Hello pembaca sekalian.

Pasar Forex adalah sebuah pasar dagang dengan jumlah transaksi (perputaran uang) yang paling tinggi. Dimana pada zaman sekarang ini, melakukan trading pada pasar Forex dapat kita lakukan secara online, dimana saja, dirumah, kantor, hotel (tidak perlu terjebak macet), selama kita memiliki jaringan internet dan laptop.

Namun, meskipun ‘bisnis’ ini tampak nyaman dan mudah dijalankan, ternyata juga mampu membuat kita berada dalam kondisi tidak sehat (stress).

Serius nih?

Yep, trading forex adalah sebuah kombinasi dari kemampuan analisa, managemen, dan psikologi, sehingga sangat mungkin membuat kita stres jika tidak memadai di semua komponen kombinasi tersebut.

Hal – hal apa saja yang mampu membuat kita stress dalam tradin, akan saya coba jabarkan di bawah ini:

Over Trading (Trading Berlebihan)

Ini biasanya terjadi pada beberapa trader, terutama para trader newbie. Melakukan banyak transaksi dan menahan banyak posisi setiap harinya, dalam hitungan jam, bahkan menit!!!

Ini akan membuat otak kita lelah dan dalam beberapa hari saja kita akan mengalami Stress. Begitu banyaknya tekanan pada otak kita untuk terus berfikir dan mengawasi chart, terutama yang menggunakan Time Frame dibawah 1 jam. Ini akan memberi dampak hebat pada otak anda dalam artian Negatif.

Mengambil Resiko Terlalu Besar dalam 1 Trade

Nah, ini adalah hal yang biasa terjadi jika kita mengesampingkan manajemen resiko dan membiarkan keserakahan mempengaruhi keputusan trading kita. Kita merasa analisa kita terlalu pasti dan menggunakan lot yang lebih besar dari seharusnya dengan harapan mendapatkan profit besar sekali transaksi. (Ini bisa disebut dengan Gambling juga)

Memang tidak salah jika kita merasa terlalu yakin dengan analisa kita, namun kita harus selalu ingat, market selalu bergerak random dan dinamis, sehingga mengatur resiko yang sehat untuk kita ambil dengan keputusan pemakain jumlah lot sangatlah penting.

Jika kita entry dengan lot yang terlalu besar, maka saat harga bergerak merah (floating minus), maka akan memberikan dampak stress kepada pikiran kita. Takut akan kehilangan uang (apa lagi jika itu bukan uang nganggur, bisa saja uang pinjaman, uang makan, dst) dan lainnya dapat menjadi pemicu kuat stress karena faktor ini, apa lagi kalau ditambah dengan over trade. Ini tidak sehat bung!!!

Terlalu Sering Di Depan Monitor dan Over Analisa

Biasanya ini terjadi saat trader sangat bersemangat dalam tradingnya (terutama trader pemula). Dimana banyak sekali motivasi yang menyertai dirinya untuk melakukan analisa terus menerus di setiap inci harga sehingga dia sibuk mengamati setiap pergerakan candle dalam berbagai time frame setiap menit, setiap jamnya dan ditambah lagi mengecek dengan handphone pula saat jauh dari laptop / PC.

Sadar atau tidak, hal ini dapat memicu stress kepada otak anda dalam beberapa hari kedepan.

Dimana beban otak anda semakin berat saat anda menganalisa terus menerus, siap bereaksi dengan pergerakan dan pola yang terbentuk, terutama dalam time frame rendah.

Bukan hanya membuat anda stress (bahkan frustasi), ini juga akan berdampak kepada hasil trading dan kesehatan psikologi anda.

Oke pembaca,

semoga dengan artikel diatas ini, kita jadi lebih dapat memanage cara kita melakukan trading, mengelola faktor penting dalam trading, dan memahami apa yang sebaiknya kita lakukan, karena tidak berguna sebuah profit (kemungkinan besar kita akan menerima Loss jika melakukan hal – hal diatas) jika hidup kita berantakan dan tidak tertata.

 

Sampai Jumpa. Happy Trading.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :