Trading forex USD/JPY bisa dikatakan salah satu yang paling populer di kawasan Asia. Sebabnya Yen Jepang merupakan mata uang yang paling berpengaruh di Asia. Tak jarang trader dari Amerika dan Kanada ikut mencari profit dari yen Jepang.
Tapi ada satu fakta yang harus diketahui yaitu kalau ekonomi Jepang sangat bergantung pada rasio ekspor impor. Saat komoditas dagang naik, USD/JPY akan ikut naik. Jika hal yang terjadi adalah sebaliknya, USD/JPY akan ikut terpukul.
Untuk bisa mencari profit dari trading forex USD/JPY, trader harus mau membuka diri untuk mencari informasi seputar ekonomi Jepang. Selain kondisi ekspor impor, ada sejumlah aspek lain yang perlu diperhatikan agar membuat trading forex bisa menguntungkan.
Trading Forex USD/JPY
Pair USD/JPY termasuk salah satu instrumen forex yang bergerak dalam range dan hanya sesekali terjadi tren naik atau turun. Situasi ini terjadi karena suku bunga dan ekonomi Jepang masih di bawah rata-rata di bawah negara besar seperti Amerika, Kanada, dan Eropa secara keseluruhan.
Meski demikian, ada sejumlah alasan kenapa trading forex USD/JPY tetap menawarkan prospek tinggi. Beberapa daya tarik yang disediakan pair USD/JPY yaitu:
- Spread rendah: Satu di antara alasan kenapa USD/JPY sangat populer yaitu karena spread rendah antara bid/ask.
- Volatilitas: Pair USD/JPY mempunyai tingkat volatilitas tinggi yang seringnya dipicu oleh tekanan market Asia. Sebagai hasil dari volatilitas yang begitu tinggi, trader mempunyai banyak peluang untuk meraup profit.
- Volume: Karena termasuk salah satu pecahan yang paling aktif di dunia, volume market yen Jepang sangat tinggi. Sisi positifnya adalah trader tak akan sulit menemukan tips dan sinyal forex.
- Mudah diprediksi: Market USD/JPY sering terkait dengan komoditas lain di Jepang sehingga analisa dan riset relatif mudah dilakukan. Bahkan trader bisa mengetahui sentimen market hanya dengan melihat rasio ekspor impor.
- Ramah pemula: Tren yang relatif halus dan likuiditas yang cukup stabil membuat pair USD/JPY sangat ramah untuk trader pemula, lebih-lebih untuk trader berpengalaman.
Tingkat ketersediaan informasi untuk pair USD/JPY sangat mudah, terutama jika ingin melakukan analisa market. Trader bisa mendapat akses langsung ke chart bar, pergerakan rata-rata harian, catatan rasio nilai tukar, juga informasi lain yang sekiranya diperlukan.
Peran USD
Trader tak akan bisa mendapat gambaran jelas dari kaitan USD/JPY sebelum memahami peran yang dimainkan dolar Amerika. Jadi, poin berikut akan menjelaskan tentang posisi USD dalam market global yang bisa berpengaruh ke yen Jepang.
- Berbagai bank di dunia memakai mata uang cadangan dalam bentuk dolar Amerika.
- Banyak negara kecil di dunia yang memakai dolar Amerika daripada pecahan mata uang lokal saat memberi harga pada apapun.
- Negara yang tergabung dalam OPEC juga memakai dolar Amerika saat transaksi minyak.
- Dolar banyak dipakai untuk transaksi finansial internasional.
- Harga emas dan komoditas populer lain juga terbiasa memakai dolar.
- Dolar merupakan mata uang yang banyak ditransaksikan di dunia.
- Amerika mewakili 25% dari nominal GDP secara global.
Akan jauh lebih baik jika trader mau memahami peran yang dipunyai dolar Amerika, termasuk kondisi ekonomi yang berlangsung di Amerika. Memonitor kondisi ekonomi Amerika akan memberi trader gambaran jelas apakah USD/JPY akan melemah akan menguat.
Tapi memonitor dolar hanya akan efektif jika memasukkan berbagai variabel yang berkaitan dengan melihat indikator dan sinyal ekonomi. Beberapa laporan juga penting untuk diperhatikan, antara lain sebagai berikut:
- Neraca perdagangan
- Non-farm payroll (NFP)
- Tingkat penjualan retail
- Tingkat industri
- Producer price index (PPI)
- Consumer price index (CPI)
Dengan memonitor grafik historis tentang beberapa laporan tersebut, trader bisa mendapat gambaran lebih jauh tentang reaksi yang muncul jika salah satu laporan sudah dirilis. Chart harian memang penting untuk melihat kondisi hari ini, begitu juga dengan informasi meski satu dekade yang lalu.
Peran JPY
Akan terasa mudah untuk mencari tahu apa peran yang dipunyai USD, tapi berbeda dengan JPY. Walau demikian, yen Jepang juga puran penting dalam hal ini. Satu sebabnya, yen Jepang merupakan pecahan uang yang punya likuiditas paling tinggi di Asia.
Dengan peran yang sedemikian besar, yen Jepang biasa dipakai untuk mengukur pertumbuhan ekonomi regional Asia. Dengan kurang stabilnya ekonomi Asia dan volatilitas yang tak tentu, trader sering merespon dengan membeli dan menjual yen Jepang.
Yen tetaplah mata uang paling stabil di Asia, terlebih jika dibanding mata uang lain yang beredar di kawasan yang sama. Hanya dengan sekali spike saja, harga dan kuotasi dari USD/JPY akan terkena imbas. Yen juga ditransaksikan dalam volume tinggi karena rendah suku bunga.
Waktu Ideal Trading Forex USD/JPY
Jika memungkinkan, cobalah membuka trading pada pukul 12.00-15.00 GMT karena sesi London dan New York sedang terbuka. Meski market Tokyo sedang tidak terbuka, tapi waktu ini tetap bisa memberi peluang untuk meraup profit dari USD/JPY.
Waktu 3 jam tersebut tetap menyediakan pergerakan besar selama satu hari. Dalam beberapa kesempatan volatilitas market tetap tinggi hingga pukul 16.00 GMT. Artinya, ada tambahan waktu 1 jam untuk mendapat profit lebih karena spread sangat ketat.
Trading pada jam tersebut pada dasarnya bertujuan untuk memaksimalkan profit dari trading forex USD/JPY. Dalam periode ini, trader bisa mendapat peluang lebih untuk menggandakan profit. Sebabnya, meningkatnya volatilitas berarti memberi peluang lebih untuk trading.
Selain periode waktu yang sudah ditentukan, tentu saja masih ada peluang lain untuk mencari profit dari trading forex USD/JPY. Semisal ingin berkonsentrasi trading forex USD/JPY, tak ada salahnya untuk memantau kalender ekonomi dari Jepang.
Waktu Terlarang Trading Forex USD/JPY
Dalam berbagai chart volatilitas berdurasi 1 jam, akan terlihat berapa banyak pip yang bergerak dalam satu hari untuk pair USD/JPY. Tapi jangan sampai terkecoh dengan situasi tersebut karena pair USD/JPY mempunyai kebiasaan bergerak stabil dalam range.
Meski mempunyai pergerakan relatif stabil selama satu sesi trading, tapi ada periode di mana pair USD/JPY menurun volatilitasnya. Sebaiknya hindari trading saat volatilitas sedang rendah, karena jika tetap memaksakan, pergerakan pip tak akan cukup bisa mengkompensasi modal trading.
Volatilitas rendah juga berarti spread dan komisi yang dibayarkan akan lebih besar dari peluang profit yang didapat. Waktu terlarang untuk trading forex USD/JPY yaitu antara 21.00-00.00 GMT. Waktu tersebut kurang ideal karena market Tokyo sudah menurun sementara sesi London baru akan buka.
Pair USD/JPY umumnya akan jatuh volatilitasnya antara 03.00-05.00 GMT, dan sebaiknya hindari trading di waktu tersebut juga. Rata-rata volatilitas harian memang bisa berubah tiap saat, tapi volatilitas di waktu tersebut umumnya tak berubah.
Untuk melihat volatilitas pair USD/JPY sedang naik atau turun, trader bisa memanfaatkan berbagai alat dan indikator yang tersedia. Misalnya saja, sebelum trading forex USD/JPY, indikator average true range (ATR) bisa dimanfaatkan untuk mengamati pergerakan pip dalam market range.