Flag merupakan pola dalam chart yang bentuknya mirip dengan bendera. Pola flag termasuk salah satu pola yang paling dicari para trader, ini karena mampu menunjukkan sinyal valid. Tapi ada karakter yang unik dari pola flag, bahwa informasi yang disampaikan bukan profit besar, tapi risiko paling kecil.
Maksudnya, jika trading dengan pola flag, maka risiko mengalami kerugian sangat kecil tapi profit yang didapat bisa sangat cepat. Pola flag terbentuk saat market terkonsolidasi menjadi range setelah bergerak tajam. Itu sebabnya, pola flag disebut pola sederhana yang bisa menunjukkan risiko rendah.
Pola flag bisa terlihat di timeframe apapun dan normalnya terdiri dari 5-15 bar harga, meski kadang jumlahnya bisa acak. Pola ini punya tampilan seperti bendera persegi panjang (konsolidasi) yang terhubung dengan tiang (pergerakan harga yang besar).
Spesifikasi pola flag
Pola flag akan muncul saat dua garis parallel bertemu, bisa berbentuk miring, turun, atau ke samping. Flag harus punya sudut sama seperti pergerakan sebelumnya, lalu turun drastis hingga membentuk pola. Idealnya, trader akan melihat pergerakan tajam mengarak ke atas yang diikuti pergerakan ke samping, atau bendera terlihat seperti menurun.
Sebaliknya, jika pergerakan tajam mengarah turun, idealnya trading dilakukan di area sideway (garis menyamping) atau saat bendera terlihat seperti naik (bergerak melawan pergerakan turun yang tajam). Pergerakan yang mendahului pola flag harus tajam, hingga mirip seperti garis vertikal, juga lebih besar dari pergerakan harga terbaru.
Pergerakan harga yang terjadi menunjukkan kalau ada aksi jual beli yang kuat di market, yang selanjutnya menyediakan profit cepat untuk trader jika memakai strategi trading breakout dari formasi pola flag yang muncul. Inilah yang mendasari sebutan kenapa pola flag bisa memberi profit cepat.
Trading dengan pola flag
Mudahnya, lakukan trading saat harga menembus garis tren atas atau bawah dari pola flag. Order stop-loss lalu ditempatkan di sisi berlawanan dari breakout sekitar 1-2 pip. Pastikan kalau garis parallel dari pola flag lebih miring daripada poin breakout, meski kadang tingkat kemiringan bisa berubah tiap waktu.
Yang menarik, flag dinilai sebagai pola yang berkelanjutan karena breakout cenderung lebih sering terjadi yang searah dengan pergerakan sebelumnya. Dengan mengamati lebih lanjut pola flag, trader akan mampu mengenali bias antara chart yang valid dan yang tidak.
Cara paling mudah trading pola flag yaitu dengan menunggu breakout, meski untuk mengantisipasi breakout, trader perlu kemampuan lebih. Jika trading yang diambil ternyata sesuai dengan arah pergerakan sebelumnya, maka profit target bisa digunakan saat trading.
Profit target yang dipakai harus didasari dua hal, yaitu dengan metode konservatif yang bisa menghasilkan profit secara cepat, atau dengan metode agresif yang akan membuat trader lebih lama dalam market tapi mampu memberi profit besar. Ini semua tergantung pilihan trader.
Profit target pertama didasari oleh jarak antara garis parallel yang membentuk pola flag. Jika pola flag punya lebar 30 pip, maka profit targetnya adalah +/- 30 pip, atau tergantung arah breakout yang terjadi. Karena market jatuh setelah terjadi pergerakan kuat, profit target akan cepat tercapai.
Profit target kedua didasari pada pole (tiang bendera) dengan mengukur jarak tiang bendera dari titik awal sampai puncak. Jika panjangnya 10 pip dan breakout terjadi di arah naik, tambahkan 10 pip di bawahnya. Jika breakout yang terjadi mengarah ke bawah, kurangi 10 pip di bagian atas pola flag. Hasil dari hitung-hitungan ini adalah profit target.
Waspada pola flag
Pola flag tercipta karena pergerakan harga yang sangat tajam, lalu diikuti konsolidasi yang menyatukan dua garis parallel. Untuk mendapat profit dari pola flag, lakukan trading saat breakout hasil konsolidasi. Breakout yang muncul bisa berlawanan arah dari pergerakan harga yang tajam, atau di arah yang sama.
Saat breakout muncul, gunakan salah satu dari dua jenis profit target. Satu berdasarkan panjang dari pola flag, dan satu lagi berdasarkan tinggi tiang pola flag. Sebagai catatan, lakukan trading dengan pola flag saat volatilitas di market sedang tinggi jika tak mau merugi karena terkena jebakan false breakout.
Memang benar, masalah utama saat trading dengan pola flag yaitu false breakout, juga disebut fake breakout. Ini bisa terjadi saat trader masuk ke market berdasarkan sinyal bahwa breakout akan terjadi, tapi harga lalu tiba-tiba bergerak ke arah sebaliknya dari entry point, menghasilkan kerugian.
Saat situasi ini terjadi, pertimbangkan untuk langsung keluar dari market, dan jangan menunggu order stop-loss beraksi. Dengan begitu, kerugian bisa dijaga hingga tingkat minimal, sekaligus memberi waktu trader untuk mempersiapkan trading jika breakout berikutnya muncul lagi.
Stop-loss memang sangat membantu trader mengurangi risiko rugi, tapi jika tanda-tanda kekalahan muncul, sebaiknya langsung ambil langkah pencegahan dengan langsung keluar dari trading. Ini akan lebih menjamin bahwa modal yang hilang tak terlalu banyak.