Pada dasarnya, berita forex ini berpusat di jumlah pengangguran yang terdapat dalam sebuah negara. Namun, terdapat 2 jenis berita perihal pengangguran yang mempengaruhi pergerakan mata uang. Yang pertama adalah “Unemployment Rate”; yang secara harafiah berarti “Rasio Pengangguran”. Rasio ini dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Dimana “Rasio Pengangguran” dihitung dengan membagi jumlah pekerja yang menganggur dengan total jumlah pekerja di suatu negara, kemudian dikalikan dengan 100% untuk mendapatkan hasil berupa prosentase.

Apabila dicermati, tentu ada yang aneh di kata-kata dengan garis bawah di paragraf diatas. Hal ini berkaitan erat dengan jenis-jenis pengangguran yang dikenal dan dihitung untuk menentukan rasio ini. Adapun jenis-jenis pengangguran adalah sebagai berikut :

  1. Classical Unemployment;
  2. Structural Unemployment;
  3. Frictional Unemployment;
  4. Dan beberapa jenis lainnya.

Kemudian dari sejumlah pekerja yang menggangur yang telah didata, sekian diantaranya akan mendapatkan yang disebut dengan “Unemployment Claim”. Sering juga disebut sebagai “Unemployment Compensation Claim”, merupakan bentuk subsidi yang diberikan oleh pemerintahan sebuah negara tertentu berupa sejumlah uang untuk rentang waktu tertentu (misal : 3-5 minggu) sebagai pengganti biaya hidup bagi pekerja yang baru saja kehilangan pekerjaannya. Di Amerika Serikat, The United States Department of Labor (Departemen Tenaga Kerja AS) mencatat jumlah klaim yang diajukan setiap minggunya. Dan kemudian data tersebut disebarkan melalui media dan situs departemen tersebut.

Uang kompensasi yang diterima pekerja yang menganggur diambil dari uang negara yang berasal dari pajak untuk pekerja yang masih aktif. Dan besaran uang yang diterima dibatasi untuk memacu semangat pekerja untuk mendapatkan pekerjaan yang baru dan disengaja untuk dibayarkan lebih kecil daripada yang dapat diterima pekerja ketika bekerja dengan alasan yang sama. Selain itu, terdapat kriteria khusus yang diajukan kepada penerima uang kompensasi untuk mencegah timbulnya mentalitas manja pada diri pekerja. Contohnya : pekerja harus aktif mencari pekerjaan dan mampu membuktikannya; dan perihal hilangnya pekerjaan harus disebabkan karena adanya faktor luar dan bukan karena kesalahan dari pekerja.

 

Berikut adalah contoh halaman pertama dari sebuah laporan “Unemployment Claim” yang dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS.

  1. Stempel dan keterangan publikasi dokumen “Unemployment Claim”;
  2. Jadwal perilisan dokumen ke publik; persis seperti yang ada pada artikel xxxxx, dan akan selalu dijumpai disemua dokumen-dokumen keuangan yang sensitif;
  3. Judul dari dokumen dan Judul segmen;
  4. Penjelasan dari segmen;
  5. Grafik berisi data terkait;
  6. Lanjutan berupa segmen dan grafik lainnya yang terdapat di dalam dokumen.

 

Dan berikut adalah contoh halaman dari dokumen rasio pengangguran yang dikeluarkan oleh pemerintah Jepang melalui Biro statistik (dapat dilihat di situs website biro)

  1. Tabel berisi gambaran umum dari kondisi ketenagakerjaan di Jepang;
  2. Rasio pengangguran dalam bentuk grafik disertai dengan pencantuman data-data terdahulu;
  3. Dan kemudian dilanjutkan dengan segmen-segmen dokumen lainnya.

Masing-masing negara dan atau lembaga memiliki ciri atau format tersendiri ketika menyusun sebuah laporan. Namun ada kesamaan yang dapat ditemui apabila membandingkan antara dokumen yang satu dengan yang lainnya, yakni dokumen “Unemployment Claim” seringkali memuat informasi yang jauh lebih detil daripada dokumen rasio pengangguran.

 

Kemudian, dampak apa yang ditimbulkan dari adanya perubahan dalam jumlah klaim maupun jumlah pengangguran terhadap pergerakan kurs mata uang dari negara tertentu ?

Adanya peningkatan dalam jumlah pengangguran (terlepas dari jenisnya) menandakan adanya kemunduran dalam kegiatan ekonomi di suatu negara, begitu pula sebaliknya. Kemunduran ini mengakibatkan daya saing dari sebuah negara terhadap negara lainnya berkurang, apabila dilihat dari sisi ekonomis. Penurunan daya saing ini kemudian akan berdampak pada kekuatan dari mata uang dari negara tersebut, yang kemudian ikut melemah. Melemahnya mata uang tersebut (anggap saja AUD) akan mengakibatkan timbulnya penurunan atau pola bearish pada chart forex dengan pair yang berakhiran dengan AUD (mata uang negara yang mengalami peningkatan jumlah pengangguran).

Contoh :

Pada tanggal 2 Maret 2012, berita tentang jumlah pengangguran di negara Jepang dirilis dan menunjukkan adanya perubahan sebesar -14.000 (berarti ada penurunan jumlah pengangguran) dari data minggu lalu, sehingga menyebabkan rasio pengangguran di Jepang menurun. Hal ini menandakan adanya sentimen positif yang mengakibatkan gairah pasar di Jepang meningkat, kemudian menghasilkan lapangan kerja baru bagi para pengangguran di Jepang. Hal ini dimaknai sebagai sinyal peningkatan kondisi ekonomi di Jepang dan kemudian akan meningkatkan nilai tawar dari mata uang Jepang (JPY).

Maka dalam pair USDJPY, Apabila tidak terdapat sentimen / faktor lain yang mempengaruhi nilai mata uang Jepang dana Amerika Serikat, maka pergerakan harga akan cenderung turun. Sehingga para trader dapat mengantisipasi dengan mulai mencari ancang-ancang untuk membuka posisi sell.

 

Kembali, karena tingkat urgensi dari berita jenis ini masih lebih rendah daripada PMI; apabila terjadi kontraksi antara “Unemployment claim” dengan PMI, maka pergerakan harga akan mengikuti sentimen yang dihasilkan dari berita PMI. Hanya saja dampak / volatilitas yang timbul akibat sentimen berita PMI akan berkurang setara dengan sentimen yang timbul dari berita “Unemployment claim”

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :