utama anda. Caranya adalah :

  • Menerapkan teknik anda dalam akun demo, setidaknya 3 bulan. Supaya anda memiliki landasan yang kuat untuk mempergunakan teknik trading tertentu. Ketika 3 bulan sudah berlalu, anda dapat melakukan evaluasi secara obyektif perjalanan akun demo anda.
  • Hindari “berjudi”; dalam pasar, terdapat trader yang benar-benar memiliki skill, dan terdapat pula orang-orang yang “berjudi”. Mereka adalah trader yang tidak memiliki dasar yang cukup kuat dalam bertrading dan mengalokasikan terlalu banyak uangnya dalam 1-3 posisi, yang mana apabila salah satu posisi nya berakhir dengan SL, hal tersebut dapat berujung Margin Call.

 

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :