CB Consumer Confidence Index (selanjutnya disebut sebagai CB CFI); disusun berdasarkan sistem probabilitas yang menggali data-data sample yang dijalankan oleh Nielsen CB untuk memantau apa saja yang konsumen beli dan harus mendapat perhatian. CB CFI, yang telah mengalami peningkatan di bulan Februari, kembali mengalami peningkatan di bulan Maret 2017. Angka index CB CFI sekarang berdiam di level 125.6, naik dari angka sebelumnya di level 116.1.

Apresiasi konsumen terhadap kondisi perekonomian di bulan maret cukup menjanjikan. Prosentase situasi bisnis yang dianggap “baik” naik dari angka 28.3% ke angka 32.2%, sementara prosentase situasi bisnis yang dianggap “jelek” turun dari angka 13.4% ke angka 12.9%. Pendapat umum konsumen terhadap pasar tenaga kerja juga menunjukkan hasil positif. Prosentase konsumen yang menganggap jumlah lapangan pekerjaan “banyak” naik dari angka 26.9% ke angka 31.7%, sementara mereka yang menganggap lapangan pekerjaan “susah untuk didapat” turun tipis dari angka 19.9% ke angka 19.5%.

Konsumen juga secara signifikan merasa lebih optimis terhadap kondisi perekonomian dalam jangka pendek. Prosentase konsumen yang beranggapan kondisi perekonomian akan meningkat dalam jangka waktu 6 bulan kedepan bertambah dari 23.9% menjadi 27.1%. Sementara mereka yang beranggapan kondisi akan memburuk dalam 6 bulan kedepan turun dari angka 10.5% ke angka 8.4%.

Pandangan konsumen terhadap pasar tenaga kerja kedepannya juga cukup menjanjikan. Mereka yang berpendapat bahwa kedepannya akan tersedia lapangan pekerjaan yang lebih banyak naik dari angka 20.9% ke angka 24.8%; Sementara mereka yang berpendapat sebaliknya berkurang dari angka 13.6% ke angka 12.2%. Prosentase konsumen yang berpandangan bahwa pendapatannya akan naik kedepannya meningkat dari angka 19.2% ke angka 21.5%; sementara yang berpendapat sebaliknya turun jumlahnya dari angka 8.1% ke angka 7%.

Namun, terlepas dari tingginya angka CB CFI yang dirilis untuk bulan ini; dan kondisi trade balance yang bagus, terdapat keraguan dalam benak masyarakat terhadap kebijakan Donald Trump perihal kebijakan ekonomi yang “pro” terhadap pertumbuhan ekonomi AS. Disisi lain, terdapat penurunan terhadap pendapatan surat utang AS yang mengakibatkan kegagalan ekonomi untuk mensupport gerakan dari Donald Trump, dan masih ditambah dengan angka US dollar Index yang stagnan.

Sehingga, indikator CB CFI yang bagus ini masih terbilang susah untuk mengangkat pair USD untuk merubah pola yang telah terbentuk di chart forex dalam beberapa waktu belakangan ini; terutama untuk 3 sesi kebelakang.

 

Highlight

  • Angka CB CFI naik ke angka 125.6, dari angka sebelumnya di 116.1; melampaui ekspetasi pasar di angka 113.9.
  • Peningkatan tersebut masih belum dapat mengalahkan sentimen-sentimen negatif sebelumnya; sehingga pergerakan pair USD akan cenderung sideway apabila tidak ada berita negatif untuk lawan pair.

 

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :