Donchian channel sangat berguna saat trading, terutama untuk melihat pergerakan market yang mengalami tren atau range. Banyak strategi trading yang saat ini beredar merupakan hasil adaptasi dari Donchian channel. Ini karena Donchian channel sangat fleksibel sehingga mudah disesuaikan.

Sebagai salah satu indikator teknikal, Donchian channel menampilkan garis di atas dan di bawah bar harga untuk durasi waktu tertentu, umumnya 20 bar. Saat menerapkan indikator ini ke dalam chart, garis ini akan membentuk semacam saluran di sekitar harga. Itu sebabnya disebut channel.

Ada juga opsi untuk menambah garis ketiga di antara garis atas dan garis bawah. Garis tengah ini merupakan nilai rata-rata dari saluran garis atas dan bawah. Indikator Donchian channel bisa bekerja di berbagai timeframe seperti chart 1-5 menit, juga bisa digunakan untuk beragam tipe market.

Sumber: thebalance.com

Cara menghitung Donchian channel

Garis atas dan bawah diletakkan di poin harga paling tinggi dan paling rendah dalam periode waktu tertentu, misalnya 20 bar. Karena itu, indikator ini tak menyertakan harga terbaru sebagai hitungan. Dalam kata lain, jika trader ingin menerapkan indikator dengan 20 bar misalnya, maka garis akan dihitung dan diletakkan berdasarkan 20 bar harga sebelumnya.

Ambil contoh, asumsikan trader ingin memakai chart berdurasi satu menit, dan harga paling tinggi dalam 20 menit adalah USD 5.50. Lalu harga paling rendah dalam rentang 20 menit yaitu USD 5. Maka indikator akan menampilkan garis atas di USD 5.50 dan garis bawah di USD 5. Jika garis tengah ditambahkan, maka akan terletak di USD 5.25.

Donchian channel akan membantu mengisolasi apakah suatu tren berpotensi naik atau turun. Tak ada indikator yang sempurna, dan di antara kelemahan indikator Donchian channel yaitu saat market mengalami sideway. Indikator ini tak bisa bekerja maksimal pada jenis market seperti ini.

Tak jarang, sinyal trading yang dihasilkan justru menjebak trader karena sering menimbulkan kekalahan. Trader sukses selalu mencoba strategi lebih dulu di akun demo, dan akan lebih baik menguji dulu hasil analisa dari Donchian channel sebelum menerapkan ke market yang sesungguhnya.

Sumber: forextraininggroup.com

Trading dengan Donchian channel

Donchian channel merupakan indikator yang berdiri sendiri. Meski begitu, Donchian channel juga bisa dipadukan dengan indikator lain untuk mengolah data supaya lebih presisi. Karena Donchian channel sangat fleksibel diterapkan, trader bisa saja mengembangkan strategi sendiri.

Jika memang ingin membuat stragegi sendiri, jangan lupa menguji di akun demo. Semisal berhasil dicoba di akun demo hingga puluhan kali, maka strategi Donchian channel buatan sendiri siap dipakai di market yang sebenarnya. Secara umum, Donchian channel digunakan untuk mencari entry point trading saat tren sedang berkembang.

Strateginya, beli saat harga bergerak naik menuju garis atas Donchian channel. Lakukan short-sell saat jatuh di bawah garis Donchian channel bagian bawah. Teknik masuk seperti ini dimaksudkan untuk mencoba menangkap tren yang sedang berkembang, entah tren naik atau turun.

Pertimbangkan keluar market jika harga menyentuh garis tengah atau bergerak ke arah berlawanan dari entry point. Tapi tak semua pergerakan naik mengarah ke garis atas atau jatuh ke garis bawah Donchian channel. Untuk hal ini, beberapa jenis filter seperti moving average bisa ditambahkan untuk membantu memperjelas tren.

Lakukan long-trade dengan catatan harga berada di atas moving average, dan ambil short-trade jika harga berada di bawah garis moving average. Saat tren naik sedang terjadi, harga kadang berbalik arah ke garis bawah. Jika terjadi, ini merupakan area yang sangat potensial untuk trading karena tren secara keseluruhan sedang naik.

Saat tren turun sedang terjadi, harga bisa saja berbalik arah ke garis atas. Dan begitu tren sudah benar-benar turun, lakukan short-trade di area dekat garis atas Donchian channel. Yang tak ketinggalan, garis moving average juga bisa digunakan secara terpisah untuk indikator ini.

Sebaiknya, gunakan Donchian channel dengan durasi panjang untuk mencari entry point, sekitar 20 periode. Saat ingin keluar market, gunakan durasi lebih pendek, 15 periode misalnya. Tapi saat harga naik ke garis atas dari channel panjang dengan ukuran 20 periode, maka segera keluar trading jika harga jatuh ke bawah garis paling bawah dari 15 periode

Short-sell jika harga jatuh di atas garis bawah untuk channel dengan periode lama, dan keluar saat harga naik ke atas garis paling atas saat menggunakan channel periode pendek. Beberapa trader seringnya memakai Donchian channel dengan dua monitor berbeda untuk memperjelas tampilan.

Padahal, memantau market dengan dua monitor berbeda justru bisa sebabkan kebingunan. Akan lebih baik jika hanya memakai satu monitor lalu menerapkan warna berbeda dari garis atas dan bawah. Untuk bisa memaksimalkan indikator Donchian channel, cari pengaturan yang pas untuk membuat parameter yang sesuai dengan jenis market yang sedang berjalan.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :