Pendahuluan

Australia adalah salah satu negara dengan cadangan mineral terbesar di dunia, dan karenanya Australia memiliki stok cadangan emas, besi, batu bara, dan aluminium yang besar. Australia juga memiliki lahan peternakan dan pertanian yang sangat besar yang memproduksi produk seperti gandum, daging sapi, dan wol. Dan sebagai komplementer akan kekayaan mineral dan produk peternakan/pertanian, Australia juga menonjolkan kehidupan ekonomi yang didukung oleh industrialisasi modern dan sektor jasa yang sangat mendominasi. Meskipun Australia memiliki kelebihan-kelebihan ekonomi seperti yang disebutkan diatas, Australia memiliki kelemahan karena wilayahnya terpencil secara geografis dan populasi warga nya relatif kecil. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut, Australia acap kali mengimpor sejumlah besar produk yang tidak diproduksi didalam negeri.

Dollar Austraila, sebagai mata uang resmi negara Australia, merupakan mata uang kelima yang paling banyak dipergunakan di dunia. Tercatat sejumlah 7.6% dari total perdagangan dunia dan forex trading menggunakan Dollar Australia, sehingga dapat dikatakan bahwa Dollar Australia merupakan salah satu mata uang cadangan dunia. Dollar Australia (atau AUD) seringkali disebut “Aussie” oleh para trader forex. Mata uang ini cukup populer dikalangan trader forex karena nilai suku bunga yang relatif tinggi di Australia, dan intervensi pemerintah terhadap pasar forex yang minim. Selain itu, hal lain yang membuat Dollar Australia atraktif adalah diversifikasi yang ditawarkan atas mata uang dunia dan juga karena pengaruh dari perekonomian Asia.

 

Karakteristik Pair AUD/USD

  • Spread dari broker forex (rata-rata) : 2-4 pip;
  • Range harian (rata-rata) : 50-120 pip;
  • Waktu trading terbaik : Sesi Tokyo/Asia (06.00 – 15.00 WIB). Untuk informasi lebih lanjut mengenai hal ini silahkan baca artikel Waktu Trading Forex yang Optimal;
  • Dollar Australia (AUD) sangat bergantung pada harga komoditas tambang dan agrikultur;
  • Pergerakan Dollar Australia (AUD) dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi negara China sebagai tujuan ekspor utama Australia.

 

Faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan pair AUD/USD

Nilai Suku Bunga RBA dan The FED

Faktor pertama yang mempengaruhi pergerakan AUD/USD adalah nilai suku bunga. Perbedaan atau fluktuasi antara nilai suku bunga yang ditetapkan oleh Bank sentral Australia (RBA) dan Bank sentral Amerika (The FED) adalah hal utama yang mempengaruhi pengambilan keputusan trading yang dilakukan oleh para trader. Ketika The FED melakukan intervensi terhadap pasar forex dengan merubah nilai suku bunga bagi USD, dan berimbas pada menguatnya nilai USD, maka akan kita temui pola bearish pada chart AUD/USD. Dan hasil sebaliknya akan kita temui apabila nilai USD menurun atau nilai AUD meningkat. Tentunya hal tersebut dibawah asumsi bahwa tidak ada sentimen pasar lain yang turut berperan dalam perekonomian dua negara tersebut.

Sektor Jasa dan Komoditas

Perekonomian di Australia didominasi oleh sektor jasa, namun pertumbuhan ekonomi Australia sangat bergantung pada sektor pertambangan dan agrikultur. 2 komoditas paling penting bagi perekonomian Australia adalah batu bara dan besi, dimana kedua bahan baku tersebut diekspor ke negara China. Ekspor komoditas ini mendorong Australia menjadi salah satu negara dengan nilai produk domestik bruto (PDB / GDP) tertinggi di dunia. Dan secara langsung membuat China menjadi tujuan ekspor utama bagi Australia selama satu dekade terakhir. Sehingga, pertumbuhan ekonomi Australia bergantung pada pertumbuhan sektor industri di negara China. Dan karena hal tersebut, maka perekonomian China menjadi salah satu indikator fundamental penting dalam mengidentifikasi nilai mata uang Dollar Australia.

Atas ketergantungan perekonomian Australia untuk ekspor produk-produknya, maka siklus bisnis juga turut berpengaruh besar dalam pergerakan nilai Dollar Australia. Ketika Australia berada dalam masa puncak ekspor, maka kita akan menemui rally bullish yang cukup konsisten, dan sebaliknya ketika harga mineral mentah dunia menurun atau ketika jumlah impor jauh melebihi ekspor maka rally bearish akan muncul; entah dalam bentuk koreksi trend sekarang atau berupa reversal. Pergerakan ini cukup unik apabila dibandingkan dengan mata uang dunia lainnya (seperti EUR, GBP, atau USD); dimana nilai mata uang lain akan meningkat ketika kondisi pasar lesu, karena para trader mencairkan sejumlah saham yang dimilikinya untuk menjaga nilai dana investasi yang mereka pegang / kelola.

Sektor jasa sendiri menyumbang sejumlah 68.8% dari produk domestik bruto yang dihasilkan oleh Australia, dengan ujung tombak pada segmen finansial, pariwisata, media massa, pendidikan, dan logistik. Sehingga laporan-laporan ekonomi yang lahir dan atau mempengaruhi perkembangan sektor ini akan berpengaruh langsung terhadap pergerakan nilai Dollar Australia.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :