Satu pertanyaan umum yang sering diucap trader pemula yaitu, ‘berapa waktu yang dibutuhkan untuk menjadi trader sukses?’. Meski sangat normal dan memang harus ditanyakan di awal karir, tapi dari sudut pandang trader pro, bisa dipastikan kalau trader tersebut masih butuh lebih banyak belajar dan berlatih.
Logikanya, jika trader tersebut paham forex sepenuhnya, berarti sudah tahu jawaban yang dicari. Tapi seperti di kehidupan nyata, jika terlalu memikirkan tujuan dan melupakan perjalanan, individu tersebut justru akan kehilangan pengetahuan yang penting dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.
Tapi jika ditelaah lebih jauh, pertanyaan ‘berapa lama waktu diperlukan agar jadi trader sukses?’ merupakan pertanyaan yang salah untuk dilontarkan trader. Dalam dunia trading forex, pertanyaan yang benar dan harusnya ditanyakan yaitu…
Apa yang Diperlukan Trader Untuk Sukses?
Inilah pertanyaan utama dan paling penting untuk ditanyakan. Ada banyak pertanyaan yang lebih penting dan harus ditanyakan daripada judul di atas. Alasannya sangat jelas, trader tak akan pernah tahu ‘berapa lama’ (waktu yang diperlukan) sebelum mengetahui ‘bagaimana caranya’.
Jika trader tak pernah tahu bagaimana caranya trading secara layak di market, bisa dipastikan trader tersebut tak pernah menghasilkan uang, sampai kapanpun. Itu sebabnya, apa yang diperlukan untuk jadi sukses yaitu belajar bagaimana cara membuka trading secara benar.
Walau demikian, tak dianjurkan membuka trading dalam jumlah berlebihan, meski sudah merasa benar dan jago. Keserakahan hanya membuat trader ‘dibantai’ market, karena tak pernah berpikir tentang lingkungan market. Layaknya buaya, alih-alih seperti banteng (bull) dan beruang (bear).
Ingat bahwa bull bisa menghasilkan uang dan bear juga menghasilkan uang, tapi buaya sering diburu (dibantai). Ini merupakan istilah yang sering dipakai di Wall Street hinga puluhan tahun lamanya dan masih benar adanya, juga layak diulang-ulang terus dalam dunia trading saat ini.
Jika terlalu fokus menjawab pertanyaan tersebut, hal yang selanjutnya terjadi yaitu trader jadi lebih sering melakukan kesalahan dan mengambil risiko terlalu besar daripada yang bisa ditanggung. Kesalahan semacam ini hanya membuat trader kehilangan lebih banyak uang dari sebelumnya.
Tak hanya itu, trader justru semakin jauh dari apa yang dicita-citakan sejak awal, yaitu menjadi sukses. Jadi seperti yang bisa dilihat, terlalu fokus untuk menjadi trader sukses justru mendekatkan diri untuk menjadi trader payah. Sebaiknya hindari kondisi jika tak ingin kejadian.
Apa yang Harus Dilakukan Trader Agar Sukses?
Pertanyaan berikutnya yaitu ‘pengorbanan macam apa yang harus dilakukan agar sukses?’. Pertanyaan ini lebih terkait dengan kondisi mental juga aspek psikologi trading dan bagaimana trader menguasai dua aspek tersebut. Trading memberi tekanan secara intens, dan itu terkait pikiran.
Semisal trader tak punya kesiapan mental yang layak, trader tak akan pernah mendapat peluang untuk mencicipi kesuksesan. Kenyataannya adalah, tak semua pelaku market mempunyai apa yang seharusnya dimiliki trader sebagai penunjang sukses.
Dalam kata yang lebih mudah, tak semua individu cocok untuk trading dan sebelum benar-benar mulai menempatkan modal dalam market, trader harus berpikir apakah sudah cukup layak berada di market. Trader perlu jujur pada diri sendiri dengan bertanya, ‘mampukah tetap disiplin menjaga diri dari godaan market yang selalu konstan datang?’.
Termasuk juga pertanyaan lain seperti, sudah siapkah untuk selalu sabar saat tak bisa? Apakah siap menerimana kenyataan pahit market yang mungkin terjadi di market? Sederet pertanyaan tersebut harus dijawab dulu guna mengetahui layak tidaknya menjadi trader sukses.
Otak yang selalu bertanya dan khawatir tentang ‘berapa lama waktu agar sukses?’ justru bisa membatasi dan menghilangkan kemampuan untuk terus tumbuh lalu berkembang sampai tahap sukses. Justru pertanyaan tersebut bisa menjadi bumbu sikap serakah jika terus dibiarkan.
Jadi, Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan?
Dengan penjelasan yang sudah diuraikan di atas, masih mungkin muncul pertanyaan seperti ‘tapi berapa lama yang dibutuhkan?’ baiklah. Mungkin ada beberapa jawaban terbaik dan mendekati akurat untuk pertanyaan tersebut. Jawabannya yaitu, tak jawaban pasti karena tiap trader punya kemampuan unik.
Mungkin ini tak terlihat sebagai jawaban dari pertanyaan di awal, tapi ini merupakan jawaban paling jujur. Semisal mendapat jabawan pasti dari trader lain, itu berarti mereka tak tahu apa-apa tentang forex, atau bisa jadi mereka sedang berbohong dengan berbagai alasan.
Jadi, seberapa lama trader bisa menjadi sukses akan tergantung sepenuhnya pada trader. Misalnya saja, beberapa jenis trader hanya butuh waktu sebentar dan lebih mudah memahami konsep trading lalu menerapkan dengan benar apa yang didapat dibanding beberapa trader lain.
Sangat benar kalau beberapa individu dilahirkan dengan otak yang lebih encer untuk trading, sementara yang lain tidak. Tapi ini bukan berarti forex kemudian hanya terbuka untuk individu dengan otak yang lebih canggih daripada yang lain saja.
Itu berarti mereka hanya butuh waktu lebih untuk belajar dan berlatih trading, itu saja. Mempelajari forex bisa dengan media apapun, yang pasti adalah tujuan akhirnya, yaitu untuk meningkatkan peluang menjadi trader sukses dengan selalu memenangi trading.
Tapi Kenapa Selalu Kalah Trading Setelah Menang Trading?
Tepat setelah memenangi trading, biasanya merupakan waktu berbahaya untuk membuka trading lagi. Mungkin ini terlihat mengejutkan bagi sebagian, tapi ada penjelasan logis dibalik kondisi ini. Setelah menang, trader akan merasa lebih baik, dan tak ada hal yang lebih baik lagi daripada meneruskan kebaikan tersebut, bukan?
Tapi perasaan uforia seperti ini bisa membawa bencana jika trader kurang waspada dan tak tahu bagaimana menangani. Dopamine merupakan cairan kimia yang akan memenuhi otak saat sesuatu yang menyenangkan terjadi, seperti saat menang trading dengan jumlah banyak.
Bahaya datang karena seolah perasaan tersebut menjadi candu. Trader bisa menjadi ketagihan untuk merasakan sensasi yang sama. Untuk trader, setelah menang trading mereka akan membuka trading lagi dan melakukan hal gila lain untuk menambah dan meningkatkan kemenangan.
Saat dopamine berada di titik tinggi setelah menang trading, otak jadi lebih rentan dalam membaca risiko yang muncul di market sehingga trading yang dibuka justru melenceng jauh dari rencana. Otak akan berusaha melakukan apa saja agar perasaan gembira tak memudar.
Jadi otak akan tetap mendapat apa yang diinginkan, entah trading berakhir menang atau kalah. Dopamine layaknya pedang mata dua karena bisa memicu perilaku baik dan perilaku buruk. Ini sepenuhnya bergantung pada trader bagaimana menanganinya.
Trader pro mungkin tak akan fokus pada dopamine karena mereka sudah mampu mengontrol kondisi psikis saat trading. Apapun yang hasilnya, trader pro tak melibatkan emosi. Itu sebabnya, mereka menjadi trader yang lebih sukses dibanding kebanyakan.
Semua pertanyaan tersebut menjadi standar umum yang harus dijawab jika ingin sukses trading. Menjadi trader sukses tak pernah mudah, karena harus mampu mengenali kebutuhan dan apa yang diperlukan untuk memenuhi. Dengan demikian, waktu yang dibutuhkan jelas berbeda untuk tiap trader.