Dasar-Dasar Strategi Trading Dengan Price Action
Dasar-Dasar Strategi Trading Dengan Price Action/https://awsimages.detik.net.id/

Price action adalah pendekatan populer dalam trading yang mengandalkan analisis pergerakan harga di atas grafik untuk mengambil keputusan trading. Strategi ini didasarkan pada keyakinan bahwa semua informasi yang diperlukan untuk mengambil keputusan trading dapat ditemukan dalam pergerakan harga itu sendiri, tanpa perlu menggunakan indikator teknikal atau alat lainnya. Berikut adalah beberapa dasar-dasar strategi trading dengan price action:

  1. Candlestick sebagai Sinyal

Candlestick adalah representasi visual dari pergerakan harga dalam suatu periode waktu tertentu. Mereka menunjukkan informasi seperti harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah dalam periode tersebut. Pola-pola candlestick seperti doji, engulfing, hammer, dan lain-lain dapat memberikan sinyal tentang pembalikan atau kelanjutan tren. Trader price action mempelajari pola-pola ini untuk mengidentifikasi potensi perubahan harga.

  1. Support dan Resistance

Konsep support (dukungan) dan resistance (perlawanan) adalah dasar dalam price action. Support adalah level harga di mana tekanan jual tampaknya berkurang dan harga cenderung berbalik naik. Resistance adalah level harga di mana tekanan beli tampaknya berkurang dan harga cenderung berbalik turun. Trader price action mencari reaksi harga terhadap level-level ini untuk mengidentifikasi potensi titik masuk atau keluar.

  1. Pola Pola Chart

Selain pola candlestick, trader price action juga mengamati pola-pola chart seperti head and shoulders, double top, double bottom, dan lain-lain. Pola-pola ini dapat memberikan petunjuk tentang arah pergerakan harga berikutnya. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua pola akan selalu akurat, dan penggunaan konfirmasi tambahan sangat disarankan.

  1. Tren dan Koreksi

Price action juga berfokus pada pemahaman tentang tren dan koreksi (retracement). Sebagian besar tren terdiri dari langkah-langkah besar diikuti oleh langkah-langkah lebih kecil sebagai koreksi. Trader price action mencoba mengidentifikasi tren utama dan mencari peluang masuk saat harga melakukan koreksi terhadap tren tersebut.

  1. Price Action vs. Indikator Teknikal

Salah satu aspek unik dari strategi price action adalah penekanannya pada “naked charts,” atau grafik tanpa indikator teknikal. Dalam price action, trader mengandalkan pola-pola dan perilaku harga yang terlihat secara langsung di grafik. Ini menghilangkan ketergantungan pada sinyal yang dihasilkan oleh indikator teknikal, seperti RSI atau MACD. Namun, beberapa trader mungkin memilih untuk menggabungkan price action dengan beberapa indikator untuk konfirmasi lebih lanjut.

Kesimpulan

Strategi trading dengan price action adalah pendekatan yang mengandalkan pemahaman tentang pergerakan harga dan pola-pola yang muncul di grafik. Dengan mempelajari pola candlestick, support dan resistance, serta pola chart lainnya, trader price action berupaya mengidentifikasi peluang trading yang menguntungkan. Meskipun pendekatan ini memerlukan latihan dan pengalaman untuk dikuasai, banyak trader menganggap price action sebagai alat yang kuat dalam mengambil keputusan trading yang lebih berdasarkan analisis langsung terhadap pergerakan pasar.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :