Trading seharusnya dapat dilakukan dengan santai, dan tidak perlu dibuat pusing. Tidak harus sampai mengacak-acak rambut atau duduk di depan TV seharian untuk menunggu berila rilis. Untuk menghindari stress dan membuat trading lebih efisien, ada pertanyaan yang harus Anda jawab terlebih dahulu: Apa yang harus saya fokuskan saat melakukan trading?

Pertanyaan tersebut tidak mudah dijawab, karena ada banyak pendapat yang saling bertentangan saat Anda mencari di berbagai referensi. Seharusnya, Anda cukup fokus dengan apa yang Anda butuhkan saat bermain forex. Jika Anda ingin meredakan stress dan membuat trading menjadi menyenangkan, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan.

Lupakan Berita Finansial Saat Trading

Saat sedang berada dalam market, fokus utama Anda yaitu pada strategi yang sudah Anda buat. Jika mampu, hindari untuk mendengar berita apapun karena bisa saja informasi yang Anda dapatkan merusak strategi yang sudah disusun dari awal. Opini praktisi forex dalam pemberitaan dapat membuat rencana Anda menjadi kacau.

Tidak jarang Anda justru tersugesti untuk melakukan strategi yang dibahas praktisi tersebut. Bahkan ada kemungkinan Anda akan melewatkan beberapa transaksi yang seharusnya Anda lakukan. Untuk beberapa trader, berita yang baru rilis kadang tidak memberi pengaruh apapun. Dan meskipun prediksi yang disampaikan berita tersebut benar, bisa jadi peluangnya sudah lewat.

Dalam suatu trading yang hanya terjadi beberapa menit, tidak ada untungnya mendengarkan berita finansial. Cukup ketahui situasi ekonomi sebelum trading sebagai bagian dari rutinitas trading harian, bukan sebagai suatu keharusan. Dengan memberi fokus ke trading, Anda akan lebih menyadari tingkat volatilitas, yang mana itu bisa sangat menguntungkan bagi Anda.

Batasi Instrumen yang Anda Gunakan

Dari semua kemungkinan yang ada, strategi mana yang akan Anda ambil saat masuk ke market? Apakah Anda hanya akan menggunakan satu strategi saja, atau memakai beragam instrumen untuk mendukung satu strategi yang Anda pilih? Atau, apakah Anda akan memakai strategi yang lebih fleksibel yang dapat disesuaikan ke berbagai instrumen saat trading?

Apapun jawaban yang Anda pilih, tidak ada yang benar dan salah. Cukup pilih satu strategi, lalu fokus pada strategi yang sudah Anda tentukan. Jika Anda memakai strategi yang baku, Anda secara konsisten harus mencari instrumen yang sesuai dengan kriteria trading Anda. Termasuk saat menentukan mata uang yang kuat yang akan dibeli dan memonitor secara aktif.

Lain halnya jika Anda memakai strategi yang fleksibel, karena Anda dapat melakukan trading dengan beragam instrumen berbeda setiap saat. Beberapa instrumen mungkin menunjukkan volatilitas, tren, juga range. Tergantung jenis intrumen yang Anda pilih. Strategi seperti ini mampu beradaptasi dengan berbagai situasi market yang selanjutnya dapat memberi Anda profit harian.

Batasi Data Chart yang Berlebihan

Jangan sampai Anda tidak dapat bergerak karena kebiasaan duduk lama memantau chart sepanjang waktu tanpa berhenti. Chart harian dan mingguan tidak banyak memberi efek langsung ke aktivitas trading Anda. Seharusnya, saat Anda ingin masuk ke dalam market, cukup gunakan chart pre-market. Inilah modal awal yang sebenarnya Anda butuhkan saat berencana masuk market.

Lakukan trading mata uang yang menjadi tren hari ini, dan jangan biarkan tren jangka panjang membuat Anda ragu. Meskipun tren yang berjalan dapat dimanfaatkan sebagai chart harian, jangan sampai data ini membuat Anda semakin ragu saat harus membuat keputusan dalam market. Salah satu sebabnya yaitu karena tren yang sedang naik bisa berakhir jatuh saat sesi penutupan akan dilakukan.

Anda mungkin berpikir untuk menggunakan data tentang support dan resistance pada chart harian. Anda boleh saja menggunakan data ini, tapi bukan suatu keharusan. Support dan resistance tidak secara spesifik menunjukkan harga mata uang, hanya area saja. Anda seharusnya lebih fokus pada apa yang terjadi sejak memulai trading, dan ini membantu membatasi informasi tidak penting lain.

Batasi Indikator yang Anda Pakai

Terkadang indikator teknikal dapat mengelabui emosi dan keputusan Anda, terutama tentang harga dan volume data yang disampaikan. Secara normal, apa yang Anda lihat dari indikator sudah tampak di chart harga. Tapi jika strategi yang Anda gunakan membutuhkan suatu indikator, Anda tetap dianjurkan menggunakan. Tapi hindari memakai banyak indikator meski tujuannya adalah mendapat presisi.

Faktanya, banyak trader menggunakan beragam indikator untuk mendapatkan probabilitas profit trading paling tinggi. Pendekatan seperti ini tidak akan berhasil karena setiap indikator punya kemampuan berbeda dan cara kerja yang berbeda. Menambah indikator lain hanya akan membuat Anda terjebak pada kalkulasi rumit yang pada akhirnya memberi hasil yang kurang lebih sama.

Bahkan ada kemungkinan jika indikator satu dengan yang lain memberi kalkulasi berbeda. Tidak jarang data yang dihasilkan setiap indikator justru saling bertentangan. Seharusnya, gunakan satu atau dua indikator saja, tapi jauh lebih baik jika hanya menggunakan satu saja. Pelajari cara membaca harga atau poin dari satu indikator, dan Anda akan mendapat apa yang diinginkan.

Jika Anda ingin melakukan trading secara efisien, beberapa trik di atas sangat membantu. Trading bukan sesuatu yang sulit dikerjakan, meski juga tidak mudah dilakukan. Satu indikator yang tepat bisa sangat membantu, tapi banyak indikator justru akan membuat Anda semakin ragu. Hindari memakai banyak instrumen juga informasi tidak berguna, dan fokuslah pada strategi yang sudah Anda buat.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :