Kisaran modal ideal trading tentu berbeda menyesuaikan metode yang digunakan. Trader harian dan trader swing misalnya, mereka punya tujuan berbeda sehingga modal yang digunakan pasti tidak sama.

Trader harian memperlakukan trading layaknya bisnis harian yang mana untung rugi bisa langsung terlihat, sementara trader swing menganggap forex sebagai bagian dari investasi sehingga proses buka tutup trading berlangsung dari beberapa minggu hingga bulan.

Dengan fakta bahwa trading harian dan trading swing punya target berbeda, kisaran modal ideal trading yang dibutuhkan jelas berbeda. Lalu berapa modal trading yang sebenarnya diperlukan?

Berapa Modal Ideal yang Diperlukan?

Sebagai gambaran, trading harian mengharuskan trader membuka dan menutup trading di hari yang sama, dan total trading yang dibuka bisa bervariasi jumlahnya. Di sisi lain, trading swing layaknya investor yang membuka posisi hingga beberapa bulan lamanya.

Sebelum menentukan berapa modal ideal trading yang diperlukan, pertama yang harus ditentukan yaitu memilih jenis trader seperti apa. Ini karena bisa berimbas pada berapa banyak modal yang diperlukan untuk membuka trading, meski pada dasarnya trading swing butuh modal lebih besar lagi.

Sebagai gambaran, position sizing terkecil yang bisa diambil trader yaitu micro lot yang nilainya sama dengan 1,000 unit pecahan uang. Dengan broker mengizinkan trader memakai leverage 1:50, itu artinya modal trading bisa digandakan hingga 50 kali.

Secara teori trader bisa deposit USD 20 pada akun forex lalu membeli 1,000 unit mata uang, walau sebaiknya langkah ini sebaiknya jangan dilakukan. Trader juga harus menghitung tiap kemungkinan risiko yang bisa muncul kapan saja saat trading, dan langkah ini punya risiko tinggi.

Saat memulai trading, sangat direkomendasikan agar jangan sampai kalah lebih 1% dari total modal yang dimiliki untuk sekali trading. Trader bisa mengontrol posisi trading dengan memakai bantuan stop-loss. Order ini membantu trader mengetahui berapa banyak risiko yang diambil di tiap trading.

Jadi untuk menentukan modal ideal, trader harus menghitung leverage dan risiko, juga penempatan posisi stop-loss yang memungkinkan trader menjaga modal tetap utuh dan semua harus dimasukkan dalam strategi menang trading.

Berapa Modal Ideal Trading Harian?

Saat membuka trading harian, asumsikan bahwa trader mengambil risiko senilai 5 pip pada satu trading dengan tujuan memberi ruang agar market bisa bergerak. Kebanyakan trading hanya membutuhkan 3-4 pip, tapi 5 pip bisa memberi keleluasaan bagi market.

Semisal trader dengan pair EUR/USD, yang merupakan pair populer, tiap pergerakan pip bisa bernilai USD 0,14 saat trading dengan mikro lot. Anggap kemungkinan risiko terkecil dalam trading yaitu USD 0,50 (5 pip x USD 0,10), dan ini belum menghitung komisi yang harus dibayarkan.

USD 0,50 kemudian dikalikan dengan 1% yang merupakan batas risiko yang diambil, sehingga hasilnya USD 50. Jadi secara teoritis, inilah modal minimal yang diperlukan untuk trading harian. Tapi ada beberapa masalah yang mungkin muncul sehingga kisaran tersebut masih kurang ideal.

Semisal mendapati beberapa trading kalah, modal USD 50 semakin berkurang sementara risiko trading tetap di angka USD 0,50 untuk sekali trading. Itu artinya, trader mengambil risiko lebih dari 1% di tiap trading selanjutnya. Semisal kekalahan terjadi terus menerus, persentase risiko akan terus naik sementara modal terus berkurang.

Trader kemudian bisa membuka trading dengan mengambil risiko kurang dari 5 pip, yang mana tak mungkin terjadi. Dalam beberapa momen, stop-loss butuh ruang lebih besar seperti 6 pip bahkan 10 pip. Dengan demikian, trading modal USD 50 hanya bisa dilakukan jika trader sudah yakin stop-loss 5 pip.

Modal Ideal Trading Harian

Untuk memberi ruang agar stop-loss bergerak, modal senilai USD 100 lebih disarankan. Walau begitu, trader tak bisa secara cepat meningkatkan akun karena rata-rata profit yang didapat trader per hari hanya ada di kisaran USD 2 saja.

Semisal ingin menjadikan trading sebagai pemasukan utama, modal lebih besar jelas diperlukan. Kisaran 10% bisa dianggap sebagai profit ideal, dan menghasilkan profit lebih besar lagi juga bisa dilakukan dengan memakai leverage tinggi.

Untuk mendapat profit 10% tiap bulan, akun senilai USD 1,000 hanya bisa menghasilkan USD 100, sementara USD 10,000 bisa memberi profit USD 1,000. Dari sini bisa disimpulkan jika semakin tinggi modal yang digunakan untuk trading harian, hasilnya semakin lebih baik.

Sederhanya, meski USD 50 atau USD 100 bisa digunakan untuk trading harian, tapi bukan merupakan modal ideal trading. Jika memang berencana memilih trading forex sebagai rutinitas harian, baiknya siapkan modal besar yang tidak digunakan kebutuhan harian.

Berapa Modal Ideal Trading Swing?

Untuk trading swing, asumsikan risiko yang harus diambil yaitu 20 pip yang menjadi jarak dari entry price dengan stop-loss untuk sekali trading. Mungkin trader bisa mengambil risiko lebih rendah lagi, tapi rata-rata kisaran risiko yang diambil yaitu 20 pip.

Semisal memilih trading pair EUR/USD, tiap pergerakan naik atau turun akan dihargai USD 0,10 saat trading dengan mikro lot. Untuk kemungkinan risiko terkecil yaitu USD 2 tiap trading (20 pip x USD 0,10) dan ini masih belum menghitung komisi untuk broker.

USD 2 lalu dikalikan dengan risiko 1% yang hasilnya USD 200. Jadi secara teoritis inilah kisaran modal yang diperlukan untuk trading swing. Tapi ada beberapa kemungkinan masalah yang muncul jika trading swing dengan modal yang cukup terbatas ini.

Semisal mengalami kalah trading, modal yang tersisa berarti kurang dari USD 200 sementara risiko tetap ada di kisaran USD 2. Itu berarti risiko yang diambil lebih dari 1% untuk tiap trading. Karena risiko selalu naik tiap trading, modal kemudian menjadi lebih cepat terkuras.

Dengan modal tersebut, trader hanya bisa membuka trading dengan risiko 20 pip atau kurang. Yang jadi masalah, beberapa trading kadang butuh ruang lebih besar hingga 50 pip. Jarak stop-loss sendiri bisa ditentukan dari kondisi market yang sedang berlangsung.

Modal Ideal Trading Swing

Untuk bisa memberi ruang pada stop-loss agar lebih leluasa bergerak, modal senilai USD 500 lebih untuk trading swing. Inipun dengan banyak catatan karena trader punya keterbatasan dalam meningkatkan akun, yaitu lebih lambat dan penuh dengan batasan.

Jika ingin lebih cepat dalam meningkatkan nilai akun, memakai modal lebih besar sangat disarankan. Asumsinya yaitu menghasilkan profit 10% tiap bulan, yang mana menjadi target bagi kebanyakan trader. Dengan target 10% dan modal USD 500, trader hanya bisa menghasilkan USD 50.

Terlebih trading swing lebih lambat menghasilkan profit dibanding trading harian, jadi memakai modal lebih besar jelas masuk akal. Bayangkan, dengan modal USD 10,000 untuk sekali trading, profit yang didapat hanya USD 1000, dan itu untuk beberapa bulan.

Mengacu pada kondisi tersebut, modal kecil memang bisa digunakan untuk membuka trading. Tapi jika ingin memakai modal ideal trading, beberapa contoh tersebut bisa dijadikan rujukan.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :