Jam buka dan tutup trading forex bisa memberi pengaruh besar pada profit atau loss trader memang benar adanya. Itu sebabnya, trader harus bisa menyiasati perubahan apapun yang terjadi di sekitar jam buka dan jam tutup pada market forex tertentu.
Tiap market memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda, dan jika trader tak ingin terjebak pada satu kondisi tertentu, mampu beradaptasi pada jam buka dan tutup trading forex bisa menjadi kunci. Bentuk adaptasi ini bisa banyak hal, misalnya dengan mengurangi leverage dan lainnya.
#1. Deleverage Pada Jam Buka dan Tutup Trading Forex
Penggunaan leverage memang tak bisa dibantah lagi menjadi aspek penting dari manajemen risiko, dan ini harus menjadi prioritas utama untuk semua trader. Semisal sedang mengalami masalah saat jam buka dan tutup trading forex sehingga kehilangan beberapa modal, langkah penting pertama yang harus diambil trader yaitu deleverage.
Imbas dari penggunaan leverage sangat besar terutama pada aspek psikologi dan seringnya menjadi pemicu kesalahan utama dalam tiap trading. Bahwa semakin besar leverage yang dipakai, maka trader akan semakin sulit berpikir jernih sehingga rencana trading berpotensi rusak.
Terlalu banyak leverage hanya akan mengintervensi trading karena ada potensi kalah besar jika tak sesuai rencana. Trader akan membuat keputusan berdasarkan emosi tanpa pertimbangan mendalam. Pada kondisi seperti ini, satu swing kecil bisa menghancurkan ekuitas akun forex.
Semisal trader mengalami kondisi seperti demikian, besar kemungkinan persoalan besarnya ada pada jumlah leverage yang dipakai saat trading. Baiknya selalu waspada pada leverage tinggi, terlebih jika ada broker yang menawarkan leverage tinggi seperti 1:200 atau lebih.
Godaan untuk mengambil leverage besar sangat sulit dihindari, lebih-lebih untuk trader pemula. Yang harus dipahami, leverage tak ada bedanya seperti pedang bermata dua yang siap melukai pemakainya kapan saja. Tapi jika memang ingin memanfaatkan, kecermatan harus diutamakan.
Sangat disarankan untuk memakai leverage kecil saat trading, atau bahkan tidak sama sekali khususnya untuk trader pemula. Jika pun ingin mengambil leverage, gunakanlah dalam jumlah kecil pada situasi tertentu saja. Jangan sungkan untuk membaca tips jam trading untuk menambah pengetahuan.
#2. Trading Searah Sentimen
Ini merupakan salah satu kunci utama untuk profit jika trader sedang kesulitan menemukan strategi yang pas. Cari ini termasuk mudah dan sangat dianjurkan untuk trader yang baru memulai trading, terlebih tiap hari ada beberapa pakar yang sukarela mengulas keadaan sentimen market.
Jika dibuat sederhana, sentimen market tak ubahnya dengan mood market. Satu contoh, mari asumsikan jika bank sentral Inggris secara tiba-tiba memotong rasio suku bunga pada pertemuan yang baru diselenggarakan. Yang terjadi selanjutnya, GBP akan mengalami penjualan besar-besaran.
Dari sini bisa dipastikan kalau tidak ada satupun trader yang mau membeli GBP. Dalam hal ini, kondisi GBP akan menunjukkan penurunan grafik jika dilihat dari chart forex. Perubahan sentimen ini biasa terjadi pada saat jam buka dan tutup trading forex.
Pada jam buka, trader masih membaca kemungkinan arah market sehingga lebih memilih menunggu di luar market. Begitu juga saat jam tutup trading, trader akan memilih keluar lebih awal jika tak ingin mengalami penurunan profit dari posisi trading yang sudah diambil.
#3. Jangan Memakai Stop Dengan Jarak Ketat
Ini sangat berbahaya bagi trader untuk dilakukan dengan alasan apapun. Pada beberapa trader, menyiasati perubahan jam buka dan tutup trading forex memang bisa dilakukan dengan banyak hal, dan salah satunya yaitu dengan memakai stop dengan jarak pendek.
Semisal trader tetap memakai stop dengan jarak yang super pendek, ada peluang besar trader akan terlempar dari trading secara terus menerus. Situasi yang demikian bisa menghabiskan ekuitas akun jika tak segera dihentikan, misalnya dengan memperlebar jarak stop lebih sedikit.
Asumsikan trader membuka posisi searah dengan sentimen yang ada di market, maka posisi tersebut harus didukung dengan jarak stop yang tepat. Satu contoh untuk trader harian, posisi stop harus ditempatkan di atas atau di bawah titik tinggi rendah dari hari sebelumnya.
Karena begitu pentingnya posisi stop terhadap trading, trader harus membuat riset lebih untuk mengetahui posisi stop yang ideal. Ini berguna agar trader bisa bertahan lebih lama dalam market.
#4. Perbaiki Psikologi Trading
Kompetensi merupakan sumber dari rasa percaya diri, dan ini jelas terkait dengan psikologi trading. Yang persoalan saat ini untuk para trader, psikologi trading sering dilihat sebagai bagian yang kurang penting dalam trading sehingga tidak diperhatikan sama sekali.
Saat jam buka market misalnya, para partisipan market biasanya masih membaca semua kemungkinan yang ada. Dari sini terbentuk sentimen market yang nantinya dapat memicu tren pergerakan, dan sebagai trader, membaca sentimen market diperlukan kepekaan yang bersifat psikis.
Beruntungnya, ada begitu ulasan yang menjelaskan betapa pentingnya pengaruh psikologi jika dikaitkan dengan trading. Jika memang ingin berhasil menghadapi berbagai bentuk intimidasi dari market, trader baiknya meluangkan waktu lebih untuk memperbaiki psikologi trading.
#5. Perhatikan Sentimen Terbaru di Jam Buka dan Tutup Trading Forex
Barangkali ini merupakan kunci utama jika ingin tetap survive dalam menyiasati perubahan jam buka dan tutup trading forex. Sentimen market selalu berubah arah, dan sudah menjadi kewajiban trader untuk selalu terbuka pada tiap kemungkinan perubahan arah sentimen.
Yang sering terjadi, cerita kemudian berulang lagi dan lagi terutama saat membuka trading news. Bahkan posisi yang sama terus terjadi dan itu kadang memicu mual atau pusing dan stress. Satu tugas paling sulit yaitu saat trader diharuskan berpikir untuk mengambil keputusan penting begitu satu berita terbaru yang bisa memicu sentimen keluar.
Yang harus dipahami, sentimen baru merupakan sesuatu yang signifikan untuk diperhatikan. Dengan selalu mengikuti perkembangan market terbaru, trader akan membantu dirinya sendiri agar tidak terjebak pada satu situasi yang kurang menguntungkan untuk membuka trading.
Untuk beberapa trader, mereka bahkan trading dengan mengandalkan sentimen market yang ada. Mereka tak segan membuka berbagai data sehingga bisa mendapat gambaran jelas terkait sentimen yang terjadi saat ini, juga sentimen yang akan terjadi selanjutnya pada market.
Terkait dengan sentimen yang terjadi di sekitar jam buka dan tutup trading forex, setidaknya ada dua langkah yang bisa diambil trader. Pertama yaitu memilih dan berfokus pada satu sentimen yang sekiranya akan berubah dan kedua yaitu trading pada sentimen tersebut saat masih segar.
Dua kunci tersebut bisa menjaga trader tetap dalam posisi trading yang menguntungkan jika memang berfokus pada sentimen market saat jam buka dan tutup trading forex. Memang benar trader harus melakukan usaha ekstra jika ingin bertahan dalam market, tapi ini memang diperlukan.
Pada dasarnya trader punya pilihan yang logis diambil jika tetap profit saat terjadi perubahan jam buka dan tutup trading forex, tinggal disesuaikan dengan karakter trader.