Candlestick adalah salah satu analisa teknikal yang banyak digunakan trader untuk menginformasikan kemana arah gerakan harga apakah akan bullish atau bearish. Dimana informasi ini didapatkan dari pattern candlestick yang sudah terbentuk sebelumnya yang secara psikologis terbentuk karena adanya tekanan dari pembeli dan penjual, dari tekanan inilah akhirnya terbentuk pattern candlestick.
Di dalam candlestick berisi informasi tentang harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah dan harga penutupan. Dalam pembacaannya ada dua jenis candlestick, saat harga penutupan (close) berada diatas harga pembukaan (open) adalah jenis candlestick kosong (berwarna putih) dan harga dalam kondisi naik. Tapi kalau posisi harga penutupan (close) berada dibawah harga pembukaan (open) adalah jenis candlestick isi (berwarna hitam) dan harga dalam kondisi turun.
Harga tertinggi dan harga terendah akan membentuk ekor (shadow) yang penamaannya mengikuti arah candlestick. Dimana pada posisi terdepan dinamakan upper shadow dan posisi terendah adalah lower shadow.
Sebagai dasarnya ada 12 pola candlestick pattern yang dapat anda pelajari untuk menambah skill trading anda.
Marubozu
Tipikal dari candlestick ini adalah badan candle yang panjang, dan shadow yang sangat pendek bahkan tidak memiliki shadow sama sekali. Ini disebabkan oleh tekanan bearish atau bullish yang sangat kuat, harga naik atau turun dengan sangat kuat tanpa adanya keraguan. Inilah yang kemudian menyebabkan tidak adanya shadow dalam Marubozu. Trader harus mewaspadai kemunculan candlestick ini karena menunjukkan adanya tekanan pasar yang sangat kuat.
Long Candle
Bedanya dengan Marubozu, candlestick yang ini memiliki shadow yang terlihat cukup jelas, ini artinya sama sama memiliki tekanan pasar, namun tekanannya tidak sekuat pada Marubozu. Posisi candlestick masih bisa berubah rubah menyesuaikan dengan tekanan pasar.
Spinning Tops
Kebalikan dari Marubozu yang menunjukkan tekanan pasar yang sangat kuat, pada pola spinning tops ini menunjukkan keragu raguan pasar yang sangat kuat. Situasi ini terjadi karena buyer dan seller sulit untuk menemukan kesepakatan apakah akan bullish ataukah bearish.
Namun kalau Spinning Tops ini muncul di ujung sebuah trend, apakah itu uptrend ataukah downtrend maka candlestick ini bisa jadi adalah penanda pembalikan arah. Namun diperlukan satu lagi bullish atau bearish candlestick untuk mengkonfirmasi arah pembalikan ini.
Doji
Ada empat jenis doji namun memiliki makna dan arti yang sala, yaitu netral. Long-legged doji, dragonfly doji, gravestone doji dan four price doji. Dalam small trading range doji sering kali muncul karena merefleksikan seimbangnya kekuatan antara pembeli dan penjual.
Keempat doji ini memiliki ciri yang sama, yaitu harga pembukaan dan penutupan yang sama atau benar benar hampir sama. Yang membedakan adalah posisinya, dimana long legged doji berada di tengah yang menunjukkan lemahnya pasar. Gravestone doji berada di ujung bawah yang menunjukkan harga sudah tidak mampu mempertahankan ketinggiannya. Dragonfly Doji yang berada di ujung atas yang merupakan kebalikan dari gravestone doji, biasanya pola ini kecenderungan untuk bullish namun sangat jarang terjadi. Dan yang terakhir adalah four price doji, dimana harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan harga terendah benar benar sama.
Hammer & Hanging Man
Walaupun namanya berbeda, namun keduanya ini adalah sama hanya saja yang membedakan adalah lokasinya. Dimana hammer berada di dasar trend dan hanging man berada di puncak trend. Kemunculan candlestick ini menunjukkan pola pembalikan trend terlebih lagi setelah pola ini diperkuat lagi dengan munculnya bearish atau bullish candle berikutnya.
Inverted Hammer & Shooting Star
Pola candle stick ini memiliki kemiripan dengan Hammer & Hanging Man, dengan menunjukkan pola yang hampir sama. Munculnya candlestick ini menunjukkan pola pembalikan dimana inverted hammer yang berada di dasar trend dan shooting star yang berada di puncak trend menunjukkan pola pembalikan yang dikonfirmasi pada bearish atau bullish candle berikutnya
Engulfing pattern
Pada dasarnya ada dua jenis engulfing pattern, bearish engulfing dan bullish engulfing. Ciri utamanya adalah munculnya candle berlawanan arah yang panjangnya sedikit melebihi candlestick sebelumnya yang menandakan adanya potensi bullish atau bearish.
Harami
Atau sering juga disebut dengan pregnant, kondisinya hampir mirip dengan engulfing namun hanya saja tidak sepanjang engulfing, malah hanya setengah dari candle sebelumnya yang menandakan adanya potensi bullish atau bearish.
Dark Cloud Cover & Piercing Line
Kedua pola candlestick ini memberikan sinyal dan peringatan kalau sebuah trend akan segera berakhir dalam jangka pendek.
Tweezer
Ini adalah kondisi dimana ada hammer & hanging man atau inverted hammer & shooting star yang berdampingan. Kondisi penjepit ini menunjukkan pola pembalikan yang cukup kuat. Ini juga menjadi penanda bagi para trader untuk sesegera mungkin close posisi dan memastikan profit yang sudah didapatkan.
Morning star & evening star
Pola ini adalah kombinasi 3 buah candle stick yang membentuk sebuah pola koreksi dimana pada pattern ini sedang terjadi tarik menarik antara bullish dan bearish yang cukup kuat. Pada pola ini bisa menjadi sinyal pembalikan yang cukup kuat, namun berhati hati pada candle ketiga yang sering kali terjadi false signal dimana candle putih dan hitam tidak memiliki ukuran yang sama atau hampir sama.
Three white soldiers & three black crows
Munculnya kombinasi 3 candlestick bearish atau bullish yang berurutan ini bisa menjadi sinyal yang kuat, apalagi kalau ketiganya ini muncul pada fase konsolidasi yang sedang bergerak menyamping. Pola ini hanya akan terkonfirmasi kuat kalau candlestick ke tiga muncul dengan kondisi yang minimal sama atau bisa jadi lebih panjang dari candlestick kedua. Trend akan semakin kuat kalau muncul marubozu pada candlestick ke tiga.